Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

HNW Bicara Zionis Nusantara, NasDem: Tendensius!

KUASAKATACOM, Jakarta - Partai NasDem mengkritik Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) yang menyebut istilah Zionis Nusantara. Sebelumnya, HNW menilai sikap para pendukung Israel yang berada di Indonesia tak sejalan dengan sikap kelompok-kelompok masyarakat moderat di Indonesia, seperti PBNU dan PP Muhammadiyah. Menurutnya, para pendukung Israel yang berada di Indonesia sering disebut sebagai zionis nusantara.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan sebutan zionis nusantara dikaitkan dengan pihak yang mendukung serangan Israel terhadap warga Palestina. "Sebutan zionis nusantara bisa jadi ditujukan pada mereka yang mendukung Israel, padahal tahu kezaliman Israel. Konstitusi kita mengamanahkan untuk meneguhkan prinsip kemerdekaan adalah hak segala bangsa," pungkasnya, Rabu (19/5).

Menanggapi hal ini, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menilai penyebutan zionis nusantara tidak bijaksana dan cenderung tendensius. "Jadi tidak bijaksanalah kalau kemudian kita melahirkan istilah-istilah baru, zionis nusantara, mengkafirkan orang dan lain-lain. Itu terlalu tendensius menurut saya," ungkapnya, Kamis (20/5).

Ia beralasan pemerintah Indonesia telah menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina. Bahkan, Indonesia menjadi ujung tombak dalam menghimpun dukungan untuk Palestina. "Presiden Jokowi mewakili bangsa Indonesia menyatakan dukungannya, dan kita lihat Menteri Retno (Menlu) berada di garis depan memobilisasi negara-negara dunia untuk memberikan dukungan terhadap perjuangan warga Palestina. Di Indonesia juga sikap itu secara politik diberikan oleh partai-partai politik, termasuk di dalamnya ada NasDem," bebernya.

Untuk itu, ia mengingatkan setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam menyikapi sebuah konflik, termasuk antara Israel dengan Palestina. Anggota DPR RI itu mengingatkan jangan sampai antarwarga jadi saling tuding karena berbeda pandangan.

"Bahwa kemudian ada persoalan-persoalan, artinya adalah itu hak pribadi orang. Jangan kemudian kita membuat kegaduhan sendiri dengan saling menuding. Saya secara pribadi tidak sepakat dengan stigma-stigma seperti itu. Nanti akan muncul pengotak-ngotakan di tengah-tengah masyarakat Indonesia," bebernya.

"Tentunya tidak bisa kemudian hanya karena persoalan sikap pribadi, perbedaan sikap pribadi, kemudian kita menstigmakan orang suatu hal yang buruk," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menekankan yang terpenting saat ini yakni pemerintah Indonesia telah mengambil sikap untuk mengutuk agresi militer Israel terhadap Palestina. Anggota DPR dapil Sulawesi Tengah itu lagi-lagi mengimbau jangan sampai perbedaan pandangan terhadap konflik Israel-Palestina justru membuat masyarakat Indonesia berpecah belah.

"Ini persoalan kebebasan orang, ada orang yang peduli, ada yang tidak peduli. Kita tidak bisa memaksakan keinginan kita, pandangan kita, terhadap orang lain. Kemudian, ketika kita berbeda pandangan terus kita menuding orang," bebernya.

"Jangan kemudian persoalan yang terjadi di luar membuat perpecahan di kita, bangsa kita, terjadi polarisasi di tengah-tengah masyarakat Indonesia sendiri," tutupnya.



This post first appeared on KuasaKata.com, please read the originial post: here

Share the post

HNW Bicara Zionis Nusantara, NasDem: Tendensius!

×

Subscribe to Kuasakata.com

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×