Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kerusakan TV Gambar Menyempit Dibagian Atas saja, Bawah saja atau Atas dan Bawah

Kerusakan TV Gambar menyempit pada bagian Atas saja, Bawah saja atau Atas dan Bawah, atau bahkan sampai tidak ada gambar sama sekali.

Melainkan hanya keluar satu buah garis seperti lidi memanjang dari kiri ke kanan, sementara suara masih bagus dan normal. Hal seperi ini terjadi biasanya disebabkan oleh adanya kerusakan pada bagian vertikalnya, bisa terjadi kerusakan pada tingkat Osilator Vertikalnya atau bisa juga pada tingkat outputnya.


A. Kerusakan Pada Vertikal

1. Untuk gambar yang kurang lebar sebelum membuka casing belakang TV, coba atur dulu V-high, V-size, dan V-line nya melalui menu service pada remot, ( untuk model TV yang sudah memiliki menu service yang memakai remot)

Untuk TV yang belum memiliki menu service remot ya terpaksa harus membuka casing dan mengetrim trimpot V-high, V-size dan V-line nya.

Untuk letak trimpot-trimpot tersebut biasanya tidak jauh dari rangkaian vertikal output. Sudah selesai dilakukan dan bagaimana hasilnya? Apakah tidak berhasil dengan pengetriman ini?


2. Berdasarkan pengalaman di lapangan langsung kerusakan vertikal seperti ini saya biasanya langsung menuju ke bagian vertikal outputnya. Karena kerusakan pada bagian output lebih sering terjadi dari pada di bagian osilatornya.

3. Ukur Tegangan B+ suplai IC Vertikal outputnya, besarnya tergantung IC yang di gunakan, biasanya kebanyakan memakai suplai yang 25 volt.

Tegangan turun atau drop? Coba lepas IC nya kemudian nyalakan lagi TV tersebut dan ukur tegangannya, sudah jadi normal? Jika iya berarti yang membuat turunnya tegangan adalah IC tersebut.

Ganti saja dengan yang baru, setelah selesai diganti coba nyalakan TV lagi dan lihat hasilnya, sudah berhasilkah? Sudah Normalkah?

Kalau belum sempurna misalnya gambar masih kurrang lebar, atau terlalu lebar, coba lakukan pengetriman V-line, V-high dan V-size nya.

Sampai disini mudah-mudahan anda telah berhasil mengatasi kerusakan TV dengan klarifikasi kerusakan Vertikal.

Tapi kalau ternyata gambar masih belum sempurna atau masih ada cacat misalkan terlalu lebar, kurang lebar dan V-size, V-line dan V-high nya tidak bisa menyempurnakan. Maka anda harus melanjutkan dengan pengecekan komponen lainya disekitar rangkaian vertikal output tersebut.


4. Cek Kapasitor dan Resistor-nya. Kapasitor atau atau Kondensator yang rusak biasanya ditandai dengan kerusakan fisik yang bisa dilihat dengan mata. Misalnya memudarnya warna komponen, mengelupasnya kulit komponen (menonjolnya bagian atas seperti mau meletus atau hamil) yang sudah terlihat seperti itu dicurigai,

Ya sudah ganti saja dengan yang baru atau ambilkan dari TV yang lain tapi pastikan dahulu bahwa komponen tersebut masih baik. Kemudian lanjutkan dengan pengukuran nilai Resistor-resistornya mengutamakan pada resistor yang dibawah 10 ohm,

Dalam pengecekan resistor ini anda harus memakai multi tester karena kerusakan resistor sering dijumpai dengan tidak berubahnya warna komponen. Jadi banyak putusnya resistor atau mengembangnya nilai resistor namun kondisi fisiknya masih utuh tanpa perubahan. Jadi harus teliti selama melakukan pengukuran nilai resistor ini.

B. Macam-macam Kerusakan pada bagian Defleksi Yoke Horisontal

1. Tidak ada tegangan B+ pada kolektor Transistor horisontal bisa disebabkan antara lain karena :

Transistor horisontal kolektor-emitor short. 
Dioda penyearah tegangan B+ short dari trafo SMPS short. 
Power supply (SMPS) tidak bekerja. 
Beberapa model TV memakai sirkit dimana tegangan B+ rendah pada saat standby, Tegangan B+ baru akan naik menjadi normal bila mikro kontrol telah di ON-kan. Kerusakan bagian mikro kontrol atau sirkit pendukungnya bisa menyebabkan tegangan B+ tidak mau naik ke normal.
Sirkit supply tegangan B+ memakai transistor atau relay sebagai "pemutus ON-OFF" yang dikendalikan oleh bagian mikro kontrol melalui kontrol pin " power ON-OFF". Kerusakan mungkin disebabkan pada sirkit ini.
Kerusakan bagian mikrokontrol (kontrol power-on belum kerja). 

2. Untuk mengetahui apakah bagian defleksi horisontal sudah bekerja, bisa dilakukan pemeriksaan atau pengamatan visual antara lain seperti :

Pada saat diukur ada tegangan heater ada tegangan sekitar 5v AC. Nilai ini bukan nilai sebenarnya karena AVO-meter biasa tidak cocok untuk mengukur tegangan AC dengan frekuensi tinggi. Bila diukur dengan VTVM yang bisa dipakai untuk mengukur tegangan frekuensi tinggi, nilai sebenarnya dari tegangan heater adalah 6.8v AC.
Secara visual heater nampak menyala. 
Diukur ada tegangan screen. 
Di cek ada sisa muatan tegangan tinggi pada anoda tabung gambar 

3. Diperiksa sudah ada tegangan B+ pada kolektor transistor horisontal. Maka bila bagian defleksi horisontal belum bekerja sama sekali dicurigai bisa disebabkan karena :

a. Osilator horisontal pada IC jungle belum bekerja. Biasanya tergantung dari model desain sistem kerja IC jungle maka Osilator horisontal belum bekerja yang disebabkan antara lain oleh:

Jenis-jenis Gangguan dan Efek pada Sistem Tenaga Listrik
Cara Update Software/Firmware TV Sony berdasarkan Model
LCD 16x2 : Pin Konfigurasi, Fitur dan Prinsip Kerjanya
Tegangan supply pada pin-Horisontal Vcc tidak ada atau kurang dari seharusnya seperti spesifikasinya, Biasanya IC Jugle memiliki tegangan kerja pada pin-horisontal Vcc sebesar 8v.
(TV model lawas) Keramik resonator 500k hz rusak.
Beberapa tipe IC Jugle ada yang memakai resistor pill pup ( yang dihubungkan ke jalur supply plus) pada bagian outputnya ( misal TDA8366, TDA8842 ). Bila resistor putus maka base transistor driver tidak mendapat tegangan bias. 
Jalur hubungan pulsa SDA-SCL antara IC Mikrokontrol dengan IC Jungle putus atau jalur ada yang short disebabkan kerusakan pada part lain. 
IC mikrokontrol posisi belum "ON" atau belum bekerja. Beberapa tipe IC Jugle osilator horisontal sudah bisa langsung bekerja bila ada supply tegangan H Vcc tanpa menghidupkan mikrokontrol terlebih dulu atau mikrokontrol rusak. Namun ada beberapa tipe yang belum mau bekerja walau sudah ada tegangan supply H Vcc sebelum mikrokontrol mau "ON" (misalnya adalah TDA8842). 
X-ray protektor dipasang untuk mematikan osilator horisontal bila tegangan flyback over (kelebihan). TV model lama X-ray protektor aktif bekerja dengan menshort ke ground tegangan Horisontal Vcc. Ada kerusakan salah satu komponen pada sirkit X-ray protektor bisa menyebabkan ada tegangan pemicu X-ray protektor bekerja. 
Beberapa IC Jugle model lawas terkadang memiliki pin X-ray input (misal TA8690, TA8659). Normal pin X-ray teganganya yaitu Nol (0). Bila pada pin X-ray input diukur ada tegangan (walaupun kecil) maka osilator tidak mau bekerja. 

b. Kerusakan Pada bagian horisontal driver tang bisa disebabkan karena :

Tidak ada suplai tegangan ke kolektor. 
Kadang ditemui tegangan kolektor Nol (0), tapi bila transistor driver dilepas tegangan kolektor ada. Ini bukan kerusakan bagian driver. Masalah disebabkan pada IC Jungle yang membuat tegangan base transistor berlebihan (over). Bisa disebabkan karena IC Jugle rusak atau horisontal osilator belum bekerja. 
Tidak ada tegangan pada base transistor driver. Hal ini bisa disebabkan osilator horisontal belum bekerja, jalur ada yang putus, atau resistor pull-up pada pin horisontal out IC Jugle rusak. 
Pada model TV tertentu biasanya pada jalur base transistor driver terpasang semacam transistor protektor yang dihubungkan ke bagian Vertikal out, dimana kolektor-emitor transistor protektor ini akan men-short kan ke ground tegangan basis bila ada masalah pada bagian vertikal. Coba buka (open) dahulu transistor ini. 
Walaupun jarang terjadi terkadang disebabkan tranfo horisontal driver rusak. 
Transistor driver sudah rusak. 

Untuk mengetahui bahwa osilator horisontal dan driver horisontal keduanya sudah bekerja bisa dilakukan dengan cara mengukur tegangan pada bagian sekunder tranfo driver. Biasanya kalau diukur ada tegangan sekitar 2v AC. Bila base transistor Horisontal di buka (open).

c. Kerusakan transistor horisontal dimana biasanya kolektor-emitor short. Sehingga menyebabkan jalur B+ short ke ground. Namun terkadang transistor horisontal rusak karena base-emitor nya yang memang short.

Kalau mengganti transistor horisontal sebaiknya memakai nomor komponen yang sama untuk menjamin keawetan pemakaian. Dan jika mengganti transistor dengan nomor komponen yang berbeda memang bisa dilakukan, hanya saja terkadang bisa menimbulkan masalah seperti proteksi arus berlebihan atau OVP (Over Current Protector) aktif bekerja, raster tidak penuh kiri-kanan, atau tidak tahan lama.

Untuk menghindari kerusakan berulang atau pesawat kembali rusak setelah di gunakan beberapa hari atau minggu. Sebelum mengganti transistor horisontal yang rusak, maka sebaiknya dilakukan lah pemeriksaan komponen lain yang mungkin bisa membuat transistor ini rusak :

Cek tegangan B+ apakah normal 
Periksa solderan pada kapasitor resonan.
Periksa ELCO pada suplai kumparan primer trafo driver horisontal, mungkin kering. 
(kalau perlu) periksa defleksi yoke. 

d. Kerusakan trafo flyback bisa diketahui dengan tanda-tanda seperti berikut :

Transistor horisontal rusak short, dan bila diganti yang baru akan rusak lagi. 
Body Flyback ada bagian yang ngelembung, warna berubah, ada lubang kecil yang biasanya keluar semacam lelehan. 
Resistor pada sirkit bagian ABL ada yang terbakar. 
Kapasitor (220v) pada pin ABL Flyback short. 
Keluar percikan api dari bagian tertentu atau antar kaki pin-pin nya. 
Tegangan tinggi anoda, fokus, screen tidak keluar, tetapi tegangan rendah lainya keluar. 
Bila diukur dengan Ohm meter (dengan c 1k) ada kebocoran antara anoda cap dengan kaki ground Flyback. 
Bila diukur dengan Ohm meter ada hubungan antara kumparan primer dan sekunder. 

e. Kerusakan Defleksi Yoke ditandai antara lain dengan :

Tegangan B+ turun atau drop dan terkadang disertai suara noise huminng dari speaker. Bila konektor deflektor yoke dilepas maka bagian horisontal atau tegangan B+ akan langsung bekerja dengan normal. Jangan menyalakan TV terlalu lama tanpa deflektor yoke karena bisa menyebabkan phospor tabung layar TV terbakar pada titik tengah layar. Kecilkan VR screen sebelum mencoba hal seperti ini. 
Transistor horisontal rusak. Bila diganti akan rusak lagi. 
Raster tampak berbentuk seperti trapesium. Lepas kumparan defleksi yoke. 
Keluar asap. 
Apabila defleksi yoke dilepas secara visual tampak terlihat ada bagian yang terbakar. Melepas defleksi yoke hati-hati jangan sampai merubah posisi adjusment magnet konvergen yang ada di belakangnya. Dan pada saat memasang kembali magnet konvergen pasang pada posisi seperti semula. 
f. Sirkit suplai tegangan H Vcc ke IC Jungle ada berbagai macam sistem, sehingga ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak adanya tegangan suplai H Vcc.

Tegangan diberikan dari suplai B+ melalui resistor puluhan kilo Ohm. 
Tegangan diberikan dari tegangan rendah lewat resistor ratusan Ohm. 
Suplai memakai sirkit transistor pemutus yang dikendalikan oleh bagian mikrokontrol, sehingga mikro kontrol yang belum ON atau sirkit pemutus yang rusak menyebabkan suplai H Vcc tidak ada. 
IC Jungle rusak dimana pin H-Vcc IC Jungle short. Bila pin H-Vcc IC Jungle di buka maka tegangan ada.
Pada TV model lawas biasanya dipasang sebuah transistor X-ray protektor pada jalur H-Vcc. Kerusakan pada transistor X-ray protektor akan menyebabkan H-Vcc di short kan ke ground. 

5. Bagian defleksi horisontal hidup namun sebentar kemudian terus mati. Masalah semacam ini bisa disebabkan antara lain karena :

a. X-ray protektor pada TV model lama biasanya akan mematikan osilator horisontal bila tegangan tinggi anoda over. Masalah kemungkinan bisa disebabkan karena :

Kapasitor resonan 1600v pada kolektor transistor horisontal nilainya berubah mengecil.
Tegangan B+ over (berlebihan). 
Kerusakan komponen pada sirkit X-ray protektor, misalkan ada dioda zener bocor atau ada transistornya yang sudah bocor. 

Tanpa skematik diagram biasanya sulit untuk mencari lokasi X-ray protektor. Kita bisa melacak mencari lokasi sirkit X-ray dengan cara sebagai berikut :

Buka semua pin pada Flyback kecuali pada pin B+ dan pin kolektor. 
Hidupkan TV dan biasanya protek sudah tidak akan aktif bekerja. 
Solder ulang pin yang telah dibuka satu persatu bergantian dengan dicoba hidupkan setiap kali habis menyambung salah satu pin yang telah dibuka. 
Apabila protektor bekerja, maka sirkit X-ray berhubungan dengan pin yang baru saja disambung kembali tersebut. 

b. OVP aktif bekerja bila arus tegangan B+ yang berlebihan (over). Kerusakan mungkin bisa disebabkan karena :

Kumparan deflektor yoke rusak. 
Flyback rusak. 
Beban Flyback berat, disebabkan karena sirkit yang mengambil suplai dari Flyback ada yang rusak. 
Sirkit OVP sendiri ada yang komponen yang rusak. 

c. kerusakan pada bagian horisontal driver umumnya disebabkan karena :

Transistor mau rusak sehingga terkadang mau bekerja pada saat masih dingin. 
Suplai untuk tegangan kolektor putus. 
Terkadang tegangan kolektor NOL (0), namun bila transistor driver di buka tegangan ada. Kerusakan bukan pada bagian horisontal driver, namun pada bagian osilator horisontal.
Walaupun jarang terjadi kadang trafo horisontal driver rusak.

6. Ketika TV dihidupkan transistor Horisontal langsung rusak, sebelum kita sempat melakukan pengukuran. Kemungkinan bisa disebabkan karena :

Kapasitor resonan pada kolektor horisontal yang memiliki tegangan kerja 1600v nilainya berubah mengecil atau solderan retak/lepas. Hal seperti ini menyebabkan terjadinya tegangan induksi yang sangat tinggi pada trafo Flyback yang menyebabkan transistor rusak. Nilai pada kapasitor ini cukup kritis oleh karena itu ganti dengan nilai yang sama. 
Kumparan horisontal Deflektor yoke rusak terbakar atau short. 
Flyback rusak pada bagian gulungan primer antara pin B+ dengan pin kolektor short. 
Tabung gambar rusak (biasanya ada percikan api di dalamnya). 
Tegangan B+ berlebihan (over). 
(TV lawas) Kerusakan pada keramik resonator 500KHz yang menyebabkan frekuensi osilator berubah menjadi tinggi. Biasanya disertai suara ngcriiittt sebelum rusak. 
Kerusakan pada sirkit PH1 (AFC1) seperti resistor, kapasitor atau IC Jungle.

7. Menjumpai transistor horisontal rusak secara berulang pada saat melakukan perbaikan TV, maka bisa dilakukan langkah-langkah percobaan sebagai berikut untuk mencegah kerusakan tersebut :

Siapkan bola lampu 100w / 220v 2 buah yang disambung secara paralel. 
Masing-masing bola lampu beri sambungan kabel sepanjang kurang lebih 30 cm pada kedua ujungnya dengan cara di solder. 
Putus jalur hubungan antara pin-Flyback yang ke kolektor transistor horisotal. 
Pasang kedua bola lampu antara pin-Flyback dengan kolektor transistor horisontal secara paralel. Hidupkan TV tersebut. 
Apabila bola lampu menyala terang artinya masih ada kerusakan pada bagian lain yang bisa menyebabkan transistor horisontal rusak. 
Apabila bola lampu menyala redup artinya kerusakan telah teratasi dan kembalikan sirkit seperti semula. 

8. Transistor horisontal panas atau transistor dalam waktu dekat sudah rusakberulang setelah diambil konsumen.

Penyebab kerusakan transistor horisontal bisa dikategorikan sebagai berikut :

Sinyal drive yang kurang sehingga membuat under-drive. Biasanya disebabkan karena elco sudah kering pada suplai Vcc trafo horisontal drive. Tegangan suplai yang turun pada horisontal osilator maupun horisontal drive juga bisa menyebabkan masalah ini. 
Sinyal drive yang berlebihan (over), bisa disebabkan oleh tegangan suplai pada horisontal osilator atau horisontal drive yang berlebihan (over). Biasanya di karenakan ada komponen seperti resistor yang diganti dengan nilai yang tidak sama. 
Sinyal drive yang berlebihan bisa juga disebabkan karena tegangan H Vcc pada IC Jungle berlebihan. Bisa disebabkan karena kerusakan regulator atau ada komponen resistor yang diganti dengan nilai yang berbeda. 
Arus kolektor berlebihan disebabkan karena beban yang berlebihan. Mungkin disebabkan karena deflektor yoke, Flyback, bagian Vertikal out ada masalah. 
Tegangan kolektor berlebihan. Bisa disebabkan karena kapasitor resonan nilainya mengecil, tegangan power supply terkadang berubah naik. Tansistor yang dipasang tidak cocok atau tidak asli. 
Pemasangan horisontal dengan pendingin kurang baik. Ada solderan kurang bagus pada bagian horisontal output, komponen bagian filter PH1 (AFC1). 
(TV lawas) Bagian Osilator terkadang frekuensi berubah ubah, misalkan keramik resonator 500Khz yang akan rusak. 

Catatan :

Flyback yang bersuara bisa menunjukkan bahwa frekuensi horisontal tidak normal. Dalam kasus ini kalau TV dihidupkan terlalu lama terkadang bisa mengakibatkan transistor horisontal rusak. 
Beberapa model TV sekarang yang baru terkadang salah dalam desainya sehingga transistor horisontal sering rusak. Pada kasus ini maka perlu dicari informasi modifikasi yang dibutuhkan.



This post first appeared on Teknik Elektronika Dan Radio Komunikasi, please read the originial post: here

Share the post

Kerusakan TV Gambar Menyempit Dibagian Atas saja, Bawah saja atau Atas dan Bawah

×

Subscribe to Teknik Elektronika Dan Radio Komunikasi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×