Bingung kalau mau Basa-basi 😪
Terlibat dalam pembicaraan kecil tentang hal-hal biasa, jadi tantangan buat Kamu. Sebab, topik yang menarik minatmu seperti pengetahuan, seni, filsafat, jarang ditemukan dalam obrolan ringan. Hal ini membuatmu merasa bosan. Yang kamu minati hanya kerasi akan ide-ide dan hal-hal penting.

Tugas Mudah Membuat kamu Bosan
Kebutuhan otakmu untuk terus-menerus mencari tantangan, ide-ide dan proyek yang lebih besar bisa menyebabkan kamu merasa bahwa pekerjaan biasa sangat membosankan. Sehingga malah butuh perjuangan untuk menyelesaikan tugas-tugasmu.

Lebih Banyak Berpikir Ketimbang Bicara 🤔
Otak orang jenius biasanya gemar mencari solusi dan jawaban atas masalah. Jika kamu tidak benar-benar yakin punya jawaban yang benar atau ide yang cemerlang, kamu tidak akan berbicara sama sekali. Tantangannya, sebagian besar orang di sekitarmu tidak terbiasa dengan cara proses berpikirmu. Mereka malah bingung atau menganggap kamu aneh atau introvert.

Kamu Kadang-Kadang Tak Mau Berbuat Sesuatu 😴
Sulit untuk menjadi pemikir dalam dunia yang lebih menghargai tindakan ketimbang ide-ide besar. Ketika kamu terlalu memikirkan berbagai ide, mungkin kamu jadi kehilangan dorongan dalam melakukan tindakan. Sayangnya, orang cenderung melihatnya sebagi bentuk kemalasan, yang membuatmu merasa kurang dihargai. 😢

Kamu Dianggap Canggung dalam Lingkup Sosial 😵

Jika Anda merasa tidak nyaman ngobrol santai yang remeh-temeh, menahan diri berbicara jika tidak yakin, melamunkan ide-ide, maka orang cenderung untuk melihat kamu sebagai pribadi yang canggung di lingkunganmu. Sedikit yang tahu, bahwa sikap mereka ini membuat kamu tertekan.

Sulit bagi kamu untuk Jatuh Cinta 💑
Akhirnya, pencarianmu atas cinta sedikit lebih banyak tuntutan ketimbang rata-rata orang pada umumnya. Sebab, kamu jauh lebih berhati-hati, analitis dan independen daripada yang lain. Ujung-ujungnya, kurang spontanitas yang kadang-kadang membuat si ‘dia‘ kehilangan minat.

Menaklukkan Tantangan
Namun perjuangan sehari-hari melewatkan tekanan-tekanan itu jangan sampai melumpuhkanmu. Kamu dapat mencoba lebih mengekspresikan diri kepada orang lain, sehingga mereka bisa memahamimu lebih baik. Bersama mereka, mungkin kamu akan menemukan beberapa persamaan.

Artikel ini sudah pernah di post di situs DW, kalian bisa lihat artikel aslinya di sini.