Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Misteri Pengendara Mobil Mercedes yang Menabrak Mobil RX-7 dalam Film The Fast and The Furious: Tokyo Drift, dan Hubungannya Dalam Film Furious 6, dan Furious 7 - NOW REVEALED

Tags: mobil
Jika anda salah satu pecinta film seri Fast and Furious seperti saya, pasti tahu dan ingat adegan dimana Mobil Mazda RX-7 yang dikemudikan oleh Han ditabrak oleh sebuah mobil Mercedes silver sampai meledak dan membuat Han meninggal. Ingat bukan? Ya, itu merupakan salah satu adegan dalam film The Fast and The Furious: Tokyo Drift. Mungkin bagi anda yang melihat adegan tersebut, melihatnya biasa aja bukan? Atau wajar gitu ada adegan seperti itu. Anda salah besar! Tahukah anda, ternyata itu adalah KUNCI dari misteri yang ada dalam film Furious 6 dan 7. Akhirnya kini terkuak sudah! Ternyata setelah saya teliti dengan melihat adegan pengejaran Han di jalanan Tokyo dalam film The Fast and The Furious: Tokyo Drift, dengan credit-scene film Furious 6, dan Furious 7; saya dapat menyimpulkan: Bahwa ternyata film The Fast and The Furious: Tokyo Drift sebenarnya adalah film yang menceritakan kejadian setelah apa yang terjadi pada film Furious 6, meskipun film tersebut dibuat pada tahun 2006. Selebihnya saya akan jelaskan lebih jelas dibawah.

Ini merupakan hasil hipotesis saya, setelah saya teliti. Jujur, sebelumnya juga saya bingung hehe. Kok bisa gitu. Tapi setelah saya pelajari lebih lanjut ternyata terkuak sudah. Ini bakal menjadi sebuah cerita, jadi baca semua baik-baik agar anda bisa mengerti dan akhirnya terkuak misterinya.

- Sebelumnya kita flashback terlebih dahulu ke film seri sebelumnya, yaitu Furious 4, agar anda tahu bagaimana awal misteri ini muncul. Diceritakan Dominic Torreto, kekasihnya, Letty; Han, Mia, dan lainnya lari ke Republik Dominika. Status mereka sebagai buronan. Suatu hari mereka mempunyai rencana untuk membajak sebuah truk gandeng berisi bahan bakar, maka tiba waktunya untuk eksekusi dan akhirnya berhasil. Mereka sukses. Dilain tempat, Brian O'Conner tengah menjalani kasus sindikat narkotika yang dikepalai oleh Arturo Braga. Maka bertemulah Brian dengan Dom kembali guna bersama menangkap Braga bersama dengan timnya yaitu Letty, Mia, Han, dan kedua temannya. Dalam film ini, kekasih Dom yaitu Letty dikabarkan tewas. Sedangkan Dom akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

- Mari kita berlanjut ke film seri berikutnya, yaitu Fast Five. Diceritakan Dominic Torreto pada film sebelumnya (Fast and Furious 4) menyerahkan diri ke pihak berwajib. Maka dia dikirim menuju lembaga pemasyarakatan menggunakan sebuah bus tahanan. Tidak disangka, ternyata adiknya Mia serta Brian menolong dan membebaskan Dom. Beberapa hari kemudian, seraya menunggu Dom bersama beberapa teman yang dia rekrut datang sambil membawa rencana untuk mencuri mobil di dalam Kereta Api, Mia dan Brian berada di dalam KA. Ternyata agen DEA (U.S Drug Enforcement Administration) juga berada di dalam KA. Ketika Dom datang, mereka beraksi dengan mencuri mobil yang disita oleh DEA tersebut. Ketika disaat Mia masuk ke dalam mobil Ford GT40, Dom mengatakan bahwa  "rencananya telah berubah"  maka menyuruh Mia untuk segera pergi membawa mobilnya ke safehouse. Disaat itu, 2 orang yang justru rencananya memang untuk mengambil mobil GT tersebut merasa terbohongi dan akhirnya melawan Dom serta Brian. Ketika agen-agen DEA menuju tempat bagasi, mereka justru ditembak oleh salah satu anggota bernama Zizi. Dom dan Brian berhasil kabur dan terjun ke sungai, namun ditangkap oleh anak buah Hernan Reyes. Reyes menerangkan kepada mereka bahwa dimana letak mobil tersebut. Namun akhirnya Dom dan Brian bisa kabur menuju ke safehouse.

Mereka heran kenapa Reyes begitu sangat menginginkan mobil tersebut, karena curiga, Dom, dan Brian membongkar mobil tersebut dan menemukan sebuah chip komputer. Setelah diperiksa, didalamnya terdapat data berbagai tipu daya kejahatan Reyes, terutama keberadaan uang US$100 million miliknya. Maka Dom, Brian, dan Mia memiliki rencana untuk mencuri uang tersebut. Maka mereka meminta bantuan teman lama mereka Han, Roman Pearce, Tej, serta Gisele, Leo dan Santos. Di saat itu juga mereka ternyata dikejar oleh agen Diplomatic Security Service bernama Luke Hoobs untuk mempertanggung jawabkan atas kematian agen DEA yang meninggal di dalam KA. Padahal bukan mereka yang membunuh. Tibalah rencana, ketika brankas milik Reyes sudah berhasil diambil, mereka mencoba membukanya di safehouse. Dan tanpa disangka, mereka berhasil, dan uang US$100 Dollar pun keluar dari dalam brankas. Maka uang pun dibagi rata. Mereka berpencar; Han serta pacarnya, Gisele berlibur berdua menuju Madrid; Leo dan Santos menghabiskan uang di Monaco, Roman membeli mobil sport mewah, Tej membuka bengkel baru seperti keinginannya, serta Brian dan istrinya, Mia yang memilih liburan di pantai bersama Dom. Di adegan post-credit film, Monica Fuentes (tokoh dalam film 2 Fast 2 Furious) memberikan sebuah file kepada Hoobs tentang penyerangan di Berlin. Hoobs melihat foto yang ada didalam file tersebut yang ternyata adalah foto Letty, pacar Dominic yang sebelumnya dikabarkan telah tewas.

- Gimana? Sudah mulai muncul misterinya? Hehe. Oke lanjut ke seri film selanjutnya, yaitu Fast Six. Ternyata pacar Dominic, yaitu Letty Ortiz masih hidup. Dia hanya mengalami lupa ingatan dan akhirnya bergabung dengan Owen Shaw, seorang penjahat mantan anggota United Kingdom Special Force. Hoobs datang ke Dom dan meminta bantuan untuk membantu dia memburu Owen Shaw. Setelah dia memperlihatkan foto Letty dan menceritakan bahwa mantan pacar Dom ternyata masih hidup, akhirnya Dom menerimanya dengan syarat mereka catatan kriminalnya harus dihapus dan diperbolehkan kembali ke Amerika Serikat. Maka dengan bantuan Brian, Tej, Roman, Gisele, serta  Han mereka pergi menuju tempat persembunyian Owen Shaw di London. Sedangkan Mia dan Elena tidak ikut dan tinggal bersama Jack, anak dari Brian dan Mia. Di markas mereka, Hoobs memberitahukan bahwa Owen telah mencuri komponen alat dan merakitnya menjadi Nightshade, yaitu alat yang dapat memadamkan listrik satu negara. Dia menjualnya melalui lelang dengan penawar tertinggi.

Foto Letty, mantan kekasih Dom yang dikabarkan telah tewas

Di lain tempat, Roman, Han, Gisele, dan Riley tengah menyelidiki beberapa anak buah Shaw; salah satunya ternyata ada hubungannya dengan Arturo Braga, gembong narkoba yang ditahan Brian pada film sebelumnya. Arturo Braga adalah anak buah Owen Shaw, sekaligus kaki tangannya. Maka Brian menyamar jadi tahanan agar bisa bertemu dengan Braga. Disana Braga mengatakan bahwa Brian bisa bertemu dengan Owen Shaw jika dia juga ingin bertemu dengan Brian. Dia juga mengungkapkan ternyata ketika Letty dikabarkan tewas akibat ledakan kala itu ternyata tidak benar, Letty selamat. Owen niatnya akan membunuhnya, ketika diketahui bahwa Letty mengalami amnesia, dia lantas merekrutnya. Ketika adegan dimana Owen Shaw beserta timnya menyerang konvoi militer yang membawa chip komputer untuk diambil guna menyelesaikan proyeknya (Nightshade), Dom dan teman-teman datang menghentikan aksi Owen. Owen berhasil ditangkap bersama anak buahnya. Liciknya, Owen mengatakan bahwa anak buahnya telah menculik Mia. Mau tidak mau mereka membebaskan Owen beserta anak buahnya, begitu juga Riley yang ternyata anak buah Owen ikut dengannya. Owen beserta anak buahnya masuk ke dalam pesawat kargo untuk siap kabur, di dalam terdapat Mia. Maka Hoobs, Letty, dan Brian masuk ke dalam pesawat setelah mengejar pesawatnya di landasan dan Brian berhasil membebaskan Mia. Letty membunuh Riley, Letty dan Hoobs loncat dari pesawat dan jatuh di mobil. Pesawat berusaha lepas landas, namun tertahan oleh tali yang dikaitkan dengan mobil Han, Gisele, Tej, Roman, Brian, dan Mia. Di film ini, kekasih Han yaitu Gisele meninggal ketika akan menolong Han. Dom menuju Owen dan merebut chipnya ketika dia terlempar jatuh dari pesawat, dan pesawat jatuh terbakar. Dom merebutnya dan mengembalikan kepada Hoobs. Dan Hoobs menepati janjinya untuk menghapus bersih catatan kriminal mereka dan diperbolehkan pergi ke Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, mereka berkumpul kembali, hidup tenang bukan sebagai buronan lagi. Namun Han memutuskan untuk pergi ke Tokyo.

Di adegan post-credit, terlihat adegan ketika mobil RX-7 yang dikendarai Han dikejar oleh Takashi di jalanan kota Tokyo dalam film The Fast and The Furious: Tokyo Drift. Ketika dia menoleh kebelakang, ia ditabrak oleh sebuah mobil Mercedes silver disebuah perempatan dan membuat mobilnya hancur lebur. Setelah beberapa saat, terlihat seseorang keluar dari dalam mobil dan melemparkan sebuah kalung salib ke arah mobil Han yang terbalik. Ternyata dia adalah Deckard "Ian" Shaw (Jason Statham), tidak lain adalah kakak dari Owen Shaw. Ketika ia sedang telfon seseorang, dia bicara: "You don't know me... you're about too." Seketika mobil Han meledak. Nah dari sini sudah terkuak bukan siapa yang menabrak mobil Han tersebut, ternyata dia kakak dari Owen Shaw yang dengan sengaja menabrak mobil Han guna balas dendam. Eits ini baru sebagian yang terkuak. Saya akan bahas lebih lanjut dibawah, sehingga misterinya akan lebih terbuka.





- Mari kita lanjutkan lagi ke film The Fast and The Furious: Tokyo Drift. Loh kok? Kan sudah terkuak diatas. Iya, itu kan post-credit scenes nya. Gini, kita perdalam dulu film ini yah sobat. Soalnya ini film ternyata ada hubungannya loh sama kejadian yang terjadi di film Fast Six. Mungkin bagi kalian terheran-heran, film The Fast and The Furious: Tokyo Drift kan dirilis tahun 2006 sedangkan Fast Six tahun 2013. Nah sekarang kok bisa ada hubungannya dengan film Fast Six?? Begini, sang sutradara yaitu Justin Lin sepertinya sengaja membuat film The Fast and The Furious: Tokyo Drift terlebih dahulu pada tahun 2006 yaitu agar menjadi prequel untuk film Fast Six sobat. Sehingga pada saat kita melihat akhir film Fast Six yaitu bagian post-credit scenes, kita terheran-heran ketika muncul adegan dalam film The Fast and The Furious: Tokyo Drift dimana mobil Han ditabrak mobil Mercedes hingga meninggal; nah itu merupakan prequelnya sobat. Hmm cerdas sekali Justin Lin membuat penonton memutar otak.

Ini adalah adegan post-credit dalam Film Fast Six:

Dan ini merupakan scene versi asli film The Fast and The Furious: Tokyo Drift:

Sekali lagi, bisa dibilang film ini merupakan prequel untuk film Furious 6 sobat, kejadiannya terjadi setelah apa yang terjadi dalam film Furious 6. Oke akan saya ceritakan, pasca kejadian yang membuat dia shock karena kekasihnya, Gisele; meninggal dunia disaat berusaha menolong dirinya pada film Fast Six, Han memutuskan untuk pergi ke Tokyo. Dia harap Tokyo bisa menjadi tempat pelariannya yang pas, tempat terakhir yang seharusnya ia habiskan bersama Gisele. Berbekal pembagian rata uang hasil pencurian brankas milik Reyes sewaktu di Rio, dalam film Fast Five, dia memulai hidup baru di Tokyo. Dia membuka sebuah bengkel mobil, namun karena bangunannya berdiri diatas tanah milik paman Takashi "D.K", bernama Kamata yang seorang Yakuza; mau tidak mau Han harus menjalankan bisnis dengan Takashi.

Sementara itu, di Arizona, Amerika Serikat, seorang siswa SMA bernama Sean Boswell (Lucas Black) diceritakan telah berhasil memenangkan sebuah balapan. Namun dia harus berurusan dengan hukum. Dan dengan kebijaksanaan pihak berwajib dengan ibunya, mau tidak mau dia harus pindah untuk kesekian kalinya. Kali ini ke Tokyo, untuk tinggal bersama ayahnya yang seorang Perwira Angkatan Laut Amerika Serikat. Sepasca pindah, dia mengalami kesulitan dalam segala hal; mulai dari kendala bahasa, teman, sampai keseharian warga Jepang yang jarang sekali dia ketahui. Malah dia di Jepang oleh si Drift King "Takashi" disebut  gaijin  yang artinya warga asing. Namun beruntung, di sekolah barunya dia bertemu dengan Twinkie (Bow Wow) yang ternyata juga suka dalam dunia balap mobil. Akhirnya lambat laun hubungan mereka tambah akrab. Dia juga lah yang mengenalkan dunia drift kepada Sean. Disaat Sean mendekati Neela (Nathalie Kelley) yang ternyata pacar Takashi, Takashi terlihat jengkel dan mendekat ke Sean dan mencacinya. Setelah itu Sean menantang DK untuk adu balapan, karena tidak mempunyai mobil, akhirnya ditertawakan oleh Takashi dan temannya. Tiba-tiba, Han Seoul-OH melemparkan kunci mobil kepada Sean dan meminjamkan mobilnya. Akhirnya mereka balapan, karena treknya yang ternyata "harus" mengemudi drift, Sean kalah dan malah menghancurkan mobil Nissan Silvia S-15 yang dipinjamkan oleh Han karena tidak tahu cara untuk menge-drift. Takashi yang seorang DK (Drift King), wajarlah memenangkan balapan.

Beberapa hari kemudian, Han memberitahu Sean bahwa sekarang Sean harus bekerja dengannya. Lambat laun hubungan mereka bertambah akrab, malah Han mengajarkan dia untuk belajar ilmu drifting hingga akhirnya Sean dapat menguasainya. Ketika Sean, Han, Twinkie, serta Neela berada di bengkel milik Han, tiba-tiba datang Takashi dan temannya, Marimoto untuk menemui Han. Ia mengungkapkan bahwa bisnisnya sekarang tidak memenuhi harapan, dan dia tahu Han telah mencuri darinya. Ketika tidak ada jalan keluar untuk kabur, Twinkie mengecoh perhatian Takashi dan Marimoto. Sehingga Sean serta Neela berhasil kabur, begitupun juga Han. Di jalanan Tokyo mereka saling kejar-kejaran, namun akhirnya Marimoto mengalami kecelakaan. Tinggalah Han, Sean, Neela, serta Takashi. Takashi yang memang tidak mempedulikan Sean, lebih memilih mengejar Han dan berencana ingin membunuhnya dengan menembak kaca mobil Mazda RX-7 milik Han. Namun ketika Han sedang melihat ke belakang, tiba-tiba mobilnya ditabrak oleh sebuah mobil Mercedes silver disebuah perempatan hingga membuat mobilnya berputar dan akhirnya remuk terbalik. Nah, dalam film aslinya (The Fast and The Furious: Tokyo Drift) kan pengemudi Mercedesnya tidak diketahui, dan ternyata yang menabrak adalah Deckard Shaw (Jason Statham), kakak dari Owen Shaw. Deckard Shaw melakukan balas dendam kepada Dom dan kawan-kawan atas apa yang dilakukan kepada adiknya (Owen Shaw) di film Furious 6. Hmm... akhirnya terkuak juga. Hilanglah sudah rasa penasaran selama ini, hehe. Ternyata semua ada kaitannya dengan film Fast and Furious 4, Fast Five, dan Fast Six. Ketika Ian Shaw keluar dari dalam mobil Mercedes, ia mendekat dan melemparkan sebuah kalung berbentuk salib (sepertinya milik Dom) ke arah mobil Han. Dan dia seketika menelepon seseorang yang tidak lain adalah Dominic Torreto, dan bicara seperti ini: "You don't know me... you're about too." Seketika mobil Han tiba-tiba meledak dan menewaskan dirinya. Sementara itu, Takashi memilih pergi kabur. Disinilah akhir dari perjalanan Han Seoul-Oh dalam film selama ini :')

Sean yang melihat temannya, Han; tewas dalam ledakan itu, Neela lantas mengajak Han untuk segera kabur. Mereka pergi ke rumah ayah Sean. Tiba-tiba Takashi datang dan menodongkan senjata ke Sean, dan tiba-tiba ayahnya Sean juga menodongkan senjata ke arah Takashi. Akhirnya Neela ikut dengan Takashi. Dan ayah Sean akhirnya menuntut Sean untuk kembali lagi ke Amerika Serikat, namun Sean bersikeras untuk tetap tinggal. Twinkie datang menemui Sean dan memberikan uang yang selama ini Han curi, maka dia menemui Kamata, yaitu paman Takashi untuk mengembalikan uangnya dan mengusulkan untuk mengadakan adu balapan dengan DK untuk menentukan siapa yang akan meninggalkan Tokyo. Kamata menyetujuinya, dan rute balapan bertempat di gunung yang merupakan jalur yang dikuasai oleh Takashi. Keesokan harinya, Sean, Neela, Twinkie, dan kedua temannya kaget melihat bengkel milik Han dipasang garis polisi dan semua mobil Han disita oleh pihak berwajib. Maka, Sean segera menentukan mobil mana yang akan ia pakai untuk balapan bersama DK. Akhirnya ia memutuskan mobil Ford Mustang GT tahun 1967 milik ayahnya yang rusak untuk dipakai balapan nanti dengan DK, dengan memodifikasi bersama teman-temannya; salah satunya yaitu mengganti mesin mobil dengan mesin mobil Han yang waktu ia hancurkan pertama kali yaitu Nissan Silvia S-15 saat balapan dengan DK dulu. Tibalah waktunya, akhirnya Sean berhasil memenangkan balapan. Kamata mengatakan akan menepati janjinya, dia dan Takashi akan meninggalkan Tokyo.

Akhirnya Sean dinobatkan menjadi Drift King yang baru menguasai parkir bawah tanah dan Neela menjadi pacarnya. Beberapa saat kemudian, Twinkie memberitahu Sean bahwa ada seseorang yang ingin mengajaknya adu balapan. Awalnya Sean mengacuhkannya, namun ketika Twinkie menjelaskan kembali bahwa pembalap tersebut kenal dengan Han, Sean diam dan akhirnya menerima tantangan tersebut. Ketika Sean dengan mobilnya mendekat di samping mobil seseorang yang mengajaknya balapan, ternyata didalam mobil tersebut adalah Dominic Toretto! Mereka mengobrol sedikit dan akhirnya memulai balapan.




Nah sekarang saya mau tanya nih, kenapa tiba-tiba di akhir film Dominic Toretto muncul dalam film? Dan adu balapan dengan Sean. Ternyata, Dom akhirnya pergi ke Tokyo setelah mendengar kabar bahwa Han telah meninggal dunia. Dan juga karena mendapat kabar dari penelfon misterius yang bilang: "You don't know me... you're about too". Padahal itu yang menelfon adalah Deckard Shaw. Waw sangat mengejutkan sekali, bukan? Nah terakhir saya akan menjelaskan lagi bagaimana Dom bisa tahu bahwa dia mendapat kabar Han telah meninggal dan pergi ke Tokyo, ternyata ada hubungannya sama seri film terbarunya loh sobat yaitu Furious 7. Yuk kita gali lebih dalam.

Setelah mereka mengalahkan Owen Shaw pada film sebelumnya, dan catatan kriminal mereka benar-benar sudah terhapus, Dom, Brian, dan Mia kembali ke Amerika untuk memulai hidup baru. Brian kini telah belajar untuk bisa menjadi ayah yang baik untuk anaknya, Jack. Dan berusaha membangun kehidupan yang baru bersama istrinya, Mia. Film dimulai ketika seseorang yang muncul dalam post-credit scenes Furious 6, yang menabrak mobil Han sedang mengunjungi rumah sakit tempat adiknya, Owen Shaw dirawat di London. Dialah Deckard Shaw, kakak dari Owen Shaw. Semenjak tahu bahwa adiknya dibuat sengsara oleh Dom dkk, sehingga sampai masuk rumah sakit, Deckard Shaw memberitahukan kepada adiknya bahwa ia akan membalaskan dendam adiknya tersebut kepada Dom dan kawan-kawan. Maka dia menerobos masuk ke dalam kantor DSS (Diplomatic Security Service) milik Hoobs untuk mencari tahu data tentang Dom serta kawan-kawannya. Karena kepergok oleh Hoobs, maka terjadilah perkelahian hingga akhirnya Hoobs kalah akibat terjun dari gedung yang terkena ledakan dan dirawat di rumah sakit. Ketika Deckard selesai duel dengan Hoobs, dia melihat layar LCD yang bergambarkan data tentang Han Seoul-Oh yang sekarang sedang berada di Jepang. Maka dia pergi ke Jepang dan berencana menghabisi Han.

Sementara itu, di Los Angeles, Amerika Serikat, tempat dimana Dom, Brian, Mia, serta anaknya Jack tinggal; rumah mereka dikirimi paket kardus besar yang tertera kiriman dari Jepang. Dom maupun Mia sebelumnya tidak mencurigai paket tersebut, namun ketika Dom berada di luar rumah, ia tiba-tiba ditelfon oleh seseorang yang mengatakan: "You don't know me... you're about too." yang ternyata itu adalah Deckard Shaw setelah berhasil menabrak mobil Han di Tokyo. Dan akhirnya kardus yang sebenarnya adalah kiriman bom dari Deckard tersebut meledak menghancurkan rumah mereka. Namun Dom, Brian, Mia, serta anaknya Jack selamat. Ledakan tersebut cuma berselang beberapa detik setelah meledaknya mobil Han, jadi setelah mobil Han meledak terbakar, selang sekitar 1-2 detik kemudian terjadi ledakan tersebut. Hayo masih ingat kan? Ya, dari credit-postnya Fast Six. Di Tokyo Drift juga. Sekarang sudah terkuak tuntas. Namun saya akan menceritakan jalan cerita lengkap dari film terakhir Paul Walker ini.

Setelah kejadian tersebut, dia mengunjungi Hoobs di rumah sakit untuk menanyakan siapa yang melakukan ini. Setelah diberitahu oleh Hoobs, Dom kini tahu ternyata sekarang mereka telah berhadapan dengan kakak dari Owen Shaw, yaitu Deckard Shaw; dan sadar Deckard tengah membalas dendam kepada mereka akibat apa yang telah Dom dan kawan-kawan lakukan kepada Owen Shaw di film sebelumnya. Namun Dom merasa ingin balas dendam juga terhadap Deckard karena telah membunuh Han. Maka dia pergi ke Jepang untuk membawa pulang Han dan dimakamkan di Amerika. Nah sekarang saya mau tanya, kalian masih ingat kan adegan akhir dari film The Fast and The Furious: Tokyo Drift yang sudah saya jelaskan diatas? Dimana Sean Boswell adu balap bersama Dominic Torreto? Nah sekarang dalam film ini juga ada sangkut pautnya juga loh. Simak yah. Setelah Dom pergi dan berada Jepang, dia bertemu dengan Sean Boswell, teman akrab Han ketika Han berada di Jepang. Mereka akhirnya adu balap di parkiran gedung bawah tanah. Ketika balapan selesai, Sean mengobrol dengan Dom dan memberikan benda yang dia temukan di lokasi ketika Han meninggal akibat ledakan mobil. Antara lain foto kekasihnya, Gisele; yang sudah meninggal, serta kalung salib milik Dom. Itu membuat Dom ingin tambah membalaskan dendamnya kepada Deckard.

Jasad Han sudah Dom bawa ke Amerika, dan dimakamkan disana. Di lokasi prosesi pemakaman, terlihat Tej, Roman, serta Brian hadir. Usut punya usut Deckard ikut berada di pemakaman, namun memisah di dalam mobil. Dom mengetahui keberadaannya, akhirnya dia masuk ke dalam mobil dan mengejar Deckard. Maka terjadilah kejar-kejaran. Hingga akhirnya kejar-kejaran mereka berhenti disebuah parkiran gedung. Disana mereka saling mengadu mobil. Ketika mereka selesai berbincang, muncul sebuah anggota operasi bersenjata yang menembaki Deckard yang dikepalai oleh Frank Petty. Deckard kabur. Setelah mengobrol, Dom tidak peduli dengan "Mr. Nobody" ini. Namun ketika Petty memberitahukan bahwa dia bisa membantu Dom mencari Deckard, ia akhirnya bekerja sama. Namun dengan syarat, Dom dan kawan-kawan harus membebaskan seorang hacker bernama Ramsey yang disandera oleh sekelompok teroris. Yang ternyata hacker tersebut mempunyai sebuah program bernama God's Eye, dimana dalam program tersebut dapat melacak seseorang dimanapun dia berada. Dengan kesiapan serta strategi yang sudah mantap, waktunya untuk membebaskan hacker tersebut. Ketika sudah berhasil menyelamatkan dia, dia menerangkan bahwa God's Eye sudah dia titipkan kepada seseorang di Abu Dhabi. Maka terbanglah mereka ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Namun tanpa mereka ketahui, sebuah kelompok teroris yang sebelumnya menculik Ramsey juga ingin menangkap Ramsey kembali dengan mengambil alih God's Eye pimpinan Mose Jakande; seorang teroris asal Somalia.

Namun, ketika mereka menemui orang tersebut, teman Ramsey yang bernama Safar tersebut malah berhasil menjualnya kepada milyuner Abu Dhabi. Dan God's Eye tersebut tersimpan di flash drive sebuah mobil mewah. Mereka akhirnya menyamar dan menyusup masuk ke sebuah pesta perayaan orang kaya yang digelar oleh milyuner tersebut untuk mengambilnya, Letty bersama Roman mengawasi sekitar, Tej dan Ramsey bertugas membuka segala sesuatu terutama pintu tempat mobil disimpan, serta Dom dan Brian bertugas untuk mengambilnya. Namun akhirnya mereka terbongkar. Brian dan Dom yang terpojok di dalam ruangan tersebut memilih kabur dengan membawa mobil tersebut. Namun tidak disangka Deckard Shaw juga berada disana, dan menembaki mobil. Mereka mengendarai mobil tersebut hingga akhirnya ada adegan dimana mereka terjun dari gedung satu menuju gedung lainnya, yang tidak lain adalah Gedung Etihad/Etihad Tower. Hingga akhirnya mobil terjun ke bawah, namun Brian serta Dom selamat setelah melompat dari dalam mobil. Dan berhasil mengambil flash drive yang berisi God's Eye tersebut.

Di sebuah bengkel, masih di Abu Dhabi, Dom dan kawan-kawan memberikan God's Eye tersebut kepada Petty "Mr. Nobody". Ukuranya kecil, berbentuk chip. Namun Petty memberikan God's Eye tersebut kepada Dom, dia menerangkan bahwa dia memenuhi janjinya untuk membantu Dom untuk melacak Deckard Shaw menggunakan God's Eye tersebut. Dan akhirnya Dom memerintahkan Ramsey untuk mengaktifkan God's Eye tersebut dan melacak dimana keberadaan Shaw. Setelah dilacak, Shaw bersembunyi di sebuah pabrik yang ditinggalkan. Maka akhirnya Brian, Dom, Petty, bersama beberapa anak buah Petty menuju ke sana untuk menangkapnya. Namun tiba-tiba mereka diserang oleh sekelompok orang, yang ternyata adalah kelompok teroris yang waktu itu menculik Ramsey yang dipimpin oleh Mose Jakande. Terjadilah baku tembak, semua anak buah Petty tewas. Sementara Petty yang terkena termbakan dibawa oleh Brian serta Dom dan berhasil kabur. Parahnya, pelacak God's Eye yang dibawa oleh salah satu anak buah Petty yang tewas untuk melacak keberadaan Shaw tertinggal dan ditemukan oleh Jakande, akhirnya God's Eye digunakan oleh Jakande untuk menemukan Ramsey.

Hingga akhirnya mereka berhenti di tengah jalan yang dikelilingi oleh gurun pasir, Brian serta Dom meninggalkan Petty atas permintaan Petty sendiri. Tuturnya, dia juga nanti akan dijemput oleh anak buahnya sambil Dom melihat sebuah helikopter terbang mendekat. Setelah berhasil kabur dari Jakande, mereka kembali ke Los Angeles. Dom bersama Letty, Brian, Tej, Ramsey, serta Roman membuat suatu rencana untuk meretas kembali God's Eye yang sudah dicuri oleh Jakande beserta kelompoknya. Sementara itu, Dom bersiap-siap juga untuk melawan Deckard Shaw. Dia mengendarai mobil Dodge Charger yang dulu dipakai ayahnya sebelum meninggal. Sedangkan Shaw mengendarai mobil Aston Martin DB9. Sementara itu, sebuah helikopter yang ditumpangi oleh Mose Jakande terbang di atas langit kota Los Angeles. Dia membawa God's Eye yang sudah terpasang di helikopter. Dia mengaktifkannya untuk menemukan Torreto. Setelah berhasil terlacak, ternyata dia memberi tahukan keberadaan Dom kepada Deckard Shaw! Ternyata Mose Jakanda bekerja sama dengan Deckard Shaw. Setelah itu, mereka melacak keberadaan Ramsey. Hingga akhirnya mereka menemukan Ramsey bersama dengan Brian di dalam mobil Nissan GTR. Ketika mereka berpencar, Jakande mengeluarkan pesawat tanpa awak. Sementara itu, Shaw yang telah menemukan Dom mengikuti menuju ke gedung parkiran, dimana memang sudah direncanakan oleh Dom sebelumnya. Sementara itu Brian dkk yang memang rencanannya menggunakan 'taktik' untuk saling memindahkan Ramsey dari mobil satu ke mobil yang lain agar tidak mudah dilacak oleh Jakande akhirnya berhasil dilacak kembali. Jakande yang tahu bahwa Ramsey menggunakan sebuah tiang pemancar stasiun televisi untuk meretas God's Eye nya menembakkan rudal dan menghancurkan tiang tersebut. Alhasil, loading untuk meretas terhenti. Sementara itu di atas parkiran, Dom serta Shaw saling menabrakkan mobil. Setelah mereka keluar dari mobil, mereka berkelahi. Untuk melanjutkan meretas God's Eye, mereka harus menemukan sebuah pemancar yang lain. Brian lah yang mencarinya. Hoobs yang memang sengaja pergi dari rumah sakit untuk membantu Dom dengan menggunakan mobil ambulance berhasil menghancurkan pesawat tanpa awak yang mengejar mobil yang ditumpangi Letty serta Ramsey setelah terjun dari atas sebuah terowongan. Ramsey dan Letty selamat. Hoobs pun selamat.

Sementara itu, Brian berhasil menghubungkan tiang pemancar dengan Ramsey. Hingga akhirnya God's Eye sudah berhasil diretas dan diambil alih. Dom yang sedang berkelahi dengan Shaw sengaja ditembak oleh helikopter yang ditumpangi oleh Jakande, namun rudal tersebut terkena lantai atas bangunan. Bangunan parkiran yang memang bertingkat-tingkat tersebut retak dan roboh bersama dengan Shaw terjatuh. Ketika Jakande berencana ingin menembak Dom juga, tiba-tiba Hoobs datang dengan menembak helikopter. Dom memanfaatkannya untuk kabur dan melakukan rencananya kembalil yaitu melemparkan kantong berisi granat ke helikopter. Namun helikopter tetap terus menembak mobil Dom. Sementara Hoobs masih terus menembak helikopter tersebut hingga akhirnya mengenai rotor, dan mengakibatkan helikopter hilang kendali. Dom yang berusaha ingin melemparkan kantong tersebut ke helikopter menggunakan mobilnya gagal, sehingga mobilnya terjatuh. Letty, Ramsey, Tej, serta Roman yang melihat Dom jatuh segera menolong. Namun, siapa sangka, usaha Dom tidak sia-sia. Ternyata ia berhasil. Kantong yang berisi granat tersebut menempel di salah satu bagian badan helikopter. Hoobs yang melihatnya segera menembak kantong tersebut dan meledakkan helikopter yang membawa Mose Jakande dan terjatuh. Hoobs segera menolong Dom. Ketika Dom sekarat, Letty terlihat sedih memangku Dom. Dia akhirnya teringat segala masa lalunya dulu, ketika ia dan Dom menikah. Hingga akhirnya Dom sadar.

Deckard Shaw akhirnya ditangkap dan ditahan di penjara CIA berkeamanan tinggi oleh Hoobs. Sementara itu, Dom, Roman, Tej, Ramsey, Letty, serta Mia berada di sebuah pantai. Mereka melihat Brian kini telah menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya bersama keluarga barunya, dan menurut mereka sudah saatnya Brian untuk pensiun dan mulai fokus untuk hidup bersama Mia, serta anaknya; Jack. Menuju akhir film, Dom tiba-tiba beranjak pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal kepada Brian. Tapi menurutnya: "Tidak ada kata perpisahan". Hal ini jelas membuktikan bahwa Dom menggangap Brian 'Paul Walker' sudah seperti ada di dalam jiwanya, meskipun sekarang Paul Walker sudah tiada. Ya ngerti sendiri kan aslinya Paul Walker meninggal karena insiden kecelakaan mobil di tahun 2013, meskipun sebagian besar filmnya diperankan oleh adiknya, yaitu Cody dan Caleb Walker. Ketika Dom sedang berhenti di tanda stop, tiba-tiba ternyata Brian mengejar Dom dan berhenti di samping mobil Dom. Mereka saling mengobrol dan akhirnya mereka saling berkendara berdampingan. Dom mengingat kembali masa-masa dulu ketika masih bersama Brian, mulai dari awal film The Fast and The Furious hingga Fast Five. Ini juga menegaskan bahwa produser film ingin penonton mengingat kembali memoriam Paul Walker ketika dia masih hidup dan bermain film di seri sebelumnya. Hingga akhirnya di sebuah percabangan jalan, mereka berpisah. Brian menuju ke jalan satu, dan Dom ke jalan satunya. Seakan-akan mereka memang sudah ditakdirkan berpisah.





Sedih yah sobat. Pada scene dimana Brian beserta keluarganya sedang bermain di pantai sampai scene dimana Paul Walker tersenyum ke Vin Diesel, itu sudah berhasil membuat saya merasa bersedih. Begitupun juga semuanya yang menonton. Menurut sang Sutradara, film ini memang didedikasikan untuk mendiang Paul Walker.

Jadi, bisa saya simpulkan, urutan yang benar film dari awal yaitu:
1. The Fast and The Furious (2001)
2. 2 Fast 2 Furious (2003)
3. Fast and Furious/Fast and Furious 4 (2009)
4. Fast Five (2011)
5. Fast and Furious 6/Fast Six (2013)
6. The Fast and The Furious: Tokyo Drift (2006)
7. Furious 7 (2015)

Dan juga penabrak mobil Han yaitu Deckard Shaw, tidak lain kakak dari Owen Shaw.

Gimana? Puas sobat? Gimana ulasan saya di atas? Saya harap anda menikmati ulasan saya ini. Yap, akhirnya saya kira cukup sampai disini, maaf jika ada kesalahan dalam penulisan maupun hal yang membuat anda bingung. Sekali lagi terima kasih sudah membaca.


This post first appeared on Panji Ploembond, please read the originial post: here

Share the post

Misteri Pengendara Mobil Mercedes yang Menabrak Mobil RX-7 dalam Film The Fast and The Furious: Tokyo Drift, dan Hubungannya Dalam Film Furious 6, dan Furious 7 - NOW REVEALED

×

Subscribe to Panji Ploembond

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×