Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Nyamuk

Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia - Rapat beberapa Nyamuk berbintik putih dengan satu agenda serius, mencari oknum nyamuk yang menggigit gubernur

“ Dia bukanlah gubernur umum. Meskipun hasil kerjanya belum terlihat, namun rakyat media sosial mencintainya. Apakah rakyatnya juga mencintainya? Entahlah. Itu masalah lain. ” Nyamuk berbintik putih yang memimpin rapat beberapa elit nyamuk turunkan kacamata tebalnya.

“ Bila kita menyangsikan apakah rakyatnya mencintianya, apa yang kita khawaitirkan? “ Bertanya nyamuk bintik putih berbulu kuning.

“ Kita hidup dalam Negara poling. Seratus ribu saja orang memiliki pendapat sama di media sosial, telah dikira mewakili sebagaian besar rakyat negeri ini. “ Pemimpin rapat kembali kenakan kacamatanya. “ Intinya, dia gubernur terpopuler era ini. Saat ini dia sakit demam berdarah oleh gigitan satu diantara kita, ketika gubernur tengah panas-panasnya bersetru dengan wakil rakyat. Bila toh mesti menggigit gubernur, mengapa tak juga menggigit ketua wakil rakyat? Agar adil, gitu. Tahu mengakibatkan? Bagaimanakah bila pendukungnya geram serta mengusulkan pengasapan sehari-hari tanpa ada henti hingga tak seekor nyamuk bintik putih yang hidup didunia ini. ”

“ Intrupsi, Pak. ” Seekor nyamuk bintik putih menggerakan sayapnya. “ Saya tidak bisa ikuti rapat ini hingga usai, ada pekerjaan lain yang lebih utama. Saya mau melaporkan. Kami nyamuk dari komune balai kota serta rumah wakil rakyat sudah lakukan investigasi, serta akhirnya kami tak temukan bukti satu diantara anggota kami menggigit gubernur di seputar kantornya. Rangkuman sesaat kami, besar kemungkinan gubernur digigit di seputar tempat tinggalnya. ”

“ Intrupsi. Pak. ” Nyamuk lain lagi menggerakan sayapnya. “ Kami dari komune tempat tinggal gubernur juga telah lakukan investigasi, akhirnya sama juga dengan rekanan kami dari komune balai kota. Nihil. ”
Piimpin rapat kembali membuja kacamatanya, kemudia memakainya lagi. “ Makin susah. Bila waktu gubernur blusukan, tidak mungkin saja. Dia beda dengan gubernur pada awal mulanya, tak hoby blusukan. Lagipula kita ini bukanlah nyamuk jalanan atau nyamuk kebon, kita nyamuk rumahan. Kurang lebih dimana gubernur berkunjung terkecuali dirumah serta di kantor? Begini saja. Apakah kita setuju bila kita bentuk tim investigasi? “

Beberapa berteriak sepakat. Beberapa diam. Satu diantara yang diam yaitu nyamuk bersayap kuning. Dia yaitu tokoh oposisi yang sampai kini bersebarangan dengan grup nyamuk pemimpin rapat. Pemimpin rapat menunduk sampai kacamatanya sedikit menggantung, dia memandang tajam pada nyamuk sayap kuning.

“ Kalian memanglah senantiasa tak sepakat. Namun berikanlah argumen yang pas. ”

“ Ini permasalahan hak azazi beberapa nyamuk. ” Nyamuk sayap kuning menjawab dengan nada datar. “ Kita hidup dari darah. Darah siapapun. Mengapa kita senantiasa hidup nyaman didalam rumah? Tidur pulas di baju bau keringat yang digantung? “ Suaranya mujlai meninggi. “ Lantaran sumber makanan kita memanglah disana. Kita sampai kini tak peduli darah siapa yang kita hisap. Pokoknya darah. Ingin darah pemulung atau gubernur, sama juga. pokoknya darah manusia. ”



This post first appeared on Curhat Bodoh: MISS Dunia Dan MISS Akhirat, please read the originial post: here

Share the post

Nyamuk

×

Subscribe to Curhat Bodoh: Miss Dunia Dan Miss Akhirat

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×