Qiyamul Lail adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam bahasa harfiah, Qiyamul Lail berarti "bangun di malam hari." Dalam konteks ibadah, Qiyamul Lail merujuk pada shalat malam, seperti shalat tahajud, salat tarawih, dan salat witir. Keutamaan dari Qiyamul Lail sangat berlimpah, baik dalam kehidupan dunia maupun di akhirat. Artikel ini akan membahas beberapa di antaranya.

Biasanya, pelaksanaan Qiyamul Lail dimulai setelah salat Isya' hingga terbit fajar. Namun, waktu yang sangat dianjurkan untuk melaksanakan Qiyamul Lail adalah pada sepertiga terakhir malam. Mereka yang rutin menjalankan ibadah Qiyamul Lail akan memperoleh berbagai fadhilah dan keutamaan yang luar biasa.

Abwabul Al-Faraj, salah satu kitab yang ditulis oleh Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, dalam salah satu babnya membahas tentang fadhilah dan keutamaan yang diperoleh ketika melaksanakan Qiyamul Lail. Di antara fadhilah tersebut adalah:

Pertama, bagi mereka yang konsisten melaksanakan Qiyamul Lail, Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga tanpa perlu melalui perhitungan yang rumit. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Pada hari Kiamat, manusia akan dikumpulkan di satu tempat, dan suara panggilan akan terdengar, 'Di mana orang-orang yang bangun di malam hari untuk melaksanakan Qiyamul Lail?' Mereka yang menjawab panggilan tersebut akan menjadi kelompok yang sedikit. Mereka akan masuk surga tanpa perlu perhitungan yang rumit." (HR. Al-Baihaqi)

Kedua, melaksanakan Qiyamul Lail merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah dan dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Hendaklah kalian melaksanakan Qiyamul Lail. Ia adalah kebiasaan para orang shalih sebelum kalian. Qiyamul Lail adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya dan sebagai sarana pencegahan dari perbuatan dosa."

Penting untuk diingat bahwa meskipun Qiyamul Lail bisa menghapus dosa-dosa di sisi Allah, hal ini tidak selalu berlaku untuk dosa-dosa yang berkaitan dengan hak sesama manusia. Dalam hal tersebut, seseorang perlu meminta maaf kepada yang bersangkutan.

Ketiga, orang yang secara rutin melaksanakan Qiyamul Lail akan memasuki surga dengan perasaan damai dan sejahtera. Sebagaimana yang diungkapkan dalam hadis Abdullah bin Salam, Rasulullah SAW bersabda, "Ketika saya tiba di Madinah, orang-orang berduyun-duyun datang untuk mendekati saya. Dan hal pertama yang saya sampaikan adalah, 'Sebarkanlah salam, berikan makanan kepada orang lain, dan melaksanakan shalat malam ketika orang lain tidur. Dengan demikian, kalian akan memasuki surga dengan perasaan damai." (HR. Al-Tirmidzi)

Keempat, mereka yang menjalankan Qiyamul Lail akan mendapatkan kehormatan di dunia dan akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya, tindakan paling mulia bagi seorang mukmin adalah melaksanakan Qiyamul Lail dan menjadi seseorang yang tidak bergantung pada orang lain."

Kelima, pelaksanaan Qiyamul Lail akan memberikan kebahagiaan dan kedekatan dengan Allah. Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang menjalankan Qiyamul Lail tidak akan merasa kecewa. Setiap harapan dan permintaan yang diajukan kepada Allah akan dikabulkan."

Keenam, dengan melaksanakan Qiyamul Lail, seseorang akan merasakan kedekatan dengan Allah. Rasulullah SAW menekankan pentingnya melaksanakan Qiyamul Lail pada malam terakhir. Ia berkata, "Keadaan yang paling dekat antara seorang hamba dan Tuhannya adalah pada malam terakhir. Jika seseorang mampu mengingat Allah pada saat itu, maka lakukanlah."

Dengan begitu, Qiyamul Lail adalah ibadah yang membawa banyak keutamaan bagi yang melaksanakannya. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan menginspirasi kita semua untuk lebih rajin menjalankan ibadah malam ini.

sumber: BINCANG SYARIAH