Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Metode Takakura, Cara Tepat untuk Mengompos Sampah Organik

Metode takakura merupakan salah satu cara mengompos Sampah organik untuk skala rumah tangga. Untuk mengurangi timbunan sampah, khususnya sampah organik, kamu bisa memberdayakannya menjadi pupuk Kompos.

Pupuk kompos ialah salah satu pupuk organik buatan manusia yang dibuat dari proses pembusukan sisa-sisa bahan organik. Proses pengomposan dapat berlangsung secara aerobik dan anaerobik yang saling menunjang pada kondisi lingkungan tertentu. Proses ini disebut sebagai dekomposisi atau penguraian.

Yuk, simak tips mengompos dengan metode takakura berikut ini!

Jenis Sampah yang Diolah

Sebelum memulai metode takakura ini, ketahui jenis sampah apa saja yang dapat diolah. Hal ini bertujuan agar hasil pembuatan pupuk kompos menjadi maksimal. 

Dalam artikel ilmiah karya Muhammad Johan Widikusyanto bertajuk “Membuat Kompos dengan Metode Takakura”, jenis yang pertama adalah sisa sayuran ataupun bahannya. Idealnya, sisa sayuran tersebut belum basi. Apabila sisa sayuran yang kamu miliki telah basi, sebaiknya cuci sayuran tersebut terlebih dahulu. Kemudian, peras dan buang airnya.

BACA JUGA: Eco Enzyme Jadikan Sampah Organik Bermanfaat

Berikutnya adalah jenis sampah yang berasal dari sisa nasi. Kemudian, kamu dapat memanfaatkan jenis sampah dari sisa ikan, ayam, kulit telur, dan sejenisnya. Selanjutnya adalah jenis sampah buah yang lunak (anggur, kulit jeruk, apel, dan lain-lain).

Dalam memanfaatkan sampah buah, hindari memasukkan biji dan kulit buah yang keras seperti biji salak, kulit kelapa dan kulit durian. Selanjutnya, kamu dapat memanfaatkan jenis sampah dari daun-daunan.

Alat dan Bahan Komposter Metode Takakura

Masukkan sampah rumah tangga ke dalam keranjang khusus selama beberapa waktu. Bahan yang digunakan adalah keranjang yang bisa terbuat dari plastik, bambu, atau bahan lain yang dindingnya berlubang. Hal ini bertujuan agar menghasilkan sirkulasi udara.

Kemudian, kamu memerlukan kardus yang besarnya sesuai dengan besar keranjang. Kardus ini berfungsi sebagai tempat proses pengomposan dan untuk menjaga kelembapan. Bahan lainnya adalah sekam, dedak, dan bakteri pengurai atau bio starter.

Dilansir Media Center Sleman, bakteri pengurai bisa dibuat sendiri dengan campuran air 12 liter, tape ketela 0,5 kg, tempe 0,25 kg, susu fermentasi 1 botol, dan tetes debu 2 gelas.

Selanjutnya, ada juga biang bakteri padat yang terbuat dari campuran dedak dan sekam dengan perbandingan 1:2. Kemudian, tambahkan bakteri cair dan air secukupnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembapan. 

Metode takakura merupakan salah satu cara mengompos sampah organik untuk skala rumah tangga. Foto: Dini Jembar Wardani

Cara Membuat Kompos Metode Takakura

Takakura Home Method Composting merupakan metode pembuatan kompos untuk mendaur-ulang sampah dapur. Syaratnya adalah harus higienis, tidak berbau, dan tidak jorok. 

Cara membuat kompos dengan metode takakura ini ternyata sederhana, lho. Langkah pertama, masukkan kardus sesuai ukuran keranjang. Letakkan sekam yang sudah dijahit menggunakan kain jaring hingga menyerupai bantal. Sekam ini berfungsi menyerap air lindi agar bagian alas tidak terlalu lembap.

BACA JUGA: BSF Hilangkan Sampah Organik dalam Dua Hari

Langkah berikutnya, masukkan sampah rumah tangga dalam kondisi tercacah. Setelah itu, tutup keranjang menggunakan sekam. Kemudian, tutup dengan kain hitam agar terhindar dari lalat dan serangga serta menjaga kelembapannya. Aduk campuran biang bakteri dan sampah tersebut setiap hari untuk mempercepat pembusukan.

“Proses yang berlangsung baik ditandai dengan suhu yang hangat, tidak berbau dan pembusukan berjalan cepat,” ujar Endarwati, kader penggerak masyarakat di Padukuhan Penen, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Cara Memanen Kompos Metode Takakura 

Apabila kompos di dalam keranjang metode takakura telah penuh, ambil sepertiganya dan matangkan selama seminggu. Untuk mematangkannya, biarkan atau angin-anginkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sementara, sisanya yang dua per tiga bisa kita gunakan kembali sebagai starter untuk pengolahan berikutnya.

Kompos dengan metode takakura sudah terbentuk sempurna apabila teksturnya seperti tanah, warna cokelat kehitaman, dan tidak berbau. Untuk menguji kualitas kompos tersebut, kamu dapat larutkan dalam air bersih.

Kompos yang memiliki kualitas baik akan tenggelam. Apabila ada yang terapung, berarti material tersebut belum menjadi kompos. Kualitas air akan tetap menjadi bersih apabila air berubah warnanya jadi kecokelatan. Artinya, dalam kompos terdapat cairan hasil fermentasi anaerobik.

Penulis: Maula Sulthoni

Editor: Indiana Malia



This post first appeared on Greeners.co, please read the originial post: here

Share the post

Metode Takakura, Cara Tepat untuk Mengompos Sampah Organik

×

Subscribe to Greeners.co

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×