Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Buku Bagus yang Saya Baca di 2015

Saya setuju pada pendapat bahwa informasi mengenai buku bagus harus disebarluaskan. Budaya literasi perlu ditumbuh kembangkan, terutama karena minat baca masih rendah di Indonesia. Tahun lalu saya membaca sekitar 43 buku, jumlah yang tergolong tidak banyak. Sebagian besar dari buku-buku itu merupakan karya fiksi, hal yang menyebabkan hanya dua buku nonfiksi bercokol dalam daftar ini.

Tulisan ini juga sebagai pengingat diri untuk selalu mencari dan membaca buku-buku bagus. Bacaan fiksi membuat imajinasi berkembang, bacaan nonfiksi mempertajam daya nalar. Urutan ketigabelas buku ini disusun secara alfabetis.

20 Cerpen Indonesia Terbaik 2009

Merupakan kompilasi pilihan dari cerpen yang dimuat berbagai koran selama tahun 2008. Ada beberapa yang menjadi favorit saya, yaitu Tuhan, Pawang Hujan, dan Pertarungan yang Remis karya AS Laksana, Pengantar Singkat untuk Rencana Pembunuhan Sultan Nurruddin karya Azhari, Suap karya Putu Wijaya, Smokol karya Nukila Amal, dan Foto Ibu karya Ratih Kumala.

Harimau! Harimau! – Mochtar Lubis

Sebuah novel yang sangat impresif. Penulis pandai mengolah kata sehingga ‘memaksa’ pembaca mengikuti halaman demi halaman. Deskripsi yang diberikan begitu detail sehingga ketegangan terasa nyata. Karakter-karakter yang begitu berwarna membuat tidak sekalipun bosan mengikuti cerita ini. Salah satu novel terbaik yang pernah dihasilkan penulis Indonesia.

Sebelum kalian membunuh harimau yang buas itu, bunuhlah lebih dahulu harimau dalam hatimu sendiri.”

Hotel Majestic (Peril at End House) – Agatha Christie

Hercule Poirot yang sedang berlibur ditemani sahabatnya Kapten Hastings menyadari seorang wanita yang baru saja dikenalnya sedang dalam bahaya besar. Penceritaan yang menarik. Kadar ketegangan terjaga sampai halaman terakhir. Dan pelaku yang tidak diduga sebelumnya, bahkan oleh Poirot.

Iklan Pembunuhan (A Murder is Announced) – Agatha Christie

Sebuah desa dikejutkan dengan dimuatnya sebuah iklan pembunuhan. Iklan yang awalnya dianggap sebagai suatu lelucon berubah menjadi mimpi buruk ketika seseorang benar-benar tertembak. Novel ini merupakan seri Miss Marple. Premis cerita yang menarik serta level ketegangan terjaga. Dan lagi-lagi saya gagal menebak siapa pelaku sebenarnya. Dari beberapa novel Miss Marple saya menyadari Miss Marple berperan tidak sedominan Hercule Poirot.

Inferno – Dan Brown

Saat ini Dan Brown adalah penulis thriller yang karyanya ditunggu-tunggu jutaan pembaca di seluruh dunia. Dan Brown mampu menjalin kisah fiksi rasa action bercampur dengan sejarah seni, ilmu pengetahuan, serta teori konspirasi. Dalam Inferno Dan Brown membuktikan kepiawaiannya mengolah pengetahuan dari beberapa bidang keilmuan tanpa mengurangi sedikit pun kadar ketegangan. Inferno penuh dengan referensi sejarah seni dunia dan mengenalkan kita pada bangunan-bangunan bersejarah di kota Florence. Setelah membaca sampai habis, saya beranggapan novel ini mempunyai pesan moral: dua anak cukup.

Kosmos – Carl Sagan

Buku ini terbit pada 1980. Carl Sagan menulis Kosmos untuk dapat dibaca masyarakat luas. Walaupun mempunyai tema utama astronomi, buku ini penuh dengan bidang-bidang keilmuan lain seperti matematika, biologi, biokimia, hingga sejarah. Kosmos mengajak kita meresapi dan mencintai ilmu pengetahuan lebih dari sebelumnya. Sebuah buku yang luar biasa. Untuk review yang lebih detail bisa membaca review saya.

Lalu Semuanya Lenyap (And Then There Were None) – Agatha Christie

Sepuluh orang yang mempunyai latar belakang berbeda-beda diundang ke sebuah pulau terpencil. Liburan musim panas yang tampak sempurna berubah menjadi mengerikan ketika seseorang terbunuh. Sejak halaman pertama, Lalu Semuanya Lenyap sudah terasa istimewa. Alur yang berjalan cepat ditambah rahasia yang disimpan masing-masing karakter menjadikan novel ini digemari pecinta cerita detektif. Untuk review yang lebih panjang dapat membaca review saya.

Lelaki Harimau Eka Kurniawan

Lelaki Harimau bercerita tentang tragedi pembunuhan di sebuah desa yang dikisahkan secara non-linier. Membaca halaman demi halaman kita akan mendapati lapisan demi lapisan yang melatarbelakangi tragedi di awal terbuka dengan sendirinya. Walaupun novel ini minim dialog, deksripsi yang diberikan penulis membuat pembaca dapat merasakan apa yang dirasakan karakter-karakter tersebut. Sebuah novel yang brilian.

Novel ini diawali dengan kalimat pembuka yang sangat bagus: Senja ketika Margio membunuh Anwar Sadat, Kyai Jahro tengah masyuk dengan ikan-ikan di kolamnya, ditemani aroma asin yang terbang di antara batang kelapa, dan bunyi falseto laut, dan badai jinak merangkak di antara ganggang, dadap, dan semak lantana.

Little Women – Louisa May Alcott

Little Women berkisah mengenai keseharian empat anak perempuan keluarga March yang berbeda karakter satu sama lain. Di tengah kesederhanaan hidup, empat bersaudara ini menjalani masa remaja yang penuh warna. Novel klasik ini pertama terbit pada 1868. Pesan akan pentingnya kehangatan keluarga dan sarat nilai moral membuat novel ini digemari berbagai generasi dan kalangan.

Mata yang Enak Dipandang – Ahmad Tohari

Hampir semua cerpen dalam kumcer ini berlatarbelakang kehidupan kaum kelas bawah. Ahmad Tohari, seperti dalam novel maupun cerpennya selama ini, begitu pandai mengisahkan kehidupan masyarakat pedesaan beserta problematikanya. Lima belas cerpen dalam buku ini pernah dimuat di sejumlah media cetak antara 1983 dan 1997. Cerpen yang paling saya sukai adalah Daruan, Sayur Bleketupuk, dan Bulan Kuning Sudah Tenggelam.

Pembunuhan di Orient Express (Murder on the Orient Express) – Agatha Christie

Bersama dengan Lalu Semuanya Lenyap (And Then There Were None), Pembunuhan di Orient Express merupakan karya terbaik dari Agatha Christie. Bisa dibilang kejahatan yang terjadi di atas kereta Orient Express yang sedang melaju ini begitu sempurna, namun setiap kejahatan akan meninggalkan jejak. Pecinta cerita fiksi kriminal wajib membaca novel ini.

Sokola Rimba – Butet Manurung

Sokola Rimba menceritakan perjuangan Butet Manurung dalam mengenalkan pendidikan pada anak-anak Orang Rimba. Merupakan perjuangan yang tak mudah karena Orang Rimba sangat menjunjung adat istiadat yang mereka miliki. Hal itu membuat kehidupan mereka menjadi sulit maju. Esensi pendidikan adalah meningkatkan kualitas manusia. Agar tidak mudah dibohongi, seseorang membutuhkan pendidikan, tak terkecuali bagi Orang Rimba.

Sebuah catatan harian yang jujur, apa adanya, sekaligus jenaka. Tulisan yang akan membuka perspektif kita mengenai kehidupan komunitas adat. Mencerahkan dan inspiratif.

The Adventures of Tom Sawyer – Mark Twain

Novel klasik ini terbit pertama kali pada abad ke-19. Berkisah mengenai keseharian anak bernama Tom Sawyer yang sering usil, jenaka, dan gemar bertualang. Dalam petualangannya Tom selalu ditemani sahabatnya, Huckleberry Finn. Mark Twain saat menulis novel ini terinspirasi dari kisah masa kecilnya. Sebuah kisah yang menarik dan hangat.



This post first appeared on Stories Of Life, please read the originial post: here

Share the post

Buku Bagus yang Saya Baca di 2015

×

Subscribe to Stories Of Life

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×