Eksistensi Toilet transparan di Tokyo benar-benar menjadi tanda tanya besar di kalangan netizen. Apakah toilet transparan ini benar-benar bisa digunakan? Lalu, bagaimana cara kerjanya? Meskipun sempat bikin geger, toilet tembus pandang yang menjadi bagian dari “THE TOKYO TOILET” ini memang benar-benar dapat dipakai sejak 5 Agustus 2020.
Toilet transparan yang didesain oleh Shigeru Ban ini dibangun di dua lokasi yaitu Yoyogi Fukamachi Mini Park dan Haru no Ogawa Community Park. Mengapa toilet ini memiliki desain transparan? Sebuah pertanyaan yang bagus!
Toilet Transparan di Tokyo untuk Menjawab Dua Masalah Umum di Toilet Umum
Image credit: Nippon Foundation, Diambil Oleh Nagare Satoshi
Toilet transparan ini hadir untuk menjawab masalah yang sering muncul di toilet umum. Toilet di taman sering kali digunakan sebagai tempat untuk menunggu. Jika terdapat orang yang diam-diam menunggu di dalam, pengguna lain tentu tidak dapat memakainya.
Kedua, tak sedikit pula masyarakat yang menilai bahwa toilet di taman kurang bersih sehingga tidak ingin menggunakannya. Nah, untuk menjawab dua tantangan ini dibuatlah toilet transparan. Dengan begitu, kamu bisa melihat kondisi toilet dari luar, apakah toiletnya bersih atau kotor?
Image credit: Nippon Foundation, diambil oleh Nagare Satoshi
Kedua, tidak akan lagi kasus orang diam-diam menunggu di dalam toilet bukan? Meskipun bagian luar toilet transparan, dinding toilet ini akan tertutup saat pintu dikunci, lho. Dengan demikian pengguna tetap memiliki privasi untuk melakukan aktivitasnya.
Break the Myth, Toilet Tak Lagi Jorok dan Bau
Image credit: Nippon Foundation, diambil oleh Nagare Satoshi
Toilet transparan ini merupakan salah satu toilet dari 17 jenis toilet yang masuk dalam proyek “THE TOKYO TOILET” yang diinisiasi oleh The Nippon Foundation dan Shibuya City. Tim ini berhasil mengumpulkan 16 kreator hingga menghasilkan 17 jenis toilet modern nan unik. Beberapa kreator ini yaitu Toyo Ito, Tadao Ando, Marc Newson, Sou Fujimoto, Kengo Kuma, dan lainnya.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan adanya perbedaan. Dengan adanya toilet ini, mereka ingin menciptakan masyarakat yang dapat menerima perbedaan. Kita diajak untuk menyadari bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Dengan adanya toilet unik ini, masyarakat diajak untuk memakai toilet secara nyaman dengan tetap memperhatikan pengguna toilet di kanan-kirinya. Toilet ini bisa dipakai oleh siapa saja tak peduli apa gender, mobilitas, dan usianya.
Image credit: Nippon Foundation, diambil oleh Nagare Satoshi
Tak hanya bertujuan menghapus diskriminasi, ketujuh belas toilet ini juga dibangun untuk menghapus stigma tentang toilet. Saat mendengar kata toilet, kamu pasti akan membayangkan tempat yang jorok, bau, menyeramkan, dan kotor. Karena alasan ini, toilet umum di Jepang, khususnya di taman sangat jarang dipakai oleh masyarakat.
The Nippon Foundation pun akhirnya turun tangan dan merenovasi toilet umum di Shibuya. Alhasil, toilet umum di proyek ini semuanya bersih, wangi, dan tidak menyeramkan sama sekali. Bahkan, toilet transparan akan bercahaya saat malam hari. Dengan begitu, toilet ini bisa menambah keindahan taman.
Toilet Lain akan Dibangun sampai Musim Panas 2021
Toilet ini memiliki sistem pemeliharaan yang baik dan mudah untuk digunakan. Untuk saat ini, toilet ini dibangun di beberapa lokasi di Tokyo. Pada tanggal 5 Agustus, toilet ini dibangun di Ebisu Park, Yoyogi Fukamachi Park, dan Harunogawa Community Park (Shibuya). Baru sesudahnya, toilet ini dipasang di Higashi 3-chome Public Toilet dan Ebisu East Park pada tanggal 7 Agustus 2020.
Kemudian, dibangunlah toilet karya dari Takenosuke dan Sakakura di Nishihara Itchome Park pada tanggal 31 Agustus. Terakhir, pada tanggal 7 September 2020 di Jingu-dori Park. Rencananya, toilet-toilet ini akan terus dibangun hingga musim panas 2021. Jika kamu ingin melihat detail toilet lainnya, silakan kunjungi Tokyo Toilet.
Sumber: Livejapan.com
Image cover: Nippon Foundation, diambil oleh Nagare Satoshi
The post Ada Toilet Transparan di Tokyo! Berani Coba? appeared first on Jalan-jalan ke Jepang.
