Bulan Ramadhan tinggal hampir 2 minggu lagi, namun penetapan mengenai Awal Puasa Ramadhan tahun ini bagi 2 Ormas Islam Terbesar di Indonesia mengalami perbedaan.dalam Penetapan Ramadhan 2012 di Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkirakan ada perbedaan Jadwal Puasa antara NU dan Muhammadiyah, tapi penetapan hari raya bersama. "Muhammadiyah menggunakan hisab, sedangkan NU menggunakan sidang Isbath Dan Rukyat," kata Ketua MUI, Amidhan, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 4 Juli 2012.
Amidhan mengatakan Muhammadiyah menggunakan perhitungan hisab, meski Posisi Bulan Belum ada 2 derajat di atas ufuk. Berdasarkan hasil hisab, PP Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1433 H Jatuh Pada Hari Jumat Kliwon, 20 Juli 2012 Masehi. Adapun hari Idul Fitri 1 Syawal 1433 H jatuh pada hari Ahad Kliwon, 19 Agustus 2012 M.
Sementara NU, kata Amidhan, menunggu keputusan hasil Sidang Isbath Dan rukyat yang akan dilakukan pada 19 Juli 2012 nanti. "Jika posisi bulan belum 2 derajat di atas ufuk, berarti Syaban digenapi menjadi 30 hari," kata Amidhan yang juga merupakan tokoh NU ini.
Menurutnya, jika belum terlihat, berarti awal puasa jatuh pada 21 Juli 2012. Amidhan menuturkan, meski Jadwal Puasa Berbeda, diperkirakan tepat jatuh pada 19 Agustus 2012.
Amidhan berharap Meski Jadwal Puasa berbeda, hal itu jangan dijadikan persoalan atau konflik. Ia meminta semua umat tetap menjaga kerukunan tanpa melihat perbedaan. "Mau ibadah saja kok repot," kata Amidhan.(fq/tempo)
Di Indonesia, selalu saja ada perbedaan mengenai Penetapan Ramadhan 2012 di Indonesia dan juga penetapan Idul Fitri. Secara pribadi saya memaklumi hal ini karena masing-masing lembaga yang berkepentingan dengan hal ini sudah melakukan yang terbaik dalam penetapan Hisab, Isbath Dan Rukyat untuk Ramahan dan Hari Raya Idul Fitri. Ya, sebagai rakyat saya lebih cendrung untuk mengikuti keputusan dari Pemerintah soal ini, yang terpenting kita bisa meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Puasa Ramadhan 1433 H tahun ini. Bagaimana menurut anda ?
Sumber : Era Muslim
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkirakan ada perbedaan Jadwal Puasa antara NU dan Muhammadiyah, tapi penetapan hari raya bersama. "Muhammadiyah menggunakan hisab, sedangkan NU menggunakan sidang Isbath Dan Rukyat," kata Ketua MUI, Amidhan, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 4 Juli 2012.
Amidhan mengatakan Muhammadiyah menggunakan perhitungan hisab, meski Posisi Bulan Belum ada 2 derajat di atas ufuk. Berdasarkan hasil hisab, PP Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1433 H Jatuh Pada Hari Jumat Kliwon, 20 Juli 2012 Masehi. Adapun hari Idul Fitri 1 Syawal 1433 H jatuh pada hari Ahad Kliwon, 19 Agustus 2012 M.
Sementara NU, kata Amidhan, menunggu keputusan hasil Sidang Isbath Dan rukyat yang akan dilakukan pada 19 Juli 2012 nanti. "Jika posisi bulan belum 2 derajat di atas ufuk, berarti Syaban digenapi menjadi 30 hari," kata Amidhan yang juga merupakan tokoh NU ini.
Menurutnya, jika belum terlihat, berarti awal puasa jatuh pada 21 Juli 2012. Amidhan menuturkan, meski Jadwal Puasa Berbeda, diperkirakan tepat jatuh pada 19 Agustus 2012.
Amidhan berharap Meski Jadwal Puasa berbeda, hal itu jangan dijadikan persoalan atau konflik. Ia meminta semua umat tetap menjaga kerukunan tanpa melihat perbedaan. "Mau ibadah saja kok repot," kata Amidhan.(fq/tempo)
Di Indonesia, selalu saja ada perbedaan mengenai Penetapan Ramadhan 2012 di Indonesia dan juga penetapan Idul Fitri. Secara pribadi saya memaklumi hal ini karena masing-masing lembaga yang berkepentingan dengan hal ini sudah melakukan yang terbaik dalam penetapan Hisab, Isbath Dan Rukyat untuk Ramahan dan Hari Raya Idul Fitri. Ya, sebagai rakyat saya lebih cendrung untuk mengikuti keputusan dari Pemerintah soal ini, yang terpenting kita bisa meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Puasa Ramadhan 1433 H tahun ini. Bagaimana menurut anda ?
Sumber : Era Muslim
This post first appeared on Info Smartku. Inspirasi Saya Adalah Inspirasi Kamu, please read the originial post: here
