Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Perhatikan 10 Poin ini Sebelum Memutuskan Menjadi Fulltime Blogger

Menjadi fulltime blogger bisa jadi adalah pilihan terbaik bagi mereka yang ingin tetap produktif meski hanya berada di rumah. Jangan salah, kini ada banyak orang yang telah membuktikan satu pekerjaan yang kurang familiar ini.

pixabay.com

Di mana bisa jadi tetangga akan bertanya kenapa setiap hari bisa jajan tapi tidak pernah keluar rumah untuk bekerja. Atau bisa jadi setiap hari hanya mengenakan celana kolor atau sarungan tapi bila malam tiba justru jalan-jalan.

Namun untuk sampai ada tahap tersebut tentu ada proses yang Harus dilalui dan bisa jadi tidak banyak diketahui orang apa saja yang dilakukan setiap harinya. Dan kamu pun bila tertarik tentu bisa mencoba satu pekerjaan yang dekat dengan dunia digital ini.

Blogger Menjadi Profesi Penuh Tantangan

Mereka yang menjadi fulltime blogger tidak serta merta sukses karena ada banyak tantangan di dalamnya. Banyak jalan terjal yang harus dilalui dan tentunya kesungguhan untuk bertahan atas pilihan yang ada.

Ibarat kata menjadi seorang petani di mana untuk bisa memanen padi harus mulai bercocok tanam terlebih dahulu. Butuh waktu tak kurang dari 4 bulan untuk kemudian panen bisa dilakukan.

Pun demikian untuk menjadi seorang blogger. Sangat jarang diantara mereka bisa memetik hasil di 3 bulan pertama. Ada proses yang harus dituntaskan untuk kemudian meyakini fulltime blogger adalah pilihan terbaik.

Tahapan Menjadi Fulltime Blogger

Apabila sudah yakin maka ada baiknya bikin catatan atas beberapa poin berikut ini dan bikin skala 1-10. Tulis 1 bila sangat tidak yakin dan tulis 10 bila sangat yakin.

Dengan cara ini maka kita akan mengetahui posisi ada di mana dan apa yang harus diperbaiki. Dan berikut ceklistnya.

1. Tujuan Blogging

Hal pertama yang harus mendapat nilai mendekati 10 tentu saja tujuan dari blogging itu sendiri. Tujuan harus jelas dan kemudian menghasilkan. 

Bila poin ini cukup rendah dan tidak yakin kelak akan menghasilkan maka ada baiknya pikir ulang untuk menjadi fulltime blogger. Bila tidak terjawab baik maka ada baiknya jadikan partime blogger dan masih ada sumber pendapatan lainnya.

2. Pemilihan Niche

Niche atau tema menjadi hal krusial yang harus terjawab. Selain cukup “gurih” ada baiknya niche pun dikuasai.

Perlu diketahui jangan masuk pada niche yang kita sendiri tidak memahaminya. Semisal tema properti atau asuransi sementara itu minat / passion dan pengetahuan tidak cukup baik.

Yang ada kemudian artikel tidak mampu menjawab pertanyaan. Atau bisa jadi informasi diberikan tidak tepat dan menyesatkan.

3. Pemahaman Platform

Dua platform paling populer untuk menjadi seorang blogger tentu saja blogspot dan wordpress. Ada baiknya bila ada dana lebih untuk belanja hosting supaya data lebih aman dan lebih mudah dalam mengoptimasi.

Namun bila dana mepet maka cukup menggunakan blogspot saja. Tapi tetap untuk domain wajib TLD dan tidak bisa ditawar.

4. Kemampuan Menulis

Kemampuan menulis harus senantiasa ditingkatkan. Hal ini tak terlepas dari konsep utama blogging adalah menyajikan konten berupa tulisan.

Saat ini ada banyak tempat belajar menulis. Mulai dari yang gratis hingga berbayar dan jangan lupa untuk terus mengasah kemampuan dengan lebih banyak praktik.

5. Optimasi SEO dan Promosi

Menjadi seorang blogger tak cukup hanya dengan kemampuan menulis semata. Lebih dari itu juga dituntut untuk paham dan tahu akan dasar-dasar SEO (Search Engine Optimization).

Pelan tapi pasti kegiatan optimasi dan promosi harus senantiasa ditingkatkan untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari. Menulis dengan target utama manusia dan bagaimana tetap ramah SEO menjadi tantangan tersendiri bagi seorang blogger.

6. Interaksi dengan Pembaca

Dalam setiap postingan berupa tulisan tentu ada kolom komentar dan manfaatkan sebaik mungkin kolom tersebut. Bangun interaksi yang positif dan membangun sehingga para pembaca akan menantikan kelak akan muncul tulisan apa.

Sebisa mungkin optimalkan kolom ini dan kemudian telurkan dalam bentuk tulisan untuk memberikan jawaban atas kegelisahan pembaca.  Semakin resposif dan tepat memberi jawaban maka tingkat kepuasan akan semakin tinggi.

7. Analisis Kinerja

Kegiatan blogging sebagai sumber penghasilan tentu butuh dievaluasi. Jangan takut mendapat kritik karena itu menjadi upaya untuk lebih baik.

Tak kalah penting adalah menganalisa kinerja dari blog yang ada. Selain menggunakan google console atau google analitik bisa pula menggunakan parameter lain.

8. Monetisasi

Ada sebagian orang yang beranggapan menjadi blogger itu mengandalkan adsense. Padahal kini ada banyak cara untuk memonotisasi sebuah blog.

Baik itu melalui iklan mandiri, content placement, afiliasi atau menjual produk sendiri. Selain cara-cara tersebut mungkin ada cara lain yang bisa menghasilkan.

9. Taat Hukum

Sebagai warga negara yang baik tentu taat hukum menjadi hal utama yang harus dipegang teguh. Pahami aturan terkait hak cipta, privasi, disclaimer dan hal-hal lain yang menjadi perlu untuk diketahui.

Bukan hanya dengan menulis dan membuat laman akan hal tersebut. Lebih dari itu juga harus benar-benar diterapkan agar tidak ada masalah dikemudian hari.

10. Kesabaran dan Ketekunan

Hal lain yang tak kalah penting tentu saja sabat dan tekun. Jangan mudah putus asa dan kemudian menyerah.

Bisa jadi hari ini kita angkat tangan dan besok mendapat iklan pertama. Lakukan kegiatan ini secara konsisten dan terus menerus. Lakukan seperti kita naik sepeda dan mengayuh, pelan tapi pasti kelak akan tiba ditujuan pada saatnya.

Dengan 10 poin diatas maka kita akan selangkah lebih baik daripada mereka yang hanya sebatas ingin menjadi fulltime blogger tanpa parameter yang jelas dan apa yang harus dilakukan.




This post first appeared on Sudar Code, please read the originial post: here

Share the post

Perhatikan 10 Poin ini Sebelum Memutuskan Menjadi Fulltime Blogger

×

Subscribe to Sudar Code

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×