Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Saya Melakukan Dopamine Detox, dan Inilah yang Terjadi

Saya Fhani, pemilik BLOGFHANI, dan ini adalah cerita pengalaman saya ketika melakukan Dopamine Detox.

Awal saya mengenal Dopamine Detox, berasal dari sebuah channel YouTube milik Rianto Astono, berikut adalah link video YouTube beliau tersebut (https://youtu.be/kO622GyHa28) yang beliau beri judul; DOPAMINE DETOX.

Saya menemukan video yang luar biasa tersebut ketika saya sedang mencari-cari video-video yang berguna untuk memperbaiki diri. Seperti video-video motivasi, atau video-video yang mengajarkan cara-cara menghilangkan kebiasaan buruk & membiasakan kebiasaan baik. Dulu sekali, saya pernah menemukan video Rianto Astono tersebut diatas, namun tidak saya simak dengan baik. Kemudian.., setelah sekian lama... sekali, saya menemukan kembali video Rianto Astono yang berjudul Dopamine Detox tersebut. Saya melihat jumlah viewsnya mencapai jutaan, namun saya lupa berapa juta jumlah pastinya. Dalam hati, saya bertanya-tanya, apa menariknya video ini? Saya pun mencoba menyimak video Dopamine Detox dari Rianto Astono tersebut dengan sebenar-benar menyimak. Oh iya, barusan saya mengunjungi video Dopamine Detox tersebut, saya baru ingat, dulu, saat pertama kali saya menemukan video tersebut, salah satu yang membuat saya tertarik untuk mengkliknya adalah thumbnailnya, thumbnail video Dopamine Detox dari Rianto Astono tersebut bertuliskan; Program Ulang Otak Dengan Dopamine Detox. Coba kalian pikir, bagaimana saya tidak tertarik untuk menonton videonya saat melihat thumbnail seperti itu. Sepertinya video tersebut adalah solusi untuk otak saya yang sudah dipenuhi kotoran-kotoran busuk & candu-candu yang merusak kehidupan saya. Namun entah kenapa, pada saat saya menemukan video tersebut untuk pertama kalinya, saya tidak menyimak video tersebut dengan baik.
Thumbnail video YouTube Dopamine Detox dari Rianto Astono 


Untuk anda yang menemukan tulisan saya ini, jika anda sedang dalam proses pencarian untuk memperbaiki diri, saya sangat merekomendasikan anda untuk menonton video Dopamine Detox dari Rianto Astono tersebut, link videonya sudah saya sematkan diawal tulisan ini. Dopamine Detox benar-benar dijelaskan secara jelas sejelas-jelasnya di video tersebut.

Oke, kita masuk pada cerita saya Melakukan Dopamine Detox. Hal pertama yang saya lakukan adalah, menghapus game favorit saya, yaitu mobile legends. Game yang selalu menemani saya setiap saat. Mulai dari bangun tidur, saat bekerja (ada satu pilihan permainan di Game Mobile Legends yang bernama Magic Chees, tidak seperti di mode Rank yang harus menggunakan kedua tangan, di magic chees kita cukup menggunakan satu jari saja) oleh karena itu, mode magic chees sangat cocok untuk menemani saya saat bekerja, selain itu mobile legends juga menemani saya saat makan, saat santai, saat BAB, bahkan hingga saat saya menjelang tidur malam hari. Begitulah candunya saya pada game, hingga begitu banyak hal penting lain yang saya abaikan. Selanjutnya, saya menghapus game perusak keuangan saya, yaitu Higgs Domino, aplikasi j*d* busuk berkedok game.



Lanjut...

Hari pertama saya melakukan Dopamine Detox. Ketika tiba dipasar/di kios saya, saya langsung ingat pada kebiasaan saya, yaitu membuka game mobile legends untuk main di mode arcade (magic chees), namun saya tidak jadi memainkannya dikarenakan saya sudah menghapusnya pada malam hari tadi, saya pun jadi teringat tujuan saya menghapus game tersebut.

Saya memang langsung menghapus game tersebut pada malam hari tadi, tujuan saya adalah agar ketika saya ingin main game, ternyata saya sudah menghapus game nya, dan saya pun jadi teringat bahwa saya sengaja menghapus game tersebut karena saya sedang melakukan Dopamine Detox.

-
Satu hal yang membuat saya kembali berusaha melakukan Dopamine Detox (saya pernah melakukan Dopamine Detox, namun gagal) adalah, beberapa hari lalu saya benar-benar sangat lalai dengan dagangan saya, saya tidak menyiapkan beberapa pesanan pelanggan saya, padahal jualan sedang sulit, sedangkan jualan ini adalah satu-satunya sumber mata pencaharian saya untuk menghidupi anak istri, belum lagi hutang-hutang harus dibayar, simpanan pun tidak seberapa. Saya sibuk browsing browsing nggak jelas, nonton YouTube dan lain sebagainya, walau pun tidak sedang memainkan game, namun beberapa hal tadi adalah bagian dari Dopamine Hit yang membuat kita candu pada handphone. Saya pun jadi merenung, kalau para pelanggan ini kecewa pada saya, lalu beralih pada pedagang lain, jadi apa saya, jadi apa anak istri saya.

Tadi malam, anak saya merengek dan menangis, tak tahu apa sebabnya. Ya, saya meninggalkan game saya sesaat untuk menenangkan anak saya, namun otak saya masih pada game yang sedang saya mainkan. Setelah beberapa saat anak saya pun diam dari tangisannya, anda tahu apa yang saya lakukan setelah anak saya tenang? Benar sekali, saya melanjutkan main game. Betapa rusaknya saya.

-
Saat ini jam 08.01 pagi, 15 juli. Saya lupa, jam berapa saya memulai tulisan ini. Saya memulai Dopamine Detox pada jam 01.30 dini hari tadi. Dari jam 01.30 tadi sampai jam 04.00 tadi, Dopamine Detox saya lancar (kan lagi tidur 🤣). Sekarang saya mulai sedikit agak bosan, karena tidak ada hiburan, tapi saya harus kuat. 
-
Anda juga perlu tahu, bukan mudah saya menuliskan ini, anda pasti tahu betapa menulis itu sangat membosankan. Apa lagi bagi pecandu Dopamine Hit. Tapi dengan segala daya upaya, saya tetap berusaha menuliskannya disini untuk mengalihkan otak saya yang sudah meronta, menuntut Dopamine Hit.

-
08.41
Saya mencincang, cincangan/tetelan dari teman dagang saya. Teman saya tersebut sering memberi cincangan untuk saya, lumayanlah.., untuk mencukupi kekurangan pesanan pelanggan. Biasanya, jika saya tidak sedang melakukan Dopamine Detox, saya akan biarkan saja cincangan tersebut. Barulah besok subuh saya keteteran menyiapkan pesanan pelanggan.

Cerita pengalaman saya melakukan Dopamine Detox ini akan saya update setiap jam/setiap saya ingat untuk update.
-
Baca juga: Saya Melakukan Dopamine Detox (Hari Ke: 2)



This post first appeared on , please read the originial post: here

Share the post

Saya Melakukan Dopamine Detox, dan Inilah yang Terjadi

×

Subscribe to

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×