Golkar Kecewa Berat!! Hasil Pilkada Jauh Dari Impian, Harapan dan Cita - Cita ,
Neztonews.com - Partai Golkar (PG) kecewa dengan hasil Pilkada Serentak yang baru digelar Rabu (9/12). Alasannya, dari 139 calon yang diusung langsung PG, baru 20-30 persen yang menang. Sisanya mengalami kekalahan.
"Sampai Kamis (10/12) ini, laporan yang diperoleh hanya 20-30 persen yang lolos. Ini sangat jauh dari target kami. Hasil ini sangat mengecewakan kami," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG dari kubu Agung Laksono (AL) Lawrence Siburian di Jakarta, Kamis (10/12) pagi.
Ia menjelaskan yang menyakitkan adalah wilayah yang selama ini menjadi basis Golkar, mengalami kekalahan. Wilayah-wilayah tersebut terutama yang ada di luar Jawa.
"Untuk Jawa masih lumayan. Seperti Banten, kami masih unggul. Tetapi di luar Jawa, sebagian besar habis. Padahal selama ini banyak menjadi basis Golkar," tuturnya.
Dia menuturkan kekalahan disebabkan karena konflik internal yang berkepanjangan. Kedua, mesin partai tidak jalan karena pimpinan pusat tidak bersatu. Ketiga, sebagai implikasi kasus yang menimpa Ketua DPR Setya Novanto (SN).
SN sebagai kader Golkar diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla untuk mendapatkan saham dari PT Freeport Indonesia.
"Kasus itu dipakai lawan untuk menghantam Golkar. Kami tidak bisa menghindar. Apalagi sekarang sedang ramai diperbincangkan masyarakat," tegasnya.
Partai Papa Dipetisi!!
Baru sehari Petisi Boikot Partai papa sudah ditandatangani lebih dari 20 ribu pendukung.
Baru sehari Petisi Boikot Partai papa sudah ditandatangani lebih dari 20 ribu pendukung.
"Jangan dianggap remeh petisi netizen tolak Partai Golkar di Pilkada serentak karena kasus Ketua DPR, Setya Novanto."
Demikian disampaikan Ketua Pusat Studi Politik & Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (8/12/2015).
Hal ini disampaikan Muradi menanggapi gerakan nitizen di media sosial soal Petisi Boikot Partai "papa minta saham" yang baru sehari diluncurkan namun sudah tembus 20 ribu lebih pendukung.
Petisi ini muncul menjelang Pilkada, Rabu (9/12/2015)
Kata Muradi, petisi itu menunjukkan kemarahan publik atas ketidakpekaan MKD terhadap kasus Setya Novanto (SN) agar terus berlanjut.
"Setelah MKD dianggap masuk angin, kampanye menolak paslon yang diusung Partai Golkar (PG) di Pemilukada serentak menguat di media sosial," ujarnya.
Langkah ini, imbuhnya, adalah bagian dari rangkaian kemarahan publik atas sikap sejumlah elite politik di partai beringin yang tidak kunjung bersikap.
Bagi yang ingin berpartisipasi menandatangani petisi, klik link ini Change.org/BoikotPartaiPapa
Editor: Lisa Kurniasih
Source: sumber
