Ada banyak faktor pengaruh membuat Berat Badan bisa melonjak atau menurun. Sama seperti kucing saat mengalami kondisi berat badan menurun, ternyata tidak selalu dari faktor konsumsi makanan tidak seimbang dan cukup nutrisi untuk mereka.
Jika sebagian masyarakat masih menilai berat badan pada kucing menurun adalah suatu yang wajar. Ada baiknya mengantisipasi kemungkinan lain sebagai penyebab utama.
Penurunan berat badan kucing, sebagian besar bukan ciri dari penyakit utamanya. Saat hewan peliharaan mengalami kondisi tersebut, rata-rata berat badan berkurang menjadi tanda penyerta dari penyakit lain.
Jika hewan peliharaan Anda terlihat cukup makan namun Berat Badan Mereka tidak naik, disarankan memeriksakan ke dokter hewan terdekat.
Penyebab berat badan kucing menurun
Faktor penyakit yang sering terjadi pada sebagian hewan peliharaan, kucing bisa mengalami hal yang sama. Salah satu ciri yang umum saat mereka mendapat gangguan kesehatan, kondisi berat badan mereka semakin menurun.
Beberapa penyakit pada kucing yang bisa membuat badan mereka semakin menurun, diantaranya:
1. Hipertiroidi
Gangguan kesehatan untuk kucing yang mengalami Hipertiroidi, sering terjadi saat mereka sudah senior. Bertambahnya umur kucing memasuki usia tua dapat membuat hormon tiroid yang diproduksi tubuh mereka menjadi berlebihan.
Tanda yang menjadi gejala kucing kelebihan hormon tiroid adalah pembesaran kelenjar tiroid dalam tubuh.
Beberapa ciri kucing terindikasi mengalami Hipertiroid, yakni berat badan menurun tanpa sebab jelas, mudah haus dan perilaku buang air kecil menjadi semakin sering dilakukan.
Gangguan kesehatan hormon kucing ini bisa menunjukkan tanda yang lebih serius. Ciri yang sering terjadi pada mereka adalah sering muntah, pup yang dikeluarkan menjadi encer, diare dan perilaku menjadi tidak tenang.
Tanda fisik kucing yang mengalami gangguan kesehatan ini, selain berat badan mereka menurun, tampilan bulu akan menjadi kusam dan banyak minyak.
Cara mengobati kucing mengalami gangguan hormon hipertiroidisme membawa mereka ke dokter hewan terdekat untuk pemeriksaan secara medis.
Obat yang mungkin dipakai untuk menyembuhkan kucing sakit hipertiroidi menggunakan zat yang mengandung yodium yang diteteskan ke mulut atau melalui suntikan jika dinilai dokter hewan lebih aman.
2. Penurunan fungsi ginjal
Saat kucing terlihat semakin kurus dan Anda meyakini berat badan mereka semakin menurun. Ada kemungkinan mereka mendapat gangguan kesehatan pada fungsi ginjal yang tidak maksimal seperti dulu.
Penurunan fungsi ginjal pada kucing sering menjadi jenis penyakit yang cukup umum dan mulai terjadi pada sebagian besar kucing dewasa.
Ciri penyakit ginjal kronis terhadap kucing adalah pengaruh ketidakmampuan tubuh mereka menyaring racun yang terdapat dalam badan. Beberapa fungsi ginjal pada kucing adalah menjaga aliran darah stabil hingga membantu proses reproduksi sel darah merah yang baru untuk tubuh.
Selain penurunan berat badan kucing akan terjadi dalam penyakit ginjal kronis, beberapa perilaku lain akan terlihat pada mereka. Misalnya, kucing akan sering minum, selera makan menurun, semakin lesu hingga kebiasaan buang air kecil meningkat.
3. Diabetes
Penyakit diabetes tidak hanya dialami oleh manusia, kucing bisa juga sakit diabetes. Ciri yang menjadi gejala kucing terindikasi diabetes, diantaranya berat badan menjadi turun, cepat haus dan perilaku buang air kecil meningkat.
4. Gangguan Gastrointestinal
Gastrointestinal (GI) sebenarnya bermanfaat dalam metabolisme hewan seperti kucing selama kondisinya stabil dan tepat. GI sering dikenal tempat mikro flora yang memberi manfaat pada kesehatan pencernaan.
Gangguan GI pada kucing, selain menurunkan berat badan juga disertai ciri yang lain. Beberapa respon yang timbul pada mereka, misalnya menjadi sering muntah, lemah, diare dan gejala lain.
Untuk memastikan kondisi kesehatan hewan peliharaan Anda. Saat kucing mengalami berat badan yang terus turun ada baiknya di bawa ke dokter hewan terdekat. Tidak perlu menunggu lama setelah mengetahui berat badan mereka terus menurun.
