KUASAKATACOM, Ramalah- Gempuran udara yang dilakukan oleh Tentara Israel dibalas Militan Palestina, Hamas, dengan menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel. Dari ratusan roket yang dibombardirkan militan ke Israel tersebut, beberapa di antaranya berhasil menembus Iron Dome.

Sirine serangan udara, seperti dilansir dari AFP dan The Washington Post, Rabu (12/5/2021), terdengar di seluruh Tel Aviv, saat ratusan roket terus menghujani Israel. 

Lebih dari 90 persen roket yang dibombardir Hamas, kata Juru bicara Israel, Jonathan Conricus berhasil dicegat oleh Iron Dome.

Sebagai informasi, Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara Israel. Perusahaan Israel yang mengembangkan Iron Dome yakni Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries, dengan dukungan finansial dan teknis dari Amerika Serikat.

Salah seorang warga Tel Aviv, mengatakan ketakutannya terkait serangan balasan itu. "Itu menakutkan. Terdengar beberapa tembakan keras, atau ledakan, di atas kepala kami," ucap Haim Roy Ben Shlomo, 38, warga Ramat Gan, Tel Aviv.

Militer Israel sebelumnya pada Selasa (11/5) mengklaim bahwa 90 persen roket yang mencapai wilayah udara Israel dihancurkan oleh Iron Dome. Pejabat militer Israel itu, mengatakan sekitar 500 rudal telah ditembakkan dari Gaza sejak awal konflik.

Walau begitu ada sekitar 10 persen dari total roket yang ditembakkan tak berhasil ditangkal oleh Iron Dome, akibatnya sebuah pipa milik perusahaan energi Israel pun terkena serangan udara Hamas tersebut.

Sebuah video yang disiarkan oleh Channel 12 menunjukkan kobaran api yang membumbung dari tempat yang tampak seperti tong bahan bakar besar di dekat kota Ashkelon di Mediterania Israel, selatan Tel Aviv.

Tidak hanya itu, roket menurut Juru bicara polisi Israel Mickey Rosenfeld juga mengenai sebuah bus kosong di Holon, selatan Tel Aviv. Sedangkan, roket lainnya juga jatuh di Rishon Letzion di Israel tengah.

Roket roket yang ditembakkan itu juga membuat dua orang perempuan Israel tewas akibat roket yang ditembakkan dari Gaza itu. Pusat medis Barzilai setempat mengatakan sedang merawat 70 orang yang terluka.

Serangan udara yang dilakukan oleh Hamas itu dipicu aksi kekerasan yang dilakukan Israel di kompleks Masjidil Al-Aqsa, Yerusalem Timur. 

Israel pun diberi ultimatum oleh Hamas untuk mundur dari kompleks Masjidil Al-Aqsa, meski begitu bukannya mundur Israel membalas Hamas dengan serangan roket Israel.

Serangan udara pun kemudian semakin memanas. Imbasnya, 35 warga Palestina, 10 di antaranya anak-anak, dilaporkan tewas.