Unitarianisme Adalah aliran non-Trinitarian dalam agama Kristen yang menolak doktrin Trinitas, yaitu kepercayaan Bahwa Allah Adalah tiga pribadi yang menjadi satu, yaitu Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus. Unitarianisme percaya bahwa Allah adalah satu pribadi dan bahwa Yesus adalah nabi atau guru besar, tetapi bukan Allah.
Unitarianisme muncul pada abad ke-16 selama masa Reformasi Protestan. Beberapa tokoh penting dalam sejarah Unitarianisme termasuk Michael Servetus, Fausto Sozzini, dan John Milton. Unitarianisme menyebar ke Amerika Utara pada abad ke-18 dan menjadi salah satu agama utama di Amerika Serikat pada awal abad ke-19.
Saat ini, Unitarianisme dianut oleh sekitar 800.000 orang di seluruh dunia. Pusat-pusat utama Unitarianisme terdapat di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia.
Unitarianisme adalah agama yang liberal dan toleran. Unitarianisme tidak memiliki dogma atau ajaran baku, dan setiap individu bebas untuk mengembangkan keyakinan agamanya sendiri. Unitarianisme menekankan pentingnya akal budi dan kebebasan berpikir dalam memahami ajaran agama.
Berikut adalah beberapa prinsip dasar Unitarianisme:
- Keesaan Allah. Unitarianisme percaya bahwa Allah adalah satu pribadi dan bahwa Yesus adalah nabi atau guru besar, tetapi bukan Allah.
- Kebebasan berpikir. Unitarianisme menekankan pentingnya akal budi dan kebebasan berpikir dalam memahami ajaran agama.
- Toleransi. Unitarianisme adalah agama yang liberal dan toleran, dan menghormati hak setiap individu untuk mengembangkan keyakinan agamanya sendiri.
- Keadilan sosial. Unitarianisme menekankan pentingnya keadilan sosial dan kesetaraan bagi semua orang.
Unitarianisme adalah agama yang terbuka bagi semua orang, tanpa memandang ras, suku, jenis kelamin, atau orientasi seksual. Unitarianisme juga menerima orang-orang yang tidak memiliki keyakinan agama tertentu.
