Perusahaan kereta api JR East East Japan Railway Company Co memutuskan untuk melakukan perubahan jam Keberangkatan Kereta Terakhir di Tokyo. Mulai dari musim semi tahun depan, kereta terakhir di Tokyo yang awalnya masih beroperasi hingga pukul 1 dini hari akan berangkat 30 menit lebih cepat.
Keputusan ini diambil melihat menurunnya pengguna kereta pada jam terakhir sejak adanya pandemi COVID-19. Dikutip Jalan2kejepang dari Asahi, penurunan penumpang JR Yamanote Line mencapai 60% pada pukul 24.00 hingga 01.00 dini hari.
Di Mana Saja Perubahan Jam Keberangkatan Kereta Terakhir di Tokyo Berlaku?
Image credit: Rsa-Own work, CC BY-SA 3.0, Link
Nantinya, peraturan ini berlaku untuk semua jalur yang beroperasi dalam radius 100 kilometer. Kebijakan ini akan berlaku untuk kereta Yamanote Line, Keihin Tohoku, Chuo, dan Sobu line. Meskipun demikian, kebijakan ini tidak akan berlaku untuk shinkansen dan limited express train.
Dengan adanya perubahan ini, semua kereta akan sampai di tujuan sebelum pukul 1 dini hari. Jika jam operasi selesai lebih awal, para teknisi dapat melakukan perawatan kereta dan pengecekan jalur lebih awal. Hal ini bisa meningkatkan kondisi para teknisi yang harus kerja lembur.
Kebijakan perubahan jam keberangkatan ini merupakan sebuah keputusan besar yang diambil JR East sejak tahun 1987. Sebelumnya, JR West mengumumkan bahwa mereka akan mengubah jam keberangkatan 10 hingga 30 menit lebih awal.
Untuk detailnya, JR East akan membeberkannya pada bulan Oktober nanti. Nah, jika kamu akan wisata ke Jepang tahun depan, segera lakukan reschedule. Khususnya, untuk kamu yang berencana untuk jalan-jalan sampai larut malam. Kalau sampai kereta terakhir tak terkejar, kamu bisa baca “3 Solusi Buat Kamu yang Ketinggalan Kereta Terakhir di Jepang“.
Sumber:
1. Asahi.com
2. kyodonews.net
Image cover: © DAJF / Wikimedia Commons, CC BY-SA 4.0, Link
The post Jam Keberangkatan Kereta Terakhir di Tokyo Berubah! appeared first on Jalan-jalan ke Jepang.
