KUASAKATACOM, Cilacap- Tangki yang terbakar di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (11/6) pukul 19.45 WIB, dijelaskan PT Pertamina (Persero) hanya berisi benzena yang merupakan bahan dasar untuk pembuatan produk petrochemical.

Hal itu disampaikan Manager Communications, Relations, dan CSR Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan dalam keterangannya, Sabtu (12/6/2021). "Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan sepertiga produk benzena atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tangki 3.000 barel," ucapnya.

Hatim Ilwan menyatakan karena lokasi kebakaran berada jauh dari pemukiman dan jalan raya, sehingga Ia pastikan tidak berdampak pada warga. "Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya," jelasnya.

Insiden kabakaran itu, lanjutnya, tidak bakal mengganggu pasokan bahan bakar minyak dan elpiji di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Untuk diketahui, kilang Cilacap merupakan satu dari enam milik kilang Pertamina yang mempunyai kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang itu memiliki sekitar 200 tangki guna menampung crude yang akan diolah, gas serta bahan bakar minyak hasil pengolahan minyak mentah.

Selain itu, kilang Cilacap merupakan kilang bernilai strategis sebab memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75 persen kebutuhan di pulau Jawa. Dan kilang ini merupakan satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil