Anda sekarang Dapat mengunduh Android 10 di ponsel dari beberapa perusahaan yang berbeda, bukan hanya Pixel, dan daftar itu terus berkembang. Wajar jika dikatakan bahwa Android 10 tersedia secara resmi.

Android 10, yang sebelumnya dikenal sebagai Android Q hingga Google akhirnya memutuskan untuk membuang nama makanan penutup, adalah sistem operasi terbaru dari Google, dan karena sebagian besar dunia menggunakan Android, Anda dapat berharap ponsel Anda akan segera menjalankannya.

Pembaruan Android 10 menghadirkan banyak fitur baru, yang Google daftarkan pada halaman resminya untuk perangkat lunak baru.

Di antara semua mainan baru, mode gelap lebar sistem yang telah lama ditunggu-tunggu (disebut 'Tema Gelap') adalah perubahan terbesar dari Android Pie. Navigasi Gerakan seperti iOS juga telah ditambahkan, bersama dengan kontrol privasi dan Mode Fokus untuk mematikan notifikasi ketika Anda perlu menyelesaikan sesuatu. Ada juga detail tentang Project Mainline, yang diperkenalkan di Google IO 2019 yang memungkinkan Google untuk memancarkan pembaruan keamanan over-the-air ke ponsel di antara pembaruan utama.

Android 10 telah secara resmi dirilis, tetapi itu tidak berarti itu tersedia untuk semua telepon dulu. Setiap OEM harus mengembangkan versi pembaruan mereka sendiri untuk setiap telepon dan bekerja dengan operator untuk merilisnya, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan. Jangan heran jika ponsel Anda tidak mendapatkan Android 10 hingga 2020.

Tentu saja, ponsel Google Pixel mendapatkan versi terbaru pada hari peluncuran - dan tidak mengejutkan siapa pun, telepon Essential juga mendapatkan kompatibilitas satu hari di pasar tertentu, menurut tweet ini.

Di bawah ini adalah daftar lengkap semua ponsel yang memiliki Android 10 sejauh ini.

Google Pixel 3 / Pixel 3 XL

Google Pixel 3a / Pixel 3a XL

Google Pixel 2 / Pixel 2 XL

Google Pixel / Pixel XL

Telepon Esensial

OnePlus 7T

OnePlus 7T Pro

Android 10: apa yang baru

Berkat Google memberikan sebagian besar informasi, serta bermain-main dengan Android 10, kami mendapat ide bagus dari semua fitur di versi terbaru sistem operasi Google.

Beberapa cara terbaru untuk mengontrol privasi Anda, menyesuaikan telepon Anda dan menyelesaikan sesuatu. Ini Android, persis seperti yang Anda inginkan.

Keterangan Langsung

Secara otomatis media teks diputar di ponsel Anda.

Dengan satu ketukan, Caption Langsung secara otomatis memberi caption pada video, podcast, dan pesan audio — bahkan barang yang Anda rekam sendiri. Tanpa pernah membutuhkan data wifi atau ponsel.

Dengarkan apa yang ada di sekitar Anda dengan lebih jelas.

Dengan Sound Amplifier, ponsel Anda dapat meningkatkan suara, menyaring suara latar belakang dan menyempurnakan cara Anda mendengar yang terbaik. Baik berbicara dengan sahabat Anda, menonton TV atau mendengarkan ceramah — cukup colokkan headphone Anda dan dengarkan semuanya dengan lebih jelas.

Navigasi Gerakan

Berkelilinglah dengan sapuan dan tarikan.

Gerakan sekarang lebih cepat dan lebih intuitif dari sebelumnya. Ke belakang dan ke depan, tarik ke atas layar beranda dan geser ke atas untuk melihat Aplikasi Anda yang terbuka. Semuanya super mulus.

Ada mode gelap sistem-lebar datang ke Android 10 dan itu disebut Tema Gelap. Sejauh ini terbatas pada beberapa menu dan aplikasi tertentu, tetapi semakin banyak aplikasi yang tersedia dalam mode gelap sepanjang waktu.

Anda dapat memicu Tema Gelap dengan dua cara yang berbeda, dan keduanya berada dalam naungan notifikasi. Cara pertama adalah dengan dedikasi tombol pengaturan cepat Tema Gelap yang beralih antara Tema Cahaya default dan Tema Gelap baru.

Cara kedua adalah menyalakan mode Battery Saver, yang secara otomatis mengaktifkan Android 10 Dark Theme. Ini adalah anugerah bagi ponsel dengan layar OLED, yang akan membakar lebih sedikit piksel dengan mematikan piksel di wilayah tampilan yang sengaja hitam.

Di iOS 12 Apple memperkenalkan Screen Time untuk memantau penggunaan perangkat, dan Android 10 memiliki versi sendiri yang disebut Digital Wellbeing, kecuali itu tidak hanya berlaku untuk handset Anda sendiri. Digital Wellbeing memberi Anda berbagai cara untuk mengatur waktu layar Anda dengan cara yang sehat.

Salah satu alat Digital Wellbeing adalah mode Fokus, yang memungkinkan Anda membungkam aplikasi untuk waktu tertentu untuk membantu Anda berkonsentrasi pada hal lain.

Lalu ada Family Link, sehingga Anda dapat memantau berapa banyak waktu yang dihabiskan tanggungan Anda untuk permainan atau aplikasi lain, dan berapa lama mereka habiskan di ponsel mereka secara umum.

Penggemar berbagai alat Google mungkin menyukai Balas Cerdas, yang menyarankan tanggapan terhadap email Anda di Gmail, menggunakan pembelajaran mesin untuk mengerjakan beberapa balasan yang sesuai. Yang harus Anda lakukan adalah memilihnya, alih-alih mengetik sendiri jawaban.

Ini sekarang tersedia di Android 10, sehingga Anda dapat dengan cepat menanggapi teks atau pesan lain tanpa membuka aplikasi itu sendiri. Fitur ini juga menyarankan tindakan lain, seperti membuka Peta jika suatu alamat dikirimkan, atau Kalender jika ia mengenali suatu tanggal.

Ambil tindakan tepat saat Anda membalas.

Di Android 10, Anda mendapatkan lebih dari respons yang disarankan untuk pesan Anda. Anda juga mendapatkan tindakan yang disarankan. Jadi, jika seorang teman mengajak Anda keluar untuk makan malam, ponsel Anda akan menyarankan Anda mengirim pesan teks "👍🏻". Lalu, itu juga akan menarik arah langsung di Google Maps. Ia bahkan berfungsi di aplikasi perpesanan seperti Signal.

Satu fitur yang tidak dimiliki Android 10 adalah Android Beam, metode berbagi peer-to-peer NFC ketika dua perangkat berada di dekatnya. Menempatkan ponsel secara berurutan tidak akan menghasilkan apa-apa dalam versi beta dan perangkat lunak akhir, kami mengonfirmasi di Google IO.

Apakah Google akan menggantikan Android Beam dengan metode berbagi peer-to-peer lainnya? Itu masih harus dilihat, tetapi tampaknya tidak mungkin.

Sebuah laporan dari International Computer Science Institute menemukan bahwa lebih dari 1.300 aplikasi di Google Play Store AS secara rutin menghapus data pribadi dari pengguna meskipun ditolak secara eksplisit oleh pengaturan izin yang relevan.

Appmaker telah menggunakan beberapa solusi cerdas untuk mendapatkan info yang mereka inginkan: jika pengguna mengatur izin mereka untuk tidak berbagi data lokasi, aplikasi mengambil alamat MAC mereka dari router yang terhubung ke telepon. Mereka menyimpan nomor IMEI pengidentifikasi perangkat yang diakses oleh satu aplikasi dan membaginya dengan yang lain. Mereka bahkan menentukan lokasi pengguna dengan metadata gambar.

Android 10 sedang mempersiapkan ponsel lipat di masa depan, atau "lipat dan layar baru yang inovatif," menurut posting Android Developers Blog.

Samsung Galaxy Fold mulus beralih antara status layar dilipat dan tidak dilipat. Dengan Google yang mendukung jenis kontinuitas UI seperti ini di backend, kemungkinan akan datang ke ponsel yang lebih dapat dilipat ketika diluncurkan dengan Android 10 onboard.

Android adalah satu-satunya sistem operasi yang mendukung lipatan, sehingga kemungkinan semua ponsel yang dapat dilipat akan menjalankan Android 10 saat rilis.

Google dilaporkan memperbaiki masalah ini dengan rilis penuh Android 10, meskipun tidak dalam beta yang direncanakan sebelumnya.

Anda telah melihat gelembung UI sebelumnya jika Anda menggunakan kepala obrolan Facebook Messenger. Ini adalah cara mudah untuk menjaga percakapan aktif di layar sebagai foto profil mengambang kecil, sambil melakukan tugas normal Anda di seluruh antarmuka. Anda dapat mengetuk pic ketika Anda ingin kembali ke percakapan.

Google mendukung gagasan ini di seluruh Android 10 dan menyebutnya sebagai cara baru untuk melakukan banyak tugas. Sejauh ini, contohnya datang ke Pesan dan Hangouts. Tetapi Google mengurangi waktu pengembangan, konsistensi interaktivitas, dan perlindungan privasi pengguna, jadi harap melihatnya di aplikasi tambahan di luar ekosistem Google.

Posting Blog Pengembang Android yang mengumumkan beta pengembang mengkonfirmasi penekanan besar pada peningkatan privasi di Android 10, sebuah fokus yang ditegaskan kembali dalam keynote utama Google IO 2019.

Pengguna akan memiliki kontrol lebih besar atas akses aplikasi ke info lokasi, file bersama, dan repositori seperti Foto dan Video. Perubahan bermanfaat lainnya: alih-alih aplikasi secara otomatis mengalihkan fokus ketika mereka memiliki Kegiatan di latar belakang (seperti alarm atau panggilan), pembuat aplikasi dapat memilih untuk mengirim pemberitahuan prioritas tinggi terlebih dahulu.

Android 10 beta 3 juga memperkenalkan fitur baru - Scoped Storage - yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol cara aplikasi mengakses penyimpanan eksternal (misalnya, dalam kartu MicroSD). Ini juga akan melindungi pengguna dari pengidentifikasian dengan lebih baik dengan membatasi akses ke pengidentifikasi perangkat yang tidak dapat disetel ulang, seperti nomor seri dan / atau IMEI ponsel Anda, dan mengacak alamat MAC-nya ketika terhubung ke berbagai jaringan Wi-Fi.

Ini mungkin beberapa perubahan paling berat bagi pengembang di Android 10, itulah sebabnya, seperti yang ditulis oleh posting Blog Pengembang Android: "Kami membawa perubahan ini kepada Anda lebih awal, sehingga Anda dapat memiliki waktu sebanyak mungkin untuk dipersiapkan."

Upaya baru lainnya yang diumumkan di Google IO 2019 adalah Project Mainline, yang memungkinkan Android devs memperbarui bagian penting Android (disebut 'modul') tanpa paket perangkat lunak lengkap - dan secara kritis, tanpa pembaruan penuh dari OEM.

Pembaruan peningkatan operasi ini di latar belakang dari Google Play dan memuatnya setiap kali ponsel melakukan reboot. Mereka terutama akan digunakan untuk meningkatkan privasi dan keamanan, meskipun posting Blog Android Developers juga menyebutkan pengembang game akan menggunakannya untuk memperbarui modul untuk implementasi platform yang konsisten.

Semua perangkat yang dapat menjalankan Android 10 akan bisa mendapatkan Project Mainline.

Android 10 memiliki beberapa trik khusus untuk 5G. API baru akan memungkinkan aplikasi mendeteksi tingkat koneksi dan latensi pengguna, serta mendeteksi jika koneksi diukur.

Ini akan memberi pengembang kontrol lebih halus atas berapa banyak data untuk dikirim ke pengguna, terutama ketika mereka memiliki koneksi yang lebih buruk atau memiliki batas pengunduhan data.

Keterangan Langsung, dan banyak lagi

Salah satu dari beberapa fitur aksesibilitas yang diumumkan di Google IO 2019, Live Caption melakukan apa yang tertulis di kaleng - video dan audio yang diberi caption secara real-time. Fitur ini tidak memerlukan koneksi internet, menyalin teks dari pengenalan suara dan NLP perangkat itu sendiri.

Pada tahap Google IO 2019, kami melihat Live Caption digunakan bersama dengan Live Transcribe untuk memasukkan audio yang masuk ke teks, lalu minta teks pengguna tanggapan yang diucapkan. Dalam demonstrasi itu, kombo - yang disebut Live Relay - memungkinkan pengguna SMS untuk berinteraksi pada panggilan telepon tanpa pernah mengucapkan sepatah kata pun.

Pengembang akan dapat menunjukkan pengaturan sistem yang penting secara kontekstual dalam aplikasi mereka, yang memanfaatkan fitur 'Irisan' yang datang di Android 9 Pie. Jadi, alih-alih harus menavigasi ke Pengaturan untuk mengaktifkan Mode Pesawat atau mengaktifkan / menonaktifkan Data Wi-Fi atau Mobile, katakanlah, Anda akan dapat melakukannya langsung di peramban seluler.

Ada juga penyesuaian dengan konektivitas, termasuk 'Wi-Fi adaptif' yang memungkinkan mode kinerja tinggi / latensi rendah, yang akan berguna untuk hal-hal seperti game online atau panggilan suara.

Suka semua kedalaman dan blur dalam perangkat lunak kamera Pixel? Di Android 10, aplikasi dapat meminta data kedalaman (metadata JPEG + XMP + kedalaman dan peta kepercayaan diri) untuk, misalnya, menawarkan "opsi kabur dan bokeh khusus di aplikasi Anda," seperti yang disarankan oleh pos Android. "Anda bahkan dapat menggunakan data untuk membuat gambar 3D atau mendukung kasus penggunaan fotografi AR di masa mendatang."

Android 10 juga akan mendukung lebih banyak codec multimedia: AV1 untuk memungkinkan penyedia media melakukan streaming video berkualitas tinggi, Opus untuk penyandian audio, dan HDR10 + untuk video rentang dinamis tinggi "pada perangkat yang mendukungnya" - seperti, katakanlah, keluarga Samsung Galaxy S10.

Sedangkan untuk gaming, Android 10 beta meningkatkan dukungan untuk OpenGL bersama dengan perbaikan bug dan lebih banyak fungsi.

Fitur aksesibilitas terakhir yang masuk ke Android 10 adalah Project Euphonia, yang bertujuan untuk meningkatkan pengenalan verbal Android untuk memproses kata-kata yang diucapkan oleh pengguna dengan lebih baik dengan hambatan bicara.

Android 10 akan mengubah izin, dari umum ke spesifik, dan kami telah mendengar bahwa pengguna akan dapat melihat informasi apa yang telah mereka bagikan dengan lebih baik.

Inilah yang tidak kami ketahui dengan pasti, tetapi telah kami dengar: per Pengembang XDA tersebut bocor, pengguna akan dapat melihat gambaran umum yang luas tentang aplikasi yang telah mereka berikan izin untuk hal-hal tertentu, seperti lokasi atau akses mikrofon. Ada fungsi pencarian yang memungkinkan Anda memfilter berdasarkan item izin, memungkinkan Anda melihat aplikasi mana yang telah Anda akses dengan cepat ke kamera, kontak, lokasi, dan sebagainya.

Anda juga dapat melihat izin yang diberikan setiap aplikasi dan mengubahnya secara individual untuk mengatur apakah akses mati, aktif, atau hanya aktif saat aplikasi terbuka.

Ada banyak alat pengembang baru yang dijelaskan oleh kebocoran XDA, tetapi tidak jelas bagaimana semuanya akan berfungsi.

Jendela bentuk bebas kembali, yang memungkinkan Anda mengaktifkannya setelah menekan dan menahan ikon aplikasi di ikhtisar aplikasi terbaru. Di sisi lain, XDA juga menemukan fitur yang disebut "Preferensi Paket Pembaruan Game" yang tujuannya sedikit misteri. Lain, berjudul "force desktop mode," tampaknya akan mendorong Android ke layar eksternal, Samsung DeX-style.

Tidak semua UI selesai, baik, membuat beberapa fitur - seperti perekaman layar - tidak sepenuhnya dapat dipahami.

Android 10 mendapatkan fitur yang telah dibanggakan oleh pengguna iOS untuk sementara: ID Wajah. Versi Android berikutnya mendukung ponsel yang mengemas perangkat keras untuk menggunakan pemindaian wajah untuk otentikasi.

Tidak jelas bagaimana cara kerjanya, atau apakah itu akan menggabungkan pembacaan sensor untuk pemindaian fitur wajah yang komprehensif. Tapi kami memang mendapatkan petunjuk melalui kode kesalahan di salah satu APK OS, yang secara bervariasi memberitahu pengguna untuk memindahkan ponsel ke arah yang berbeda agar perangkat dapat melihat wajah mereka dengan lebih baik.

Apakah ponsel akan dapat menggunakan ID Wajah adalah cerita lain: mereka perlu menginstal perangkat keras - apakah itu sensor atau spesifikasi yang tepat - agar fitur tersebut dapat berfungsi.

Sementara ponsel Android terbaru dari berbagai merek telah mencoba untuk mendorong kontrol gerakan mereka sendiri selama bertahun-tahun, OS selalu mempertahankan navigasi tiga tombol statis sebagai pilihan.

Dari tampilannya, pengguna hanya dapat menggunakan sistem navigasi yang ada di Google Pixel 3: pil kecil di bagian bawah layar yang dapat Anda gesek dalam arah mata angin untuk berkeliling.

Penting untuk dicatat bahwa Android memungkinkan merek untuk mengembangkan metode dan sistem navigasi mereka sendiri agar sesuai dengan overlay mereka, sehingga sangat tidak mungkin bahwa ini akan menjadi satu-satunya cara untuk bernavigasi. Bangunan ini juga agak ketinggalan zaman, jadi siapa yang tahu jika sesuatu yang integral dengan gerakan OS akan diselesaikan sejauh itu.