Pada tahun 2002, di Überlingen Jerman, terjadi tabrakan antara pesawat penumpang dengan jet kargo yang dikenal dengan 2002 Überlingen mid-air collision.
Tragedi ini diangkat menjadi latar belakang film Aftermath (2017) yang dibintangi oleh mantan binaragawan Arnold Schwarzenegger.
Meskipun Berdasarkan Kisah Nyata, tim produksi mengubah setting dan nama tokoh yang terlibat di dalam tragedi nahas itu.
Film ini menceritakan dampak yang dialami oleh keluarga korban kecelakaan. Diberitakan bahwa 271 korban kecelakaan ini semuanya tewas, termasuk anak dan istri Roman Melnyk (Arnold Schwarzenegger). Trauma dan kesedihan menyatu menjadi dendam yang harus terbalaskan oleh Roman.
Roman yang dipenuhi dendam, mencari tahu apa yang menyebabkan pesawat tersebut mengalami kecelakaan. Ternyata, petugas yang mengarahkan rute pesawat menuju bandara, Jacob "Jake" Bonanos (Scoot McNairy), melakukan kesalahan. Roman pun ingin menjebloskan Jake ke penjara.
Jake yang mengetahui bahwa posisinya terancam, segera pindah bersama keluarganya ke negara baru dan mengganti identitasnya. Hal ini justru semakin membakar dendam Roman untuk menemukan Jake dan meminta pertanggungjawaban atas kematian anak dan istrinya.
Roman memojokkan Jake, namun, Jake tidak mau meminta maaf hingga Roman tega membunuhnya. Atas perbuatan Roman, Ia menjadi tersangka pembunuhan dan mendapat hukuman 10 tahun penjara.
Dendam dibalas dendam. Anak Jake memburu Roman yang sudah keluar dari penjara untuk dibunuh. Namun anak Jake mengurungkan niatnya karena Ia tidak bisa membunuh orang hanya karena dendam. Karena Roman meminta maaf, anak Jake melepaskannya.
Menurut Cambridge dictionary, aftermath adalah istilah untuk periode dan efek yang ditimbulkannya setelah peristiwa atau kecelakaan yang tidak menyenangkan. Dalam film ini Roman berakhir menghabiskan sisa hidupnya berurusan dengan aftermath dari kejahatannya.
Film yang disutradarai oleh Elliott Lester ini rilis di tahun 2017, tayang secara terbatas. Malam ini, Aftermath tayang di Bioskop Trans TV mulai pukul 23.30 WIB.
*Ditulis oleh Novita Ibnati Awalia, reporter magang KUASAKATACOM.
