Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Membuat Artikel

Membuat Artikel 

Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay 

Sebelum anda mulai membangun blog, ada baiknya anda
menyiapkan semua artikel terlebih dahulu. Ini adalah prinsip yang harus selalu
anda pegang.

Dulu, di awal saya menekuni dunia blogging, hal pertama yang
saya lakukan adalah menentukan NICHE, atau tema blog, kemudian saya membeli
Domain, Menyewa Hosting, dan Mulai menulis Artikel.



Baru 2-3 artikel, proyek tersebut berhenti di tengah jalan.
Entah apa alasannya. Setelah saya renungkan, saya merasa kurang termotivasi
melihat trafik yang tak kunjung datang.



Lagipula, bagaimana bisa anda dapat trafik jika artikel baru 3
gelintir?



Dari situ akhirnya saya belajar, sebelum membeli domain,
saya biasakan diri untuk membuat artikel terlebih dahulu. Kalua saya ingin
membangun blog dengan 100 artikel, maka setidaknya saya sudah menyiapkan 30
artikel di awal.



Hal ini akan menjamin prospek blog kita tidak terhenti di
tengah jalan. Dengan 30 artikel yang bagus, seharusnya blog kita sudah mendapat
trafik yang cukup memadai dalam waktu singkat. Dan trafik yang memadai adalah
motivasi semangat paling baik.



Untuk itulah, pada proses awal, fokuslah membuat artikel
sebelum membangun blog. Pada panduan ini, saya akan menunjukan bahwa hanya
dengan 10 artikel saja, blog yang kita bangun bisa menghasilkan. Ini bukan
angka mutlak, artinya anda boleh saja membuat 100 atau bahkan 1000 artikel.



Sebelum membuat artikel, pastikan anda melakukan keyword
research [KWR] dengan benar. Jika anda sudah berhasil menemukan KW no
Competition atau setidaknya Extremely Low Competition, Maka kesusksesan Sudah
Di depan Mata.



Namun, KW no Competition tidak menjadi jaminan Kesuksesan,
terutama jika anda gagal membuat Artikel yang Bagus.



Lantas, seperti apa Artikel yang bagus?



Artikel yang bagus adalah yang memiliki kriteria sebagai
berikut:



1.      
Panjang diatas 2.000 kata



2.      
Minimal ada 1 gambar



3.      
Memiliki, Minimal 1 video yang berkaitan dengan
isi artikel.



4.      
KW bidikan muncul didalam artikel sebanyak 6-10
kali secara natural



5.      
KW bidikan muncul dalam URL, Title, H1, dan
Description



6.      
Memiliki internal link dan external link dengan
komposisi yang baik.



Kenapa harus 2.000 kata?



Berdasarkan penelitian yang dilakukan Brian Dean, pemilik
Backlinko.com, semakin panjang sebuah artikel, maka posisinya di SERP akan
semakin bagus.



(Sumber: http://backlinko.com/search-engine-ranking)



Brian Dean menyebutkan bahwa panjang rata-rata artikel di
halaman pertama adalah 1.890 kata. Supaya genap, kita buat semua artikel kita
sepanjang 2.000 kata



Kenapa harus memiliki setidaknya 1 gambar?



Gambar yang bagus akan membuat pembaca lebih tertarik untuk
membagikan artikel di akun media sosial mereka. Semakin banyak blog yang
membagikan artikel kita, maka peluang blog kita untuk menempati halaman pertama
akan semakin besar.



Tapi bukan berarti kita harus memasukkan banyak gambar.
Berdasarkan artikel di Backlinko.com yang link-nya telah saya cantumkan di
atas, menggunakan gambar lebih dari 1 tidak memiliki pengaruh yang signifikan.



Gambar juga cukup berpengaruh dari segi SEO. Dengan optimasi
gambar yang benar, gambar dalam artikel kita bisa muncul di hasil pencarian
Google Images.



Hal ini dapat berpotensi membawa lebih banyak traffic.



Kenapa harus menyertakan video?



Google menyukai konten yang lengkap dan mendalam. Dengan
menyertakan video yang berkaitan dengan topik artikel, kita seperti memberitahu
Google bahwa artikel kita adalah artikel yang benar-benar lengkap.



mengapa keyword bidikan anda harus muncul sebanyak 6 hingga 10
kali di dalam artikel?



Ini angka yang relatif. Namun untuk artikel sepanjang 2.000 kata,
usahakan keyword jangan muncul lebih dari 10 kali. Atau, artikel kita akan
dicap sebagai artikel spam oleh Google.



Kenapa keyword bidikan harus muncul dalam URL, Title, H1,
dan Description?



Jawabannya, jelas untuk memberitahu Google tentang topik artikel
kita.



Kenapa harus ada internal link?



Internal link, atau link yang tertuju pada artikel-artikel
lain di blog kita, membuat pembaca betah membaca berlama-lama. Akibatnya,
bounce rate menurun. Bounce rate yang menurun adalah indikator terbaik bagi
Google untuk menempatkan blog anda di posisi terbaik pada keyword bidikan.



Kenapa harus ada external link?



Kebanyakan blogger enggan memberikan link out, atau link
yang tertuju pada halaman-halaman di luar blog kita. Padahal, memberikan link
kepada web authority, khususnya yang berhubungan dengan topik artikel, sangat
bermanfaat pada pembaca. Google akan melihat bahwa artikel kita benar-benar
valid, karena ditunjang data yang bagus dari web authority.



Baik, cukup teorinya. Sekarang kita praktik membuat artikel.



Ada 2 metode sederhana membuat artikel. Anda dapat
menerapkan Metode yang selama ini saya gunakan, dan selalu berhasil membuat artikel
yang saya buat memiliki tempat terbaik di hasil pencarian.



Kedua metode tersebut adalah:



Metode #1: Memanfaatkan YouTube



Metode #2: Memanfaatkan Artikel Bahasa Inggris



Setelah anda mendapatkan Artikel dengan dua metode diatas,
Langkah terakhir sebelum artikel ini diterbitkan di blog Anda adalah, memeriksa
duplikasi memakai metode yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Ingat, skor
minimal adalah 90%. Jika skornya di bawah 90%, ubah beberapa kata atau



kalimat.



Mungkin Anda bertanya, “Apakah anda perlu menyertakan beberapa
sumber berbentuk link aktif?”



Pilihan ada di tangan Anda. Terkadang saya menyertakan
sumber artikel, terkadang tidak. jika Anda memilih memutuskan menyertakan
sumber, Anda bisa memakai format ini:



Sumber: MotherEarthNews.com



Cara Mencari Gambar



Sekali lagi, gambar sangat penting. Ada 2 manfaat yang Anda
dapatkan dengan memajang gambar pada artikel Anda:



1. Tambahan traffic, khususnya dari Google Images.



2. Membuat artikel Anda lebih menarik untuk dibaca dan
dibagikan di media sosial.



Kedua hal tersebut, ujung-ujungnya adalah traffic. Dan bagi
publisher Google Adsense, traffic = income. Jadi, sangat penting memajang
gambar yang bagus.



Namun permasalahannya, kebanyakan gambar atau foto tidak
bisa dipakai begitu saja di blog kita. Salah-salah, Anda bisa terkena komplain
DMCA (copyright).



Dimana Anda dapat menemukan gambar gratis, dan anda tidak
akan terkena permasalahan DMCA [copyright]. Berikut Daftar website penyedia
stock image dengan lisensi bebas anda gunakan:



-Pixabay (https://pixabay.com/en/)



-Pexels (https://www.pexels.com/)



-Pic Jumbo (https://picjumbo.com/)



-Unsplash (https://unsplash.com/)



Gambar-gambar yang ada di dalam website tersebut bebas untuk
Anda gunakan, bahkan untuk tujuan komersial. Anda bahkan tak perlu meminta
izin, dan tidak perlu mencantukan credit!



Meskipun begitu, saya sangat menyarankan pencantuman credit.
Baca Kembali pembahasan mengenai artikel yang bagus. Salah satu ciri dari artikel
yang bagus adalah memberikan link out, khususnya kepada website Authority.



Dengan memakai gambar/foto dari situs-situs tersebut, Anda
akan aman dari komplain copyright.



This post first appeared on Adsense Trainer, please read the originial post: here

Share the post

Membuat Artikel

×

Subscribe to Adsense Trainer

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×