Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Public Art: 7 Patung Seni Publik Terbaik dan Menakjubkan di Tokyo

Jalan2kejepang.com – Bagi para penggemar Seni, Tokyo merupakan salah satu destinasi utama di Asia yang dipenuhi dengan museum, galeri seni kontemporer, dan pameran seni yang tak terhitung jumlahnya. Namun, hal ini tidak berarti kamu harus mengeluarkan banyak uang untuk melihat beberapa karya seni terbaik di kota ini.

Bahkan, untuk menikmati keindahan mahakarya ini, kamu tidak perlu membayar tiket masuk atau memasuki bangunan tertentu. Berikut adalah daftar beberapa seni luar ruang terbaik di sekitar kota yang dapat kamu nikmati tanpa biaya.

Ini adalah cara yang sempurna untuk mengeksplorasi keberagaman seni dan budaya Tokyo tanpa harus menghabiskan banyak uang. Dari patung-patung monumental hingga mural-mural yang mengagumkan, Tokyo menawarkan pengalaman seni yang menarik di setiap sudutnya. Jadi, selamat menikmati seni luar ruang yang indah ini tanpa harus menguras dompet kamu.

7 Patung Seni Terbaik di Tokyo

1. Yayoi Kusama ‘Omoide Piano’

Setelah renovasi besar-besaran, Dek Observasi Selatan gratis (dan sangat populer) di Gedung Pemerintahan Metropolitan Tokyo telah dibuka kembali dengan daya tarik tambahan: grand piano yang menampilkan motif polkadot  khas Yayoi Kusama. Bagian terbaiknya adalah, siapa pun dapat bermain piano secara gratis (tersedia mulai pukul 10.00-12.00 dan 14.00-16.00).

2. Lee Ufan ‘Relatum’

Kamu akan menemukan instalasi ini oleh seniman Korea Lee Ufan di luar Tokyo Big Sight West Exhibition Hall di Ariake. ‘Relatum’ merupakan contoh utama karya minimalis Ufan yang biasanya dibuat dari bahan alami seperti kayu dan batu.

Baca Juga: Museum Seni Kubota Itchiku

Karya khusus ini setengah terendam di genangan air dangkal, dan ada banyak bangku di sekitarnya untuk kamu duduki dan mengagumi karya seninya. Untuk melihat instalasi dari sudut pandang berbeda, saksikan pemandangan dari lantai dua West Exhibition Hall.

3. Leandro Erlich ‘Cloud’

Karya seniman Argentina Leandro Erlich ini juga berfungsi sebagai ilusi optik dan menakjubkan untuk dikunjungi di siang hari, terlebih lagi di malam hari saat diterangi dengan lampu LED. Karya ini terletak di luar Gedung Iino di Kasumigaseki dan memberikan sentuhan unik pada area yang tadinya berpusat pada bisnis ini.

Baca Juga: Museum Seni Nasional, Osaka

Dikenal hanya sebagai ‘Cloud’, instalasi ini menampilkan awan yang mengambang di dalam kotak kaca, yang dibuat dengan melapisi sepuluh keping kaca yang diwarnai dengan tinta keramik secara hati-hati.

4. Kimiyo Mishima ‘Work 2012’

Tempat sampah berukuran besar karya seniman Jepang Kimiyo Mishima ini terletak di depan Toyoko Inn Tokyo di Pulau Tennozu. Tempat sampah setinggi 2,5m ini terinspirasi dari banyaknya sampah konsumen yang kami hasilkan sehari-hari.

Baca Juga: Museum Seni Adachi

Kamu bahkan akan mengenali banyak merek di ‘sampah’ seperti Coca Cola dan bir Asahi. Karya Mishima mengubah sampah sehari-hari konsumen menjadi karya seni yang mudah pecah – setiap sampah terbuat dari keramik yang mudah pecah.

5. Hiroshi Sugimoto ‘Sundial’

Bagian dari seri Model Matematika Sugimoto, jam matahari yang menjulang tinggi ini terletak di jantung Otemachi di luar Otemachi Place. Berdiri setinggi 11m, struktur aluminium yang ramping adalah cara Sugimoto menampilkan persamaan matematika sebagai objek fisik yang nyata. Seniman ini memamerkan sejumlah karya seni publik di sekitar ibu kota termasuk jam matahari lainnya di Oak Omotesando.

6. Hayao Miyazaki ‘Ni-Tele Really Big Clock’

Terletak di luar Nettle Tower di Shiodome, jam tembaga dan baja besar ini dirancang oleh Hayao Miyazaki, salah satu pendiri Studio Ghibli. Tidak mengherankan jika hal ini mengingatkan kita pada sesuatu dari filmnya ‘Howl’s Moving Castle’. Mari lihat jam mekanis besar ini beraksi pada pukul 12 siang, 15.00, 18.00, dan 20.00 (ditambah pukul 10.00 pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional).

Baca juga: 5 Rekomendasi Pameran teamLab yang Sangat Menakjubkan di Jepang!

7. Godzilla

Mereka yang tidak begitu tertarik dengan seni rupa dan lebih berminat untuk melacak raja monster harus terlebih dahulu pergi ke Kabukicho, tempat kepala Godzilla menjulang tinggi di atas kompleks film Toho Cinemas. Untuk melihat lebih banyak kebaikan Godzilla, kamu bisa pergi ke Hibiya Chanter Square, di mana Godzilla setinggi 1,2 m telah menjaga area tersebut sejak tahun 1994.



This post first appeared on Jalan2kejepang.com, please read the originial post: here

Share the post

Public Art: 7 Patung Seni Publik Terbaik dan Menakjubkan di Tokyo

×

Subscribe to Jalan2kejepang.com

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×