Manggarai Barat, 19 Agustus 2023 – Pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, PT PLN (Persero) berhasil menerapkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk membawa Listrik ke 4 Desa dan 14 Dusun terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan kehadiran negara ini, sebanyak 2.793 Kepala Keluarga (KK) di NTT sekarang dapat menikmati pasokan listrik dari PLN selama 24 jam penuh.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat, mengapresiasi langkah PLN yang memberikan hadiah istimewa berupa akses listrik kepada desa-desa terpencil di wilayahnya pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-78.
“Kami bersyukur bahwa daerah-darea yang dulu gelap sekarang dapat menikmati cahaya PLN, dan ini terjadi di Hari Kemerdekaan kami. Kami di Pemerintah Provinsi NTT sepenuhnya mendukung inisiatif PLN ini dan berharap masyarakat dapat memanfaatkannya sebaik-baiknya,” ujar Viktor.
Salah satu daerah yang kini terang benderang adalah Desa Golo Mori. Kehadiran listrik di Desa Golo Mori sangat penting karena kawasan ini memiliki keterpencilan dan tertinggal yang direncanakan akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Selain keindahan perbukitan dan suasana syahdu, kawasan ini juga memiliki pantai-pantai cantik yang bisa menjadi destinasi wisata unggulan Indonesia.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan komitmen PLN untuk mencapai target rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2024 guna memberikan pemerataan energi bagi seluruh masyarakat.
“Akses terhadap listrik adalah kebutuhan dasar seluruh warga Indonesia. PLN akan terus berusaha memperluas jaringan listrik di seluruh penjuru negeri sebagai implementasi dari sila ke-5 Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah langkah konkret negara hadir bagi wilayah-wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal,” kata Darmawan.
Darmawan melanjutkan, listrik adalah pendorong ekonomi Indonesia, sehingga penyediaan listrik ini diharapkan akan meningkatkan produktivitas, terutama di sektor perekonomian, pendidikan, dan pariwisata. Hal ini nantinya diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Semoga dengan adanya sumber listrik ini, taraf hidup masyarakat akan meningkat dan berdampak positif pada perekonomian lokal," lanjut Darmawan.
Pembangunan jaringan listrik telah selesai di empat desa, yaitu Desa Manufui, Naifatu, dan Desa Iusmolo di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), serta Desa Golo Mori di Kabupaten Manggarai Barat. Sedangkan 14 dusun yang kini mendapatkan listrik tersebar di beberapa kabupaten di NTT, seperti Kabupaten Malaka, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Sumba Timur.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, I Gede Agung Sindu, menekankan bahwa PLN telah membangun infrastruktur yang signifikan dalam membawa listrik ke wilayah ini. PLN berhasil membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 21,9 kilometer, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 59,6 kilometer, serta mendirikan 10 gardu distribusi dengan kapasitas 500 kiloVolt Ampere (kVA).
“Tantangan geografis berupa pegunungan dan gunung-gunung menjadi ujian bagi tim PLN dalam mengembangkan jaringan listrik hingga ke desa dan dusun terpencil ini,” tutup Sindu.
