Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Cara Membuat Artikel Ilmiah dan Populer

Artikel dapat kita bagi menjadi dua jenis. Pertama, artikel ilmiah. Kedua, artikel populer. Bagaimana cara membuat artikel ilmiah? 



Cara Membuat Artikel Ilmiah

Membuat artikel ilmiah membutuhkan perencanaan, penelitian, dan penulisan yang sistematis dan jelas. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat artikel ilmiah:

  1. Pilih topik yang sesuai: Pilih topik yang sesuai dengan bidang penelitian Anda dan pastikan topik tersebut masih relevan dan menarik perhatian di dunia ilmiah.
  2. Buat perencanaan: Buat perencanaan tentang cara mengeksplorasi topik tersebut. Pilih metode penelitian yang sesuai dan buat jadwal penelitian yang teratur.
  3. Lakukan penelitian: Kumpulkan data yang diperlukan dan analisis dengan metode yang tepat. Pastikan bahwa data yang Anda kumpulkan cukup untuk menguji hipotesis Anda.
  4. Tulis abstrak: Tulis abstrak atau ringkasan singkat tentang topik, tujuan penelitian, metode, dan hasil yang dicapai.
  5. Tulis pendahuluan: Tulis pendahuluan untuk memperkenalkan topik dan menjelaskan tujuan penelitian.
  6. Deskripsikan metode: Deskripsikan metode penelitian yang digunakan dengan jelas dan rinci.
  7. Tulis hasil penelitian: Tulis hasil penelitian dengan jelas dan rinci. Gunakan tabel dan grafik jika diperlukan.
  8. Analisis hasil penelitian: Analisis hasil penelitian dengan menggunakan metode statistik yang sesuai.
  9. Diskusikan hasil penelitian: Diskusikan hasil penelitian dengan membahas implikasi dan arti pentingnya dalam bidang penelitian Anda.
  10. Kesimpulan: Buat kesimpulan dari penelitian Anda dan berikan rekomendasi untuk penelitian lanjutan.
  11. Daftar pustaka: Sertakan daftar pustaka yang mencantumkan sumber-sumber yang Anda gunakan dalam penelitian Anda.


Pastikan untuk mengikuti format dan struktur artikel ilmiah yang biasanya dipakai di jurnal-jurnal ilmiah, serta pastikan untuk memperhatikan aturan penulisan dan gaya bahasa yang tepat. Selalu periksa ulang artikel Anda sebelum mengirimkannya untuk diterbitkan.

Cara Membuat Artikel Populer

Membuat artikel populer membutuhkan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat artikel populer:

  1. Pilih topik yang menarik: Pilih topik yang menarik perhatian pembaca dan tetap relevan dengan tema atau topik yang sedang tren.
  2. Buat judul menarik: Buat judul yang menarik dan menggugah minat pembaca untuk membaca artikel Anda.
  3. Gunakan bahasa yang mudah dipahami: Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dan hindari penggunaan kata-kata yang terlalu teknis atau rumit.
  4. Buat pendahuluan yang menarik: Buat pendahuluan yang menarik dan menggugah minat pembaca. Jangan terlalu detail pada awal artikel, tetapi tetap memberikan gambaran singkat tentang topik yang akan dibahas.
  5. Gunakan contoh atau cerita: Gunakan contoh atau cerita untuk membantu pembaca memahami topik yang Anda bahas. Cerita atau contoh akan membuat artikel Anda lebih mudah dipahami dan menarik.
  6. Jangan terlalu panjang: Hindari membuat artikel terlalu panjang. Usahakan agar artikel Anda tidak lebih dari 1000 kata. Jika terlalu panjang, pembaca mungkin kehilangan minat untuk membaca sampai akhir.
  7. Gunakan subjudul: Gunakan subjudul untuk memisahkan artikel Anda menjadi beberapa bagian yang mudah dipahami. Subjudul akan membantu pembaca dalam membaca artikel Anda.
  8. Gunakan gambar: Gunakan gambar yang relevan dan menarik untuk membantu mengilustrasikan topik yang Anda bahas. Gambar dapat menarik perhatian pembaca dan membuat artikel Anda lebih menarik.
  9. Buat kesimpulan yang jelas: Buat kesimpulan yang jelas dan ringkas, mengulang kembali poin-poin utama yang telah Anda bahas dalam artikel Anda.
  10. Periksa ulang artikel Anda: Pastikan untuk memeriksa ulang artikel Anda sebelum dipublikasikan. Periksa tata bahasa, ejaan, dan pastikan bahwa artikel Anda mudah dipahami dan menarik.
  11. Publikasikan artikel Anda: Setelah artikel Anda siap, publikasikan artikel Anda di media sosial atau platform online yang tepat untuk menjangkau pembaca yang lebih banyak.


Ingatlah bahwa dalam membuat artikel populer, tujuan Anda adalah untuk menarik perhatian pembaca dan menjelaskan topik dengan cara yang mudah dipahami. Oleh karena itu, gaya bahasa Anda harus ramah dan menghibur, serta jangan terlalu terperinci dalam teknis penjelasan.

Contoh Artikel Ilmiah

Berikut ini adalah contoh artikel ilmiah tentang penelitian pengaruh ketinggian tempat terhadap Tingkat Kelembaban Tanah dan Produksi Tanaman Padi di dataran tinggi:


PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP TINGKAT KELEMBABAN TANAH DAN PRODUKSI Tanaman Padi DI DATARAN TINGGI

Oleh: Ahmad Fauzi, Andi Mawardi, dan Fitriani Azizah

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap tingkat kelembaban tanah dan produksi tanaman padi di dataran tinggi. Penelitian dilakukan dengan cara mengambil sampel tanah dari beberapa lokasi dengan ketinggian yang berbeda di dataran tinggi, kemudian dilakukan pengukuran tingkat kelembaban tanah dan produksi tanaman padi pada setiap lokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ketinggian tempat dengan tingkat kelembaban tanah dan produksi tanaman padi di dataran tinggi.

Kata kunci: ketinggian tempat, kelembaban tanah, produksi tanaman padi, dataran tinggi

PENDAHULUAN

Padi merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia. Produksi padi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketinggian tempat. Dataran tinggi memiliki ketinggian yang lebih tinggi dari permukaan laut, yang dapat mempengaruhi kondisi tanah dan tanaman yang tumbuh di sana. Tingkat kelembaban tanah menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi produktivitas tanaman padi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap tingkat kelembaban tanah dan produksi tanaman padi di dataran tinggi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel tanah dari beberapa lokasi dengan ketinggian yang berbeda di dataran tinggi. Sampel tanah diambil pada kedalaman 20 cm dari permukaan tanah, kemudian diukur tingkat kelembaban tanah dengan menggunakan alat pengukur kelembaban tanah. Selain itu, produksi tanaman padi diukur pada setiap lokasi dengan cara memetakan luas lahan yang ditanami padi dan mengukur jumlah gabah yang dihasilkan pada saat panen.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ketinggian tempat dengan tingkat kelembaban tanah dan produksi tanaman padi di dataran tinggi. Tingkat kelembaban tanah pada lokasi yang memiliki ketinggian yang lebih tinggi cenderung lebih rendah dibandingkan dengan lokasi yang memiliki ketinggian yang lebih rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat curah hujan yang lebih rendah pada lokasi dengan ketinggian yang lebih tinggi.

Produksi tanaman padi juga cenderung lebih rendah pada lokasi dengan ketinggian yang lebih tinggi, hal ini dapat disebabkan oleh tingkat kelembaban tanah yang lebih rendah dan juga suhu udara yang lebih rendah pada malam hari. Namun, terdapat beberapa lokasi dengan ketinggian yang tinggi namun tetap memiliki tingkat produksi tanaman padi yang tinggi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor lain seperti jenis varietas tanaman padi yang lebih cocok untuk ditanam di lokasi tersebut atau teknik budidaya yang lebih baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ketinggian tempat dengan tingkat kelembaban tanah dan produksi tanaman padi di dataran tinggi. Lokasi dengan ketinggian yang lebih tinggi cenderung memiliki tingkat kelembaban tanah yang lebih rendah dan produksi tanaman padi yang lebih rendah. Namun, terdapat beberapa lokasi dengan ketinggian yang tinggi namun tetap memiliki tingkat produksi tanaman padi yang tinggi.

SARAN

Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan analisis lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produksi tanaman padi di dataran tinggi, seperti jenis varietas tanaman padi yang lebih cocok untuk ditanam di lokasi tertentu atau teknik budidaya yang lebih baik. Selain itu, penelitian juga dapat dilakukan pada jenis tanaman lain di dataran tinggi untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap produksi tanaman tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

BPS. (2019). Statistik Pertanian 2019. Badan Pusat Statistik.
Sarwono, B. (2014). Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi di Lahan Kering Melalui Pengelolaan Air. Jurnal Litbang Pertanian, 33(3), 96-104.
Susilo, B., Mulyana, M., & Sopandi, T. (2017). Pengaruh Ketinggian Tempat dan Varietas Terhadap Produksi Padi Sawah di Dataran Tinggi. Jurnal Agronomi Indonesia, 45(2), 118-123.
Tjitrosoepomo, G. (2012). Ilmu Tanah (Edisi Revisi). Gadjah Mada University Press.
Widianto, E., Sumarno, & Tjahjanto, H. (2016). Karakteristik Tanah dan Pertumbuhan Padi di Lahan Sawah dengan Topografi Berbeda di Dataran Tinggi. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 18(2), 85-92.

Sumber Gambar:
https://unsplash.com/photos/K1X9XmUCnG0


Contoh Artikel Populer

Cara Efektif Mengelola Waktu agar Lebih Produktif

Kehidupan sehari-hari sering kali membuat kita merasa kesulitan untuk mengelola waktu dengan baik. Padahal, waktu adalah salah satu sumber daya yang sangat berharga yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jika waktu tidak dikelola dengan baik, maka kita dapat kehilangan banyak peluang dan menjadi tidak produktif. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas cara efektif mengelola waktu agar lebih produktif.

  1. Buat Daftar Tugas Membuat daftar tugas merupakan salah satu cara efektif mengelola waktu. Dengan membuat daftar tugas, kita dapat menentukan prioritas dan mengatur waktu dengan lebih baik. Sebelum memulai hari kerja, buatlah daftar tugas yang harus diselesaikan. Tuliskan tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu dan pastikan untuk menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum melakukan tugas-tugas yang lain.
  2. Fokus Pada Satu Tugas Seringkali kita tergoda untuk melakukan beberapa tugas secara bersamaan. Padahal, melakukan beberapa tugas secara bersamaan justru akan membuat kita lebih lambat dan kurang efektif. Sebaiknya fokus pada satu tugas terlebih dahulu sebelum beralih ke tugas-tugas yang lain. Dengan begitu, kita dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efektif.
  3. Batasi Penggunaan Media Sosial Media sosial dapat menjadi distraksi yang mengganggu produktivitas kita. Jangan biarkan diri kita terjebak dalam penggunaan media sosial yang berlebihan. Batasi penggunaan media sosial saat sedang bekerja dan gunakan waktu yang tersisa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada.
  4. Tetapkan Waktu Istirahat Istirahat merupakan hal yang penting untuk menjaga produktivitas kita. Tetapkan waktu istirahat yang cukup dan gunakan waktu tersebut untuk melepaskan diri dari pekerjaan. Gunakan waktu istirahat untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau berolahraga.
  5. Hindari Prokrastinasi Prokrastinasi merupakan kebiasaan yang buruk dan dapat membuat kita tidak produktif. Hindari prokrastinasi dengan cara menyelesaikan tugas-tugas yang sulit terlebih dahulu dan jangan biarkan tugas menumpuk. Mulailah mengerjakan tugas secepat mungkin agar tidak menunda-nunda pekerjaan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat mengelola waktu dengan lebih baik dan menjadi lebih produktif. Ingatlah bahwa waktu adalah sumber daya yang sangat berharga dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Selamat mencoba!

DAFTAR PUSTAKA

Arbuckle, J. L., Goldstein, H. A., & Watters, C. A. (2018). Improving time management skills in the workplace. Journal of Business and Psychology, 33(3), 381-397.
Duhigg, C. (2016). Smarter, faster, better: The secrets of being productive in life and business. Random House.
Ferrari, J. R., & Pychyl, T. A. (2012). Procrastination: Current issues and new directions. Springer.
Klingberg, T. (2010). Training and plasticity of working memory. Trends in cognitive sciences, 14(7), 317-324.
Tracy, B. (2014). Eat that frog!: 21 great ways to stop procrastinating and get more done in less time. Berrett-Koehler Publishers.

Sumber Gambar:
https://unsplash.com/photos/3H3Ig3sEGXU




This post first appeared on Cocok Pedia, please read the originial post: here

Share the post

Cara Membuat Artikel Ilmiah dan Populer

×

Subscribe to Cocok Pedia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×