Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Mengajarkan Anak Berpuasa

Tags: puasa mereka anak


Apakah Abi dan Ummi termasuk orang tua yang masih merasa kasihan untuk mengajarkan Anak berpuasa? Tentu tidak bukan. Sebab, puasa termasuk pada salah satu ibadah yang memang harus dikenalkan dan diajarkan kepada anak-anak sehingga Mereka akan tumbuh untuk menjadi anak-anak yang taat pada ajaran Islam serta mampu untuk menjalankannya. Inilah makalah tentang Puasa mengenai bagaimana untuk mengajarkan anak berpuasa.

Mengajarkan Anak Berpuasa




Ajarkan anak untuk berpuasa sedari dini. (http://luxesoul.com)

Makalah tentang puasa menekankan kembali bahwa puasa merupakan salah satu kewajiban yang dimiliki oleh umat Islam dan telah ditetapkan oleh Allah Swt. Karena puasa sebagai satu kewajiban, puasa harus dilaksanakan oleh semua umat Islam yang telah mencapai syarat wajibnya yaitu salah satunya adalah balig.
Sebagai anak-anak, mereka memang belum memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa ini karena mereka masih dalam posisi sebagai anak-anak atau belum balig dan mukallaf atau terbebani hukum. Namun, keberadaan mereka sebagai anak-anak tidaklah menghindarkan diri kita sebagai orang tua untuk mulai memperkenalkan dan mengajarkan kepada mereka mengenai puasa ini.
Berikut ini adalah salah satu hadis yang menerangkan bagaimana ajaran Rasul mengenai pendidikan anak dalam hal menjalankan ibadah puasa,
Barangsiapa yang tidak berpuasa di pagi hari, maka hendaklah ia menyempurnakan sisa hari ini dengan berpuasa. Barangsiapa yang berpuasa di pagi harinya, hendaklah ia tetap berpuasa.” Ar Rubayyi’ berkata, “Kami berpuasa setelah itu. Dan kami mengajak anak-anak kami untuk berpuasa. Kami membuatkan pada mereka mainan dari bulu. Jika saat puasa mereka ingin makan, maka kami berikan pada mereka mainan tersebut. Akhirnya mereka terus terhibur sehingga mereka menjalankan puasa hingga waktu berbuka,” (H.R. Bukhari no. 1960).
Dari hadis di atas sangat jelas diterangkan bagaimana pengajaran puasa kepada anak-anak sudah mulai dijalankan. Selain itu, juga disertai contoh tindakan yang dapat dilakukan oleh orang tua di dalam pengajaran puasa ini.
Dengan pengenalan dan pengajaran mengenai puasa kepada anak maka akan mampu untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman pada diri anak mengenai salah satu ajaran Islam ini, yaitu puasa. Sehingga, nantinya diharapkan bahwa mereka ketika sudah tumbuh menjadi dewasa atau balig sudah mampu untuk menjalankan ibadah ini tanpa harus lagi disuruh-suruh atau dimotivasi kembali. Motivasi diberikan pada waktu masih anak-anak ini.

Beri Teladan dalam Puasa

Orang tua merupakan suri tauladan yang begitu nyata bagi anak-anak. Sebab, dengan orang tualah anak-anak banyak menghabiskan waktu mereka dan juga melakukan berbagai aktivitas bersama. Terlebih, anak-anak masih dalam keadaan di mana diri mereka adalah pengkopi atau peniru apa yang ada di sekitar diri mereka, termasuk adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh orang tua mereka.
Begitu juga dengan menjalankan puasa. Cara yang paling jitu, mudah dan tepat untuk dilakukan dalam mengajarkan anak-anak menjalankan puasa adalah dengan memperlihatkan bagaimana puasa tersebut dari orang tuanya. Orang tua juga harus menjalankan ibadah puasa ini, sehingga mampu untuk dilihat dan dicontoh oleh anaknya.
Pengajaran melalui contoh langsung akan lebih terasa hasilnya daripada hanya berupa perintah tanpa contoh. Bahkan, ketika kita tidak banyak memberikan ceramah atau kata-kata dan hanya mempraktkannya langsung maka hal ini akan lebih baik dalam pengajaran puasa ini.

Berikan Pemahaman Arti Puasa

Manusia menjalankan perbuatannya berdasarkan pada pemahamannya. Di sinilah kita membangun pemahaman anak-anak mengenai puasa bahwa puasa adalah salah satu kewajiban kita sebagai muslim. Puasa sebagai refleksi dari kehambaan kita kepada Allah Swt. Sebagai seorang hamba, kita harus menjalankan apa yang diperintahkan kepada kita yang salah satunya adalah perintah untuk menjalankan puasa.
Walaupun mungkin sebagian akan menganggap bahwa anak-anak tidak akan mengerti atau memahami apa yang kita katakan atau bahwa mereka akan mengacuhkan perkataan kita. Namun sejatinya, anak masih akan mendengarkannya.
Apalagi ketika kita banyak mengulangi hal ini dan ditambah dengan tauladan atau praktik langsung dari ibadah puasa ini maka akan membentuk sebuah pemahaman bagi diri anak. Walaupun hal ini juga masih sangat dini dan kecil bagi anak, tetapi kelak akan sangat berarti bagi anak. Inilah satu makalah tentang puasa dari bagaimana mengajarkan anak mengenai puasa.

Dekatkan Suasana Ramadhan




Bangun suasana ramadhan yang menyenangkan. (lifeway.com)

Makalah tentang puasa yang kedua mengenai bagaimana mengajarkan kepada anak berpuasa adalah dengan mendekatkan suasana Ramadhan pada anak. Upayakan semaksimalan mungkin untuk menciptakan suasana Ramadhan yang kental selama Ramadhan di rumah. Jangan jadikan hari-hariRamadhan sama dengan kebanyakan hari lainnya. Hari-hari di bulan Ramadhan adalah penuh dengan kekhususan.
Ajak mereka untuk makan sahur dan berbuka. Walaupun sebenarnya mereka baru saja makan. Ajak pula si putri untuk menyiapkan makanan berbuka dan juga sahur. Abi juga bisa mengajak anak-anak untuk berbuka di masjid sehingga dapat merasakan kentalnya suasana Ramadhan di luar rumah.
Selain hal-hal rutin ini, ajarkan anak-anak mengenai ibadah yang semakin diperbanyak di bulan Ramadhan, seperti mengajak mereka untuk menjalankan salat tarawih di masjid, libatkan mereka atau ajak mereka untuk mendengarkan tilawah Alquran dari Abi dan Ummi. Bahkan bisa diajak untuk lebih banyak bersedekah, misalnya membagi makanan berbuka kepada tetangga.

Berikan Penghargaan

Kita sebagai orang tua juga dapat untuk memberikan penghargaan atas usaha mereka belajar menjalankan puasa ini. penghargaan ini dapat berupa pujian langsung kepada anak. Hal ini bisa dilakukan saat makan sahur, berbuka atau pada waktu-waktu siang hari di mana anak-anak masih menjalankan puasa.
Penghargaan juga dapat diberikan dalam bentuk barang atau jenis makanan yang disukai anak di saat berbuka. Kita bisa bertanya kepada anak mengenai hal apa yang mereka inginkan sebagai makanan berbuka atau hal lainnya. Kita dapat menjanjikan kepada anak bahwa saat mereka bisa berpuasa maka akan diberikan hadiah tersebut.
Hanya saja, di dalam memberikan hadiah ini kita juga harus menanamkan bahwa nantinya, ketika anak sudah mampu berpuasa pasti akan diberikan hadiah dari Allah Swt., yang tentu bentuk serta wujudnya akan jauh lebih indah dibandingkan hadiah yang diberikan oleh Abi dan Ummi. Serta, tanamkan kembali bahwa anak berpuasa bukan untuk mendapatkan hadiah dari orang tuanya namun sebagai perwujudan dari kewajiban dan rasa tunduk patuh bagi perintah Allah.
Inilah beberapa cara yang dapat dijalankan dalam mengajarkan anak untuk menjalankan puasa. Semoga artikel tentang puasa ini bisa dipraktikan kepada anak-anak di rumah ;)
sumber: http://abiummi.com/makalah-tentang-puasa-mengajarkan-anak-berpuasa-bagian-1/


This post first appeared on Altair Gate - News, please read the originial post: here

Share the post

Mengajarkan Anak Berpuasa

×

Subscribe to Altair Gate - News

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×