Menabung Bisa dilakukan oleh semua orang dari berbagai kalangan usia. Baik muda maupun tua, semua berpeluang untuk menyisihkan sebagian uang yang diperolehnya untuk ditabung.

  Bagi seorang istri apalagi mereka yang baru saja menikah, mengatur keuangan merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindarkan. Pemborosan tentu harus dihindari agar kondisi keuangan keluarga selalu aman. Maka dari itu kebiasaan menabung merupakan sebuah wujud perhatian istri terhadap pasangan dan keluarganya. Tabungan tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi masa depan.

 Perkara menabung, tidak melulu bergantung pada besaran pendapatan. Asal konsisten, bukan tidak mungkin, jumlah kecil tabungan bisa bertambah semakin besar. Begitu pula sebaliknya. Kendati Anda maupun pasangan memiliki gaji yang besar, apabila tidak didampingi oleh pola hidup hemat, bisa saja jumlah tabungan akan stagnan, dan tidak mengalami perubahan yang signifikan.

 Menabung penting. Bukan hanya membiasakan diri untuk terhindar dari hidup boros, melainkan juga sebagai cara “mempersiapkan” masa depan yang lebih baik. Tidak main-main, pada HR. Muslim & Ahmad, Rasulullah SAW bahkan menekankan pentingnya menabung, “ Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan membutuhkannya.”

Secara umum, sebenarnya ada banyak sekali cara dan tempat yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan uang (menabung). Seluruhnya, tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Artikel ini sendiri akan membahas perihal tips menabung yang bisa dilakukan dengan mudah; terlebih jika pendapatan keluarga Anda masih tergolong tidak terlalu besar. Penasaran?

Tips Menabung Ala Ibu Rumah Tangga yang pertama adalah memperhatikan pengeluaran dan pemasukan Anda.

Mengetahui berapa besaran pemasukan dan pengeluaran Anda setiap bulannya akan membuat Anda memahami apa saja yang bisa dan perlu untuk dipangkas. Bahkan, Anda juga tidak perlu ragu untuk menghilangkan banyak pengeluaran yang tidak Anda perlukan, seperti membeli aksesori, makan di luar rumah, belanja di supermarket dan lain sebagainya.

Anda bisa mulai untuk mengurangi kebiasaan belanja kebutuhan sehari – hari di supermarket. Sebaliknya, Anda harus mulai beralih ke pasar tradisional untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Membeli kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional dapat menghemat banyak pengeluaran karena umumnya barang-barang yang dijual di pasar tradisional memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di supermarket.

Anda juga bisa menghilangkan kebiasaan membeli aksesori – aksesori yang tidak terlalu penting, seperti hiasan meja, vas, dan lain-lain. Tidak hanya terbatas pada aksesori-aksesori saja, bergonta ganti handphone juga salah satu hal yang bisa membuat Anda semakin boros.

Jika hal tersebut terjadi secara terus menerus, maka kerugian Anda akan semakin besar hingga memakan budget kebutuhan rumah tangga yang seharusnya tidak boleh diutak-atik.

Perhatikan, berapa banyak uang yang bisa Anda hemat dengan melakukan perubahan kecil tersebut ?

Anda mungkin adalah salah satu orang yang suka membelanjakan uang recehan Anda untuk hal-hal yang kurang penting. Kadangkala uang recehan dianggap “merepotkan” sehingga Anda memutuskan untuk menghabiskannya untuk membeli berbagai benda yang kurang penting atau belum Anda perlukan saat ini.

Jika, Anda ingin berhasil menabung, maka Anda perlu menyimpan recehan tersebut dan mulai menabungnya. Uang receh yang Anda tabung tersebut lama kelamaan akan mencapai jumlah yang besar dan bisa Anda gunakan untuk membeli barang yang benar-benar Anda butuhkan. Jadi, jangan lagi sepelekan uang recehan ya!

Tidak perlu menciptakan target terlalu besar. Mulailah dengan jumlah--yang sekiranya masih “rasional”. Sekalipun itu Rp5 ribu hingga Rp20 ribu per hari; cobalah untuk tetap konsisten menyisihkan uang. Adapun meski “tidak terasa”, Anda tetap bisa menikmati hasilnya di bulan-bulan atau justru tahun mendatang.

Setiap kali mendapatkan pemasukan, pastikan langkah pertama yang Anda lakukan adalah menyisihkan jumlah tertentu untuk disimpan di rekening khusus tabungan. Jika perlu, gunakan tabungan berencana. Anda harus konsisten dengann jumlah uang yang Anda sisihkan, jangan sampai jumlah tersebut berkurang di bulan berikutnya.

Komitmen Tinggi

Tanpa adanya komitmen tinggi dan konsistensi, keinginan untuk menabung Anda tentu tidak akan berjalan dengan lancar. Apalagi, jika Anda selalu tergoda untuk berperilaku konsumtif dan hidup boros.

Bagi kebanyakan orang, menabung adalah hal yang sulit. Namun, bukan berarti tidak mungkin, ya. Satu hal yang penting, biar bagaimanapun, penting untuk mengiringi tips menabung Anda dengan pola hidup sehat dan antikonsumtif. Toh, bukanlah Rasulullah SAW sendiri pernah berpesan, “ Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah yang demikian.” (QS. Al-Furqan: 67).