Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Cara Mengobati Layu Daun ( fusarium ) Pada Pohon Pisang Dengan Daun Sirih

Penyakit layu Daun menjadi momok bagi pekebun Pisang. Tak cuma produktivitas anjlok, penyakit akibat cendawan Fusarium oxysporum itu bisa membuat pohon pisang yang segar bugar siap berbuah menemui ajal. Itu bisa membuat pekebun gigit jari mengingat harga satuan bibit pisang yang berkisar Rp5.000-Rp7.000.

Penyakit layu fusarium atau sering disebut penyakit panama pada tanaman pisang disebabkan oleh Fusarium Oxysporum f. Sp Cubense (FOC). Penyakit Ini merupakan penyakit paling berbahaya yang menyerang tanaman pisang. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian lebih dari 35 %.

Penyakit ini menular melalui tanah, menyerang akar dan masuk kedalam bonggol pisang. Didalam bonggol ini jamur merusak pembuluh sehingga menyebabkan tanaman layu dan akhirnya mati. Gejala-gejala dari penyakit tersebut adalah:

  • Menguningnya daun pisang dari mulai daun yang tua, menguning mulai dari pinggiran daun
  • Pecah batang, perubahan warna pada saluran pembuluh
  • Ruas daun memendek
  • Perubahan warna pada bonggol pisang
  • Biasanya batang yang terserang mengeluarkan bau busuk

Untunglah Philip H Evans, dosen di Departement of Entomology, New York State Agricultural Experiment Station, Cornell University, New York menemukan cara mengatasinya. Ia meneliti khasiat sirih kuning untuk mengatasi fusarium pada pisang. Caranya mudah, yaitu:

  1. tumbuk 10-20 lembar daun sirih kuning.
  2. Setelah halus, ambil 25-50 gram bubuk daun sirih lalu campur dalam 1 liter air.
  3. Saring, diamkan 24 jam.
  4. Selanjutnya semprotkan larutan pada pisang yang terserang.

Hasilnya, selain mengurangi gejala serangan, produktivitas pisang pun terjaga.

Sumber


This post first appeared on Media Kliping Kita, please read the originial post: here

Share the post

Cara Mengobati Layu Daun ( fusarium ) Pada Pohon Pisang Dengan Daun Sirih

×

Subscribe to Media Kliping Kita

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×