Dalil menurut bahasa arab berarti Sesuatu yang menunjukkan hal-hal dapat ditangga secara indrawi atau dianggap secara ma'nawi.
Adapun menurut istilah para ahli usul fiqh pengertian dalil ialah Sesuatu yang dipergunakan sebagai petunjuk pandangan yang sehat untuk menetapkan hukum Syara' Tentang amal perbuatan manusia secara Qath'i (Pasti) Atau Zhanni (dugaan keras).
Related Articles
Segala sesuatu baik Al-Qur'an,Hadist,Ijma maupun Qiyas karena kesemuanya itu dapat menyampaikan apa yang kita maksud untuk memperoleh sesuatu hukum, maka kita sebut dalil.dengan berdasarkan dalil itu orang dapat mengerti hukumnya sesuatu yang dicarinya,yang berarti berhasillah apa yang dimaksudnya.
Dalil merupakan sebagai petunjuk jalan untuk mengetahui hukum syara'.
● Dalil Aqli,yang termasuk dalil Aqli adalah ijtihad.
● Dalil Naqly,yang termasuk dalil naqly ialah Al-Qur'an dan Hadist.
Dalil adalah sesuatu yang dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk menyatakan sesuatu itu benar atau salah. Dalil dapat berupa perkataan, perbuatan, atau ketetapan dari orang yang berwenang, atau juga dapat berupa bukti-bukti yang dapat diterima oleh akal.
Dalil sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan, baik yang bersifat pribadi maupun sosial. Misalnya, dalil dapat digunakan untuk menentukan hukum suatu perkara, untuk menyelesaikan perselisihan, atau untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran suatu pendapat.
Ada dua jenis dalil yang umum digunakan dalam Islam, yaitu Dalil Naqli dan dalil aqli. Dalil naqli adalah dalil yang bersumber dari wahyu Allah SWT, yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalil aqli adalah dalil yang bersumber dari akal pikiran manusia.
Berikut adalah beberapa contoh dalil:
Dalil naqli:
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Hadits Nabi Muhammad SAW: "Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Siapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, maka baginya adalah surga.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalil aqli:
Adanya keteraturan alam semesta merupakan bukti adanya Allah SWT sebagai Pencipta.
Adanya hati nurani pada diri manusia merupakan bukti bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT.
Adanya kenabian dan mukjizat merupakan bukti bahwa Allah SWT mengutus para nabi dan rasul untuk membimbing manusia.
Dalam penggunaannya, dalil naqli harus diutamakan daripada dalil aqli. Jika ada pertentangan antara dalil naqli dan dalil aqli, maka dalil naqli yang harus dipegang. Namun, jika tidak ada dalil naqli yang berkaitan dengan suatu masalah, maka dalil aqli dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
DALIL AQLI
Dalil-dalil yang kita gunakan untuk membuktikan kebenaran enam pokok kepercayaan atau rukun iman itu ialah dengan dalil Naqly dan Aqly.
Dalil Aqly ialah dalil yang berdasarkan pandang akal yang sehat.dan juga didalam menguraikan tentang rukun iman itu kita menggunakan dalil Aqly,Ialah pandangan Akal yang sehat.
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
