Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Lengkuas, Rimpang Aromatik Bermanfaat bagi Kuliner dan Medis

Lengkuas (Alpinia galanga) memiliki nama lain seperti laos, laja, greater galangal, java galangal, atau languas. Tanaman yang berasal dari famili Zingiberaceae ini merupakan tanaman asli Indonesia, namun asal-usulnya masih belum secara pasti. Meskipun begitu, kini ada banyak naturalisasi lengkuas di berbagai negara Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Tanaman ini memiliki banyak nama ilmiah sinonim. Di antaranya Maranta galanga L, Amomum galanga (L.) Lour., Zingiber galanga (L.) Stokes, Alpinia viridiflora Griff., dan masih banyak lagi. Produksi lengkuas dari Asia Tenggara cukup besar karena banyak yang memanfaatkan rempah ini.

Rimpangnya Mengeluarkan Aromatik dan Terasa Pedas

Lengkuas merupakan tanaman herba tahunan yang dapat tumbuh tinggi hingga 3,5 meter. Sama seperti kerabatnya, jahe, ada banyak manfaat dari akar rimpang lengkuas.

Rimpangnya berwarna cokelat kemerahan, panjangnya mencapai 11 cm dengan diameter 12 hingga 20 mm. Bagian dalam rimpangnya berwarna putih kekuningan, berserat, serta permukaanya berlekuk-lekuk. Selain Itu, memancarkan bau aromatik yang menyengat.

BACA JUGA: Jamur Landak, Sporanya Tersimpan dalam Duri-Duri di Tudung

Sementara, bagian daunnya berbentuk lanset, berukuran panjang 29 hingga 40 cm dan lebar 24 mm, dan selubung bersisik. Bagian bunganya berwarna kuning-putih yang harum dan dapat dimakan sebagai sayuran. Budidaya lengkuas sebagian besar di kebun dan pekarangan rumah. Dapat kita temukan di Indonesia, Thailand, India, wilayah sub-Himalaya di Bihar, Benggala Barat, Assam, Cina dan Suriname.

Taksonomi Lengkuas (Alpinia galanga). Foto: Greeners

Lengkuas Berguna dalam Masakan dan Pengobatan Herbal

Dilansir Handbook of Herbs and Spices, laporan penggunaan tertua lengkuas berasal dari Cina Selatan dan Jawa. Banyak yang menganggap rempah serbaguna untuk masakan seperti rendang dan campuran bumbu lainnya. Sebab, lengkuas memberikan rasa pedas dan aromatik.

Tanaman ini juga mengandung 1,8-cineole, α-fenchyl asetat, kamper, metil sinamat, guaiol, diarylheptanoids, flavonoid, minyak atsiri, terpen, fenilpropanoid, dan glikosida. Indonesia, Thailand, dan India menjadi pemasok utama rempah ini ke pasar internasional, salah satunya yakni minyak atsiri lengkuas.

BACA JUGA: Buah Pepino, Dibudidayakan Sejak Zaman Pra-Hispanik

Selain itu, hasil ujinya menunjukkan adanya aktivitas biologis sebagai antiinflamasi, antitumor, antivirus, antimikroba, antioksidan, anti alergi, dan gastroprotektif. Oleh karena itu, tanaman ini bermanfaat untuk pengobatan herbal seperti dispepsia, rematik, diabetes insipidus, dan sebagai afrodisiak.

Dalam buku Handbook of 200 Medicinal Plants, beruntusan bisa hilang dengan parutan lengkuas, campur dengan minyak atau air, lalu gosok pada wajah. Selain itu, lengkuas juga bermanfaat untuk pengobatan bronkitis, penyakit jantung, radang usus, batu ginjal, hingga iritasi ringan pada lambung.

Penulis: Anisa Putri

Editor: Indiana Malia



This post first appeared on Greeners.co, please read the originial post: here

Share the post

Lengkuas, Rimpang Aromatik Bermanfaat bagi Kuliner dan Medis

×

Subscribe to Greeners.co

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×