KUASAKATACOM, Sragen - Jebakan Tikus dengan aliran listrik kembali memakan korban jiwa. Kali ini, seorang petani bernama Sunardi (63) asal Sragen dietmukan tewas usai kesetrum aliran listrik jebakan tikus, Sabtu (6/3/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, korban ditemukan dalam keadaan tengkurap di sawahnya. Berdasarkan informasi, korban ditemukan dalam posisi memegang kawat Jebakan Tikus Listrik di atas lahan sawah miliknya sendiri di Dukuh Jetak, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Diketahui, kawat jebakan tikus listrik itu merupakan desain dan buatan korban. "Korban ditemukan anaknya masih dalam keadaan memegang kawat, setelah itu dirinya teriak minta tolong untuk minta bantuan kepada warga sekitar," ujarnya.

Setelah itu, lanjut dia, sang anak mematikan aliran listrik. "Hal yang pertama dilakukan (anak korban) adalah mematikan aliran listrik dan membersihkan semua kawat dan barang yang berpotensi memiliki arus listrik untuk memindahkan korban ke area aman," imbuhnya.

Suwarso menambahkan, Polres Sragen meminta para petani untuk membersihkan semua jebakan tikus listrik di yang ada di areal persawahan. "Kedepannya akan kami sosialisasikan kepada warga tentang bahaya penggunaan kawat listrik," tandas Suwarso.

Sehari sebelumnya insiden serupa terjadi di Karanganyar

Nasib sial menimpa seorang pemuda inisial BP (16), warga Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (5/3/2021). Pasalanya ia harus meregang nyawa lantaran diduga kesetrum jebakan tikus listrik.

Terkait hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Jaten Ipda Suwandi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Untuk mendalami kasus ini, pihaknya telah memeriksa saksi dan melakukan olah TKP. "Ada beberapa barang bukti yang kita amankan, seperti kabel dan pakaian korban. Beberapa saksi termasuk pemilik sawah kita mintai keterangan," ujarnya, Jumat (5/3/2021).

Terpisah, Kepala Desa Jati, Hariyanta menerangakan bahwa berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban diduga terpeleset saat hendak buang air. "Diduga korban terpeleset saat hendak buang air, kemudian tersengat listrik jebakan tikus," paparnya.

Sebelum kejadian, lanjut Haryanto, korban tengah berbincang dengan sejumlah temannya di poskamling yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian. "Kemudian ingin buang air. Mungkin tidak melihat ada kawat yang dialiri listrik untuk jebakan tikus karena kondisi persawahan cukup gelap," jelasnya.

Diduga, saat hendak buang air, korban terpeleset dan tersengat aliran listrik di area persawahan tersebut. Usai kesetrum, korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan penyelamatan. "Seusai tersengat listrik, (korban) sempat bangun dan minta tolong ke teman-temannya. Karena kondisinya lemas, warga kemudian melarikan korban ke rumah sakit," ujarnya.

Akan tetapi, lanjut dia, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya saat tiba di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. "Tapi saat sampai rumah sakit, korban sudah meninggal dunia. Pukul 22.30 WIB korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," tandas Hariyanta.