Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Ini Alasan 30 Pedagang Pasar Lasem Rembang Tolak Tes Swab

KUASAKATACOM, Rembang – Sejumlah 30 Pedagang Pasar Lasem menolak tes Swab. Alasannya pun beragam. Ada yang takut hingga memang tidak mau tes. Untuk itu, 30 pedagang tersebut diminta isolasi selama 10 hari.

Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Rembang sebelumnya menyediakan swab untuk 100 orang. Namun yang bersedia tes hanya 70 orang.

”Disepakati dengan Muspika yang 30 tidak mau diswab diminta isolasi mandiri. Artinya tidak boleh masuk pasar selama 10 hari. Camat meminta kepala desa untuk mengawal orang yang tidak mau di swab,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Dinperindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang Akhsanudin, Sabtu (27/9).

Untuk 70 orang yang Baru Saja Swab, kata dia, tidak diminta isolasi mandiri. ”Untuk 70 hasil swab sebelum 10 hari keluar dan negatif, boleh langsung jualan. Jadi saat ini diketati betul,” terangnya.

Diketahui, mulai Jumat (25/9), Pasar Lasem dibuka usai tiga hari sterilisasi. Namun aturan keluar masuk pasar diperketat, hanya ada satu pintu.

“Aturan satu pintu ini untuk mempermudah pemeriksaan. Jadi sesuai protokol saat orang masuk di pasar dicek suhu tubuh. Juga diminta bermasker dan cuci tangan. Selain itu, pedagang atau pembeli yang selesai swab dilarang berjualan,” bebernya.

Pada swab kedua ini, lanjut dia, Pemkab Rembang tidak ingin kecolongan. Untuk itu aturan Pasar Lasem diperketat. Jika pedagang yang baru saja swab atau belum swab menerobos masuk, akan dipaksa petugas pulang. Petugas pun mengantongi daftar identitas pedagang.



This post first appeared on KuasaKata.com, please read the originial post: here

Share the post

Ini Alasan 30 Pedagang Pasar Lasem Rembang Tolak Tes Swab

×

Subscribe to Kuasakata.com

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×