bagusseven.blogspot.com , ini mereka:
1. Cabe Naga Jolokia
Buku rekor dunia mencatat bahwa cabai Naga Jolokia yaitu cabai terpedas yang pernah ada di dunia. Cabe ini tumbuh di Nagaland, India. Beberapa tempat lain di India menyerupai Assam dan Manipur juga menjadi tempat yang banyak ditemukan Naga Jolokia. Saking pedasnya, dikala kau mengonsumsi 4 kg Naga Jolokia, kau dapat meninggal dunia.
2. Datura
Salah satu suku Indian di Amerika menggunakan buah flora terompet Datura ini untuk memilih apakah seorang anak laki-laki siap untuk menjadi seorang pria. Buah Datura ini mengandung racun yang dapat mengakibatkan delirium kuat, demam, denyut jantung cepat, hingga amnesia permanen. Di mana anak laki-laki itu memakan buah Datura kemudian dikurung beberapa ahad dan jikalau selamat maka beliau sudah menjadi laki-laki dewasa.
3. Buncis Calabar
Di tempat tropis Afrika tumbuh sebuah kacang polong Kaliber yang dapat kau temukan di Calabar. Penjelasan mengenai materi kuliner berbahaya sangat terang untuk Kaliber. Karena kacang polong ini mempunyai kandungan racun tinggi. Nekat mencoba? Maka kau harus siap-siap mengalami kerusakan saraf, kejang otot, kerusakan sistem pernafasan dan pencernaan bahkan hingga kematian.
4. Casu Marzu
Di pulau Sardinia, Italia yaitu sebuah keju lokal yang dihentikan dengan alasan kebersihan berjulukan Casu Marzu. Keju ini dibentuk dari susu domba dan sengaja disuntikan dengan larva lalat khusus. Larva yang tumbuh di keju berkembang menjadi belatung dan cairan pencernaan mereka menciptakan keju lebih cepat berfermentasi hingga mulai membusuk. Saat kau mau makan, bahkan akan masih ada belatung berlarian di dalamnya. Mau?
5. Sannakji
Gurita yaitu makhluk yang menarik. Mereka memilki banyak kaki tentakel yang dapat mengarah secara berbeda. Jika kau ke Korea Selatan, kau harus berhati-hati dikala makan Sannakji, gurita hidup! Cara makannya yaitu gurita dipotong kemudian ditaburi saus soya atau minyak wijen dan siap untuk dimakan. Hanya saja alasannya yaitu belum sepenuhnya mati, bisa-bisa kaki tentakel mereka bergerak di tenggorokanmu hingga dapat memanjat ke rongga hidung.
6. Lutefisk
Di Skandinavia kau dapat menikmati Lutefisk, sebuah sajian bahari dari ikan yang berbahaya. Cara membuatnya yaitu ikan direndam dalam larutan basa selama berhari-hari. Mengapa bahaya? Karena jikalau terendam lama, lemak ikan berkembang menjadi sabun bahkan kadar keasamannya dapat mencapai pH 12 dan sangat membahayakan pencernaan manusia. Jangankan pencernaanmu, panci, piring, dan sendok dapat mengalami korosi.
7. St. Elmo Steak House’s Shrimp Cocktail
Sebuah restoran kecil di tempat Indiana, Amerika Serikat menjual sajian khusus yang dirancang untuk para pecinta pedas. Bernama St Elmo Steak House, intinya kuliner ini yaitu koktail udang yang pedasnya berasal dari 9 kg mustard parutan lobak mengandung minyak. Berani makan kuliner super pedas ini, maka kau harus siap mencicipi sensasi menyerupai tersetrum!
8. Antimony
Antimony yaitu logam berat beracun yang mengakibatkan peradangan, gangguan jantung, kejang, kegagalan organ besar hingga kematian. Di Eropa era pertengahan, orang sengaja mengelan Antimony dalam jumlah kecil sebagai pil kontrasepsi untuk mengendalikan proses kelahiran. Hanya saja taruhan nyawa untuk memakannya.
9. Kanibalisme
Meskipun sangat mengerikan, rupanya beberapa suku pedalaman di dunia ini masih ada yang menggunakan budaya makan makan insan sebagai cara untuk bertahan hidup. Kanibalisme bahkan disebut menyerupai dengan penyakit sapi absurd an tak dapat dicegah. Suku Fore di pedalaman Papua Nugini menderita kanibalisme hingga tahun 50-an. Mereka memotong mayit kerabatnya sebagai ritual pemakaman sehingga mereka menganggap orang mati sebagai sumber makanan.
10. Daun Teh Urushi
Dalam tradisi Sokushinbutsu di Jepang, ada sebuah daun teh beracun yang dipakai. Daun beracun itu menggunakan daun dari pohon Urushi yang bekerjsama mengandung sejumlah racun mematikan. Yang terpenting yaitu cara pembuatannya yang harus berhati-hati alasannya yaitu jikalau salah, racun dari daun Urushi dapat menciptakan insan kehilangan banyak cairan dan menimbulkan kematian.