Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Sungai Babagan Lasem Rembang Panen Sampah

KUASAKATACOM, Rembang – Pencemaran di Sungai Babagan Lasem Kabupaten Rembang Jawa Tengah semakin memprihatinkan. Tak hanya sampah plastik, limbah sisa hasil produksi batik dan kerajinan tembaga menambah parah pencemaran.

Kondisi sungai tampak keruh dan berwarna cokelat. Di sekitar genangan sungai ada berbagai jenis sampah plastik.

”Sampah plastiknya bermacam. Ada plastik kresek, pampers, kasur, bantal. Dari muara hingga dua sampai tiga kilo dari Bagan dijamin bersih. Tapi ke atasnya masih banyak sampahnya,” ungkap sesepuh Dasun Heritage Society Sujarwo, Jumat (11/9).

Ia menilai tidak hanya sampah yang menjadi PR. Pasalnya, limbah batik dan kuningan juga dibuang di sungai. Padahal partikel ini paling ganas merusak alam.

“Zaman sekarang tidak seperti dahulu. Dulu ketika sungai bersih banyak ikan yang beranak pinak. ada mangrove kanan dan kiri. Di situ juga ada histori dan sejarah. Di Dasun juga ada galangan perahu serta akses candu. Empati warga sekitar bantaran sungai perlu ditingkatkan. Sudah disoraki anak-anak yang ikut bersih-bersih nyatanya ada yang tidak ngefek. Ada yang malu dan cuek,” bebernya

Berbagai upaya sebenarnya sudah dilakukan. Sejak 2016 bahkan telah dilakukan bersih-bersih sungai. Hal ini dilakukan dari pihak yang tergabung di Dasun Heritage Society (DHS). Berbagai pihak yang tergabung adalah BPBD, DLH, Forkonpincam hingga pelajar turun. Namun sungai kembali keruh terlihat kumuh.

Sayangnya, kata dia, bersih-bersih sungai ini terkendala oleh keterbatasan alat transportasi perahu dan anggaran. Maka hanya ranting-ranting bambu yang dibakar. Padahal sampah ini di tengah sungai, terutama sebelah utara jembatan Babagan sampah plastik tampak menggunung.

Sementara itu, Camat Lasem Lato'iful Minan mengaku kebersihan sungai menjadi tanggung jawab bersama. Langkah awal sudah dilakukan dengan kerja bakti. Ke depan pihaknya pun mengagendakan dilakukan berkelanjutan.

”Mulai Karas, Bagan, Gedongmulyo dan Dasun kita minta jatah di wilayah masing-masing. Di Dasun gunakan perahu sendiri-sendiri. Di wilayah lain prinsip siap semua untuk resik-resik (bersih-bersih) kali. Nanti juga melibatkan OPD terkait. Ini harus rutin,” pungkasnya. 



This post first appeared on KuasaKata.com, please read the originial post: here

Share the post

Sungai Babagan Lasem Rembang Panen Sampah

×

Subscribe to Kuasakata.com

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×