KUASAKATACOM, Jakarta- Atas permintaan KPK, akhirnya Kementerian Hukum dan HAM mencegah Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin bepergian ke luar negeri. Hal itu disampaikan oleh Kabag Humas Kemenkumham, Tubagus Erif, kepada wartawan, Jumat (30/4/2021).

Tubagus Erif menyatakan, Azis dicegah bepergian ke luar negeri selama 6 bulan ke depan. "Benar KPK telah mengajukan permohonan pencekalan atas nama Azis Syamsuddin kepada Imigrasi. Sesuai peraturan, pencekalan berlaku selama 6 bulan," ucapnya.

Dia mengatakan Pencegahan Azis, imbuhnya berlaku sejak 27 April 2021. "Pencekalan berlaku sejak tanggal 27 April 2021," sambungnya.

Seperti diketahui, Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin terseret dalam kasus dugaan suap terhadap penyidik KPK dari Polri AKP Stepanus Robin Pattuju. Robin Diduga Menerima suap dari Walkot Tanjungbalai Syahrial.

Saat ini, Azis Syamsuddin sendiri masih berstatus saksi dalam kasus tersebut.

Sebelumnya, Robin disebut Ketua KPK Firli diduga menerima Rp 1,5 miliar dari Syahrial agar penyelidikan kasus korupsi di Pemkot Tanjungbalai tidak naik ke penyidikan. Suap diduga diberikan setelah keduanya bertemu di rumah Azis Syamsudin pada Oktober 2020.

"SRP bersama MH sepakat untuk membuat komitmen dengan MS terkait penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Pemkot Tanjungbalai untuk tidak ditindaklanjuti oleh KPK dengan menyiapkan uang sebesar Rp 1,5 miliar," terang Firli dalam jumpa pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (22/4) malam.

Uang itu, diungkapkan Firli diduga dikirim ke Robin secara bertahap. Firli mengatakan transfer uang itu sebanyak 59 kali. Total yang telah diterima Robin adalah Rp 1,3 miliar.

Firli menegaskan Robin tidak membuka rekening bank atas nama pribadinya. Rekening untuk tampungan itu atas nama RA, pihak swasta. Firli selain itu, menyebut Robin diduga menerima uang dari pihak lain. Total jumlah uang itu Rp 438 juta.

Robin diduga dikenal oleh Azis dari ajudannya yang merupakan anggota Polri. Pihak KPK sendiri telah melakukan penggeledahan ruang kerja serta rumah dinas Azis. Ada sejumlah dokumen yang diamankan.