Salah satu kota yang terkenal dengan sebutan kota seribu kue di Bangka Belitung adalah kota Muntok. Kota Muntok menjadi saksi tempat pengasingan Soekarno dan Hatta pada Febuari sampai Juli 1949.  Saat diasingkan di Kota Muntok, Bung Karno sangat menyukai kue penganan pelite atau Kue Pelita. Sebenarnya kue ini memiliki banyak nama, ada yang menyebutkan kue perahu, kue lampu, kue tetu dan jojorong. Namun nama kue pelita lebih banyak digunakan. | Baca Juga: Resep Pukis Bangka yang Istimewa Resep kue pelita dibuat dengan cara yang sederhana. Bahan kue yang dibutuhkan dalam membuat adonan kue pelita antara lain tepung beras, garam, daun pandan dan gula. Bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana dan mudah ditemukan pastinya. Dari segi rasa resep kue pelita tidak telalu beda jauh dengan kue talam pandan, kue nagasari dan kue nona manis. Yang membedakan kue pelita dengan yang lain adalah kue ini disajikan dalam wadah yang mungil terbuat dari daun pandan bukan dari daun pisang. Aroma dari daun pandan yang semerbak wanginya bisa menambah nikmatnya kue ini. | Simak Juga: Resep Croffle Camilan Hits dari Korea Selatan Kue pelita teksturnya mirip dengan bubur sumsum namun lebih padat dan dinikmati dengan sendok kecil. Jika kamu berkunjung ke Kota Muntok, Bangka. Jangan lupa untuk beli di pasar Muntok depan Masjid Jami’ yang merupakan masjid tertua di Provinsi Bangka Belitung, kue pelita dijual sejak jam 5 pagi.  Nah, karena masih pandemi kita semua dianjurkan untuk tetap di rumah. Bagaimana kalau cobain membuat resep kue pelita ini di rumah saja, berikut resepnya!

The post Resep Kue Pelita, Kue Favorit Soekarno di Pengasingan Muntok appeared first on TokoWahab Blog.