Beberapa waktu yang lalu Dedy Corbuzier mempublikasikan podcast terbaru di kanal YouTubenya berjudul "MBAK YOU, ANDA CRINGE. Sudah stop!" Menurutnya podcast tersebut terpaksa ia rilis untuk mengedukasi masyarakat yang terpengaruh Ramalan Mbak You. Podcast itu kini telah ditonton 5,8 juta kali.
Dalam podcast itu, Dedy menganggap ramalan milik wanita paranormal Kejawen tersebut berdampak negatif bagi masyarakat dan tanah air. Dedy memperjelas Efek Negatif Ramalan negatif sejenis dapat mempengaruhi segerombol orang secara bawah sadar. Orang-orang tidak akan menyadari bahwa mereka telah terpengaruh ramalan menyesatkan itu.
Ramalan Mbak You yang jadi sorotan Dedy adalah adanya kecelakaan pesawat dan kerusuhan yang akan terjadi tahun ini.
"Setiap saat juga akan ada pesawat terbang yang jatuh. Itu namanya hukum tong sampah, ketika saya ngomongin 100 omongan, ngeramalin 100 ramalan pasti dua tiga kejadian. Yang akan saya bahas yang 3 itu yang kejadian. Masyarakat hanya ingat yang 3 kejadian itu," kecamnya.
"Walaupun ini ramalan tapi impact yang keluar di masyarakat bisa menjadi sebuah 'nocebo', yang tadinya damai-damai saja lalu berpikir, 2021 akan ada keributan nih. Ini masuk ke pikiran dan hati," terang Dedy.
"Indonesia ini lagi nangis. Pesawat jatuh, banjir, beberapa tokoh meninggal, polarisasi, ditambah keluar ramalan yang mengatakan ada kericuhan, penjarahan di 2021. Itu bohong," lanjutnya.
Selain itu Dedy Corbuzier juga menjelaskan beberapa dampak buruk dari memercayai ramalan. Ada 4 efek negatif ramalan menurutnya, yakni sulit memilih keputusan dalam hidup, menjadi tidak percaya diri, motivasi hidup menjadi tidak ada karena merasa takdir sudah diramalkan, dan merusak persahabatan dan kesatuan.
"Nyari duitnya jangan seperti itu lah. Kalaupun Anda merasa bahwa Anda benar-benar bisa meramal, sebarkan saja hal-hal positif," pesan Dedy untuk Mbak You.
Ramalan Mbak You yang viral pascajatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 itu berbunyi, "Dan ada juga insiden kecelakan peswat Ada lambang merahnya dan juga ada lambang birunya, cuma sedikit. Itu memakan korban jiwa.”
"Itu terjadi dalam rentang waktu mulai sekarang hingga sebelum bulan Juli," ujar Mbak You. Sejumlah masyarakat memercayai ramalan tersebut karena dibuktikan dengan jatuhnya SJ-182 Sabtu, 9 Januari 2021 di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.
*Tulisan di atas ditulis oleh Forsaria Prastika, reporter magang KUASAKATACOM.
