Trading forex dapat dilakukan melalui broker forex online, yang memberikan akses ke pasar forex 24 jam sehari, 5 hari seminggu. Namun, trading forex juga melibatkan risiko, dan Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan strategi trading sebelum memulai.

Tidak sedikit masyarakat yang mengira jika trading Saham dan investasi saham sebagai hal yang sama. Padahal, keduanya adalah dua hal yang berbeda dan cara kerjanya pun juga cukup berbeda. Perbedaan tersebut ada pada prinsip, strategi, analisa, dan juga risiko yang diterima. Supaya lebih jelas lagi dalam mengetahui perbedaan kedua aktivitas terkait saham atau stocks ini, berikut kamu bisa menyimak seluruh perbedaannya di bawah ini.

Prinsip Trading Saham vs Investasi Saham

Dari segi prinsipnya, trading stocks atau saham menerapkan prinsip buy and sell. Prinsip ini berarti trader akan memanfaatkan fluktuasi harga dari selisih antara jual dan beli untuk mendapat profit. Umumnya, para pelaku trading saham akan melakukan buy saat harga rendah dan melakukan sell ketika harga sedang tinggi.

Sementara itu, prinsip dari investasi saham adalah buy and hold. Prinsip satu ini berarti investor akan menyimpan investasi mereka dalam kurun waktu yang relatif lama hingga lebih dari satu tahun. Saham hanya akan dijual ketika tujuan investasi sudah tercapai atau ketika kualitas emiten terlihat semakin memburuk.

Strategi Trading Saham vs Investasi Saham

Selanjutnya, terkait dengan strateginya, trading saham atau trading stocks lebih berfokus pada strategi dengan berfokus pada kondisi dan sentimen pasar. Trader akan melihat kondisi pergerakan harga dan apabila kondisi sedang tidak baik, trader tidak akan masuk ke pasar. Para trader juga cenderung tidak menahan posisi terlalu lama dan mereka kerap menggunakan manajemen risiko seperti stop loss, take profit, dan risk-reward ratio.

Di lain sisi, investor yang melakukan investasi saham kerap menggunakan strategi dengan memperhatikan faktor-faktor yang bisa memengaruhi saham. Para investor lebih mencari perusahaan yang cukup stabil dengan kualitas kerja dan emiten yang sehat, supaya investasi yang dilakukan bisa menghasilkan profit.

Analisa Trading Saham vs Investasi Saham

Perbedaan selanjutnya adalah terkait dengan analisa yang digunakan. Pada trading saham atau trading stocks, analisa yang lebih sering dipakai adalah analisa teknikal. Analisa ini dipakai karena berguna membantu trader dalam melihat pergerakan harga saham pada jangka pendek. Analisa teknikal diketahui sebagai analisa yang lebih detail pada segala faktor risiko yang ada.

Sedangkan pada investasi saham, analisa yang lebih sering dipakai adalah analisa fundamental. Analisa tersebut mencakup informasi-informasi penting terkait perusahaan, kinerja, serta laju perkembangan perusahaan dalam waktu tertentu. Jika fundamental suatu perusahaan tergolong baik, maka risiko kerugian seorang investor pun akan jauh lebih kecil.

Risiko Trading Saham vs Investasi Saham

Risiko trading stocks yang biasa dialami adalah risiko capital loss atau harga jual yang rendah dibanding harga beli. Kemudian, dari segi risiko counter party juga lebih rendah. Pada investasi saham, risiko country party justru lebih tinggi. Risiko ini muncul karena investor membutuhkan pihak lain untuk membeli aset saat menjual saham. Dalam investasi saham juga dikenakan risiko partial fills yang mana merupakan risiko yang terjadi saat aset saham tidak bisa dijual seluruhnya dan hanya bisa dijual sebagian.

Jadi, itulah beragam perbedaan antara investasi saham dan trading stocks atau saham. Dengan adanya penjelasan di atas, semoga cukup bisa membantu untuk membedakan antara dua kegiatan tersebut, mengingat kedua aktivitas tersebut memang memiliki perbedaan dalam beberapa sisi.