Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Aneh Tapi Nyata!! Jokowi Akan Didemo Koalisi Anti Utang Padahal Neraca Perdagangan SURPLUS

Aneh Tapi Nyata!! Jokowi Akan Didemo Koalisi Anti Utang Padahal Neraca Perdagangan SURPLUS ,


Neztonews.com - Sekitar 10 ribuan buruh se-Jabodetabek yang tergabung dalam Koalisi Anti Utang - Gerakan Buruh Indonesia akan berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan.
Mereka berunjuk rasa untuk menuntut Presiden Joko Widodo mencabut PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.
Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), salah satu organisasi dalam KAU-GBI, Said Iqbal, para buruh akan berkumpul mulai pukul 10.15 WIB di Kawasan Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (10/12).
"Setelah dari istana, buruh akan bergerak ke Mahkamah Agung (MA) untuk menyerahkan berkas gugatan 'judicial review' PP Pengupahan," kata Said Iqbal melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (9/12).
Iqbal mengatakan, aksi buruh juga dilaksanakan serentak di beberapa provinsi serta kabupaten/kota di Indonesia. Aksi unjuk rasa juga akan terus dilakukan sampai 20 Desember 2015.
Sebelumnya, pada Selasa (8/12) buruh telah berunjuk rasa di Kompleks DPR/DPD/MPR RI dengan tuntutan yang sama.
Para buruh sendiri menolak formula kenaikan upah minimal berdasarkan pada inflasi dan pertumbuhan ekonomi (PDB) seperti yang tertuang dalam PP karena melanggar Undang-Undang Nomor 23 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Selain itu, mereka juga menuntut kenaikan upah minimum sebesar Rp500.000 dan meminta pemerintah memberlakukan upah minimum sektoral.
Pada 24-27 November 2015, dengan tujuan serupa, ribuan buruh sudah melakukan mogok nasional dengan berunjuk rasa serentak di seluruh Indonesia.

Aneh juga kalau sejumlah opini bertebaran bahwa Jokowi doyan ngutang sehingga memprovokasi massa. Bisa saja terjadi tumpah ruah  massa karena perkara utang yang membengkak. Namun ini juga terjadi karena faktor kurang membaca sehinga kurang pengetahuan tentang posisi keuangan negara.

Data yang disajikan oleh pusat badan statistik jelas menunjukan bahwa neraca perdangangan Indonesia surplus. Sangat cukup bahkan lebih b uat membayar utang sekarang bahkan utang  peninggalan pak SBY.

Namun lagi - lagi, para hatters mengatakan berita hoax dan data hoax!!
Berpikirlah dengan jernih. Bagaimana sebuah Badan seperti BPS membuat press release PALSU??
Bisa-bisa BPS dituntut semua orang!
Jangan hanya karena membenci seorang Joko widodo, anda menjadi buta segala-galanya!

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan sembilan bulan terakhir mencapai 7,13 miliar dollar AS. Surplus neraca perdagangan Januari-September 2015 merupakan yang tertinggi sejak empat tahun terakhir. 

Kepala BPS Suryamin memaparkan, sebelumnya pada Januari-September 2012 Neraca Perdagangan Surplus 1,023 miliar dollar AS. Kemudian pada periode Januari-September 2013 malah mencetak defisit 6,4 miliar dollar AS. Sementara itu neraca perdagangan Januari-September 2014 juga masih defisit 1,7 miliar dollar AS

"Pada Januari-September 2015 ini, surplusnya 7,13 miliar dollar AS," ungkap Suryamin di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Dia mengatakan, surplus neraca perdagangan tahun ini memang lebih disebabkan penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor. Suryamin bilang, surplus akan lebih tinggi apabila ada penurunan impor bahan baku dan barang modal. Diharapkan, kedua golongan barang itu bisa disubstitusi dari dalam negeri. "Kinerja industri ini perlu dipacu," kata Suryamin.

Adapun pada bulan September sendiri, neraca perdagangan RI mengalami surplus sebesar 1,02 miliar dollar AS. Surplus neraca perdagangan bulan September 2015, disebabkan kinerja ekspor yang mencapai 12,53 miliar dollar AS, sedangkan impornya sebesar 11,51 miliar dollar AS.

"Surplus neraca perdagangan bulan September 2015 merupakan surplus terbesar keempat tahun ini," ucap Suryamin.

Dia mengungkapkan, pada bulan Juli 2015 surplus mencapai 1,38 miliar dollar AS, bulan Mei 2015 surplus sebesar 1,08 miliar dollar AS, dan bulan Maret 2015 surplus sebesar 1,03 miliar dollar AS.


Sama hal nya ketika Neztonews.com menelusuri di web Okezone pun memuat berita yang sama. Neraca perdagangan surplus.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai neraca perdagangan Indonesia Oktober 2015 mengalami surplus USD1,01 miliar. Walaupun surplus, capaian ini lebih rendah dibandingkan neraca perdagangan pada September 2015 sebesar USD1,02 miliar.
Surplus neraca perdagangan disebabkan karena nilai ekspor lebih besar dari impor. Tercatat pada Oktober, ekspor mencapai USD12,08 miliar atau turun 4 persen dibanding September 2015. Namun volume ekspor naik 4,38 persen.
Sedangkan impor pada Oktober 2015 mencapai USD11,07 miliar atau turun 4,27 persen dibandingkan September 2015 dan volume impor turun 6,32 persen.
"Neraca perdagangan Oktober 2015 surplus USD1,01 miliar," jelas Kepala BPS Suryamin saat konferensi pers, di kantornya, Jakarta, Senin (16/11/2015).
Suryamin menambahkan, untuk neraca perdagangan Januari-Oktober 2015 surplus USD8,16 miliar. Hal ini dikarenakan ekspor mencapai USD127, 22 miliar dan impor mencapai USD119,05 miliar.


Sumber: Source Source





This post first appeared on Altair Gate - News, please read the originial post: here

Share the post

Aneh Tapi Nyata!! Jokowi Akan Didemo Koalisi Anti Utang Padahal Neraca Perdagangan SURPLUS

×

Subscribe to Altair Gate - News

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×