Japanese Film Festival 2019 sudah resmi dibuka! Hal ini ditandai dengan digelarnya  opening ceremony Japanese Film Festival 2019 pada tanggal 7 November lalu di Grand Indonesia 2019. Film garapan sutradara Indonesia dan Jepang yaitu film Angel Sign pun dipilih sebagai film pembuka JFF 2019. Film yang belum diputar di Jepang ini akan ditayangkan pertama kali di Indonesia! Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam penyebaran film Jepang di dunia.

Jalan2kejepang.com pun berkesempatan untuk mengobrol singkat dengan artis Jepang Yoshida Mikako dan sutradara Indonesia Kamila Andini. Kamila Andini pun berbagi suka duka selama menggarap “Angel Sign”. Kamila merasa sangat tertantang untuk membuat silent movie. Terlebih lagi, ia harus bekerja sama dengan tim yang berasal dari negara dan bahasa yang berbeda. Bahasa memang sempat menjadi kendala terbesar, tetapi mereka dapat mengatasi masalah tersebut dengan memahami satu sama lain.

Apa Kata Mereka tentang Tantangan Terbesar dalam Penggarapan Film Angel Sign?

View this post on Instagram

Pembaca setia @jalan2kejepang , kalian dapat pesan manis nih dari @yoshida_mikako! . . Artis Jepang bertalenta Yoshida-san hadir dalam pembukaan @indonesiajff di Jakarta. Bagi kalian yang ada di sekitar CGV Grand Indonesia masih ditungguin lho kedatangannya. . Jangan lupa untuk memeriahkan Japanese Film Festival 2019 di lima kota yaitu Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, dan Makassar. . Satu lagi, jangan lupa buat nonton film “Angel Sign” karena Yoshida-san bakal main di film ini! Matte imasu!! . #angelsign #japanesefilmfestival2019 #japanesefilmfestival #jff2019 #filmjepang

A post shared by Jalan2keJepang (@jalan2kejepang) on Nov 7, 2019 at 3:27am PST

Sekilas balik tentang “Angel Sign”, silent movie ini merupakan hasil kolaborasi antara sutradara film Jepang Yusei Kato dan sutradara Indonesia Kamila Andini. Ide film berasal dari silent manga audition. Total naskah yang masuk sebanyak 7 ribu naskah! Kerennya, ada satu satu naskah silent manga audition dari Indonesia yang lolos dan disutradari langsung oleh Kamila Andini.  Wah, jadi makin bangga nggak, sih?

Yoshida Mikako, salah satu pemeran dalam “Angel Sign” pun merasa sangat terhormat karena film yang dibintanginya dipilih sebagai pembuka JFF 2019. Yoshida-san dibuat mati penasaran, kira-kira bagaimana ya reaksi masyarakat Indonesia?

Senada dengan Kamila Andini, Yoshida-san pun mengaku bahwa silent movie sangatlah susah. Untuk menyampaikan pesan, mereka harus mampu menyampaikannya melalui ekspresi tanpa suara. Silent movie pada umumnya suaranya akan dihilangkan. Namun, dalam film ini semua pemain tidak boleh mengeluarkan suara sedikitpun!  Meskipun banyak tantangan yang menghadang, ia merasa senang karena dapat belajar dari sesama artis!

Selesai mengobrol singkat, kami pun diajak untuk nonbar film Angel Sign. Sesuai dugaan, film ini memang luar biasa bagus! Apakah kamu penasaran seperti apa sih acting Yoshida Makiko? Dan seperti apa film karya Kamila Andini yang konon artistik banget! Pastiin untuk nonton film Angel Sign selama pagelaran JFF 2019 di Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Jogjakarta!

The post Sudah Nonton Film Angel Sign? Silent Movie Karya Anak Bangsa dan Jepang! appeared first on Jalan-jalan ke Jepang.