Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kupas Fakta tentang Kelainan Saluran Penis Hipospadia: Tak Sama dengan Transgender!

Kelainan Hipospadia yang dialami mantan atlet voli timnas putri Indonesia Aprilia Manganang mengejutkan publik tanah air kemarin (9/10/2021). Ternyata selama ini Aprilia adalah seorang laki-laki, setelah ditetapkan berjenis kelamin perempuan sejak lahir.

Aprilia juga ditetapkan sebagai perempuan dalam akta kelahiran dan kartu tanda penduduk. Namun hipospadia ternyata belum banyak dikenal masyarakat. Apakah sebenarnya kelainan kelamin ini?

Pengertian Hipospadia

Pada laki-laki yang mengalami kelainan hipospadia, lubang saluran uretra yang menjadi jalan keluarnya urin dan sperma tidak terbentuk di bagian ujung penis. Melainkan lubang akan terbentuk di bagian bawah penis. Di beberapa kasus yang sudah parah, lubang juga bisa muncul di dekat skrotum alias buah zakar.

Ada tiga jenis penggolongan penyakit hipospadia, dari yang ringan hingga paling serius. Yang pertama adalah subcoronal yakni saat lubang uretra terbentuk masih di sekitar kepala penis. Kedua adalah midshaft, lubang akan terbentuk di sekitar batang penis. Yang paling parah adalah penoscrotal saat lubang terbentuk di sekitar batas antara batang penis dengan buah zakar.

Menurut situs MayoClonic, kelainan ini adalah bawaan lahir akibat kelainan saat pembentukan kulit kulup dan saluran uretra yang dipengaruhi hormon. Malfungsi hormonal menjadikan pembentukan saluran dan lubang uretra di tempat yang tak lazim. Hipospodia bisa dideteksi dengan pemeriksaan fisik saat bayi lahir.

Tak hanya keanehan dalam pembentukan lubang uretra, penderita hipospadia juga dapat lahir dengan kelainan kelamin lainnya. Menurut Mieusset R dan Soulie M dalam "Journal of Andrology" tahun 2005, hipospadia dapat menyebabkan batang penis melengkung ke bawah atau disebut chordee. Dalam beberapa kasus ukuran penis juga jauh lebih kecil dari ukuran normal.

Saat dewasa, penderita akan mengalami kesulitan untuk berejakulasi dan menghasilkan keturunan saat berhubungan seks. Kesulitan untuk buang air juga muncul. Permasalahan ini dapat dikurangi bahkan diatasi dengan operasi corrective surgery.

Cukup Sering Terjadi

Dikutip dari data penelitian ahli pediatri Amerika Serikat tahun 1997 dalam "Pediatrics", hipospodia merupakan kelainan yang cukup sering terjadi pada bayi laki-laki. Sekitar 1 dari 200 bayi laki-laki memiliki peluang lahir dengan kelainan ini.

Center for Disease Control (CDC) Amerika Serikat juga menetapkan beberapa faktor risiko bayi lahir dengan hipospadia. Ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun yang mengalami obesitas memiliki peluang melahirkan bayi dengan hipospadia. Selain itu wanita hamil yang harus menggunakan alat-alat bantu untuk mendukung kehamilan juga memiliki risiko serupa. Wanita yang sedang menjalani terapi hormon atau suplemen tertentu yang memengaruhi kondisi hormon sebelum atau setelah kehamilan juga berisiko sama.

Untuk mencegah munculnya kelainan ini seorang wanita yang ingin atau sedang hamil harus rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.

Kecenderungan untuk Interseks

Hipospadia juga merupakan indikasi seseorang untuk diidentifikasi sebagai interseks. Namun berbagai faktor lain juga jadi pertimbangan saat mengidentifikasi seorang yang interseks.

Interseks adalah individu yang tak masuk dalam penggolongan jenis kelamin laki-laki atau perempuan berdasarkan ciri-cirinya. Diantaranya kromosom, kelenjar kelamin (gonad), hormon seksual, dan alat kelamin, dikutip dari Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.

Orang-orang yang masuk dalam interseks ini akan ditetapkan sebagai perempuan atau laki-laki saat lahir. Namun setelah dewasa beberapa orang interseks akan kembali memutuskan jenis kelamin atau gender mana yang paling pas untuk mereka. Beberapa juga memutuskan untuk tetap jadi laki-laki atau perempuan sesuai identitas bawaan lahir.

Perbedaan Interseks Dengan Transgender

Penggunaan istilah "interseks" sering rancu dengan "transgender". Menurut organisasi InterACT (Advocates for Intersex Youth) orang-orang interseks dan transgender bukanlah dua hal yang sama.

Transgender adalah individu yang dilahirkan tanpa kelainan fisik, namun memiliki gender yang berbeda dari dua jenis kelamin tradisional; laki-laki dan perempuan. Sementara intersex adalah individu yang terlahir dengan kelainan dalam anatomi tubuhnya sehingga sulit bahkan tak bisa digolongkan sebagai laki-laki atau perempuan.

Dalam sejarahnya orang interseks seringkali diharuskan oleh negara untuk melakukan operasi corrective surgery agar rupa fisik kelamin mereka jelas sebagai laki-laki atau perempuan. Namun individu transgender akan kesulitan saat ingin melaksanakan langkah medis operasi pengubahan kelamin.

Kasus Hipospadia di Indonesia

Dikutip dari artikel "Common Practice of Hypospadias Management by Pediatric Urologists in Indonesia: A Multi-center Descriptive Study from Referral Hospitals - PubMed (nih.gov)" pada tahun 2019, kejadian anak laki-laki yang mengalami hipospadia di Indonesia yang terlapor sejumlah 591 kasus yang tersebar di beberapa kota. Penderita memiliki rentang usia dari 0 tahun (bayi baru lahir) hingga usia 4 tahun.

RS Sanglah di Kota Denpasar melaporkan sejumlah 83 kasus hipospodia, paling banyak dari rumah sakit lain yang melaporkan. Sementara itu RS Cipto Mangunkusumo Jakarta melaporkan 59 kasus.

Aprilia Manganang tak sendiri. Setelah ia menjalani pemeriksaan medis dan operasi corrective surgery, kakak Aprilia bernama Amasya Manganang menyemangati sang adik. "Jalan hidup manusia tidak ada yang tau... Tapi kalo Tuhan sudah berkehendak apa yang kita anggap mustahil sekalipun, bagi Dia tidak ada yang mustahil," tulisnya dalam caption foto yang diunggah di Instagram. Dalam foto itu Aprilia dan Amasya sedang berpose dengan sang ayah dan ibu.

*Tulisan di atas dibuat oleh Forsaria Prastika, reporter magang KUASAKATACOM.


This post first appeared on KuasaKata.com, please read the originial post: here

Share the post

Kupas Fakta tentang Kelainan Saluran Penis Hipospadia: Tak Sama dengan Transgender!

×

Subscribe to Kuasakata.com

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×