Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Review Anime Izetta the Last Witch, Kala Penyihir Cantik Ikut Angkat Senjata di Perang Dunia II

 

 Izetta sang penyihir terakhir ( Foto: Tangkapan layar Anime Izetta The Last Witch)

Sinopsis

Izetta the Last Witch adalah anime bergenre aksi dan fantasi yang berlatar belakang pada masa Perang Dunia II alternatif. Izetta: The Last Witch terjadi di dunia yang kurang lebih mirip dengan dunia kita di Perang Dunia II (khususnya di tahun 1940). Ceritanya berkisar di sekitar seorang putri bernama Fine yang memimpin negara kecil bernama Eylstadt. Ketika negaranya diserang oleh pasukan kekaisaran Germania, Fine bertemu dengan seorang penyihir terakhir bernama Izetta, yang memiliki kekuatan magis yang luar biasa.

Kekaisaran Germania (berdasarkan Nazi Jerman tetapi merupakan monarki seperti Kekaisaran Jerman sebelumnya) telah meluncurkan perang untuk mendominasi benua, dan bergerak maju ke selatan untuk menyerang negara kecil Eylstadt (secara geografis terletak di wilayah yang sama dengan Tyrol Utara dan Vorarlberg).

Putri Finé dari Eylstadt melanjutkan misi diplomatik meminta bantuan dari sekutu untuk melawan invasi.

Perjalanan itu, bagaimanapun, membawanya untuk bertemu lagi dengan teman lamanya Izetta, seorang penyihir muda dengan kekuatan supernatural yang luar biasa. Merasa berhutang budi kepada sang putri atas bantuannya di masa lalu, penyihir tunawisma menawarkan kekuatannya untuk melawan orang Jerman dan mempertahankan tanah air sang putri.

Pada tahun 1939, negara imperialis Germania meluncurkan invasi mendadak ke negara-negara tetangganya. Kebakaran ini melanda seluruh Eropa dalam satu gerakan, dan era itu terseret ke dalam pusaran perang.

Kemudian pada tahun 1940, Germania mengarahkan pandangannya ke Elystadt, sebuah kerajaan kecil yang diberkati dengan tanaman hijau dan air yang menakjubkan di Pegunungan Alpen.

Izetta adalah keturunan dari klan penyihir yang telah mewariskan kekuatan misterius selama beberapa generasi. Sejak kecil, dia dan neneknya menjalani hidup mereka di jalan, bepergian antar negara Eropa untuk menyembunyikan kekuatan ini.

Fiine adalah putri tunggal yang akan menggantikan Rudolph III, penguasa Kerajaan Elystadt. Sejak ayahnya terserang penyakit, dia sibuk mempersiapkan invasi Germania sebagai gantinya.

Yang cukup menarik, meskipun premisnya memiliki pertarungan penyihir dalam setting seperti Perang Dunia, Izetta tidak menghadirkan konflik sederhana antara sihir dan teknologi modern. Izetta sendiri terbukti menggunakan sihirnya untuk mengoperasikan teknologi militer modern.

Tetapi saat pria mengoperasikan teknologi militer melalui kontrol fisik dan mekanis, penyihir Izetta mengoperasikan teknologi semacam itu melalui kontrol psikis jarak jauh.

Review

Izetta the Last Witch adalah anime yang menarik dengan premis yang unik. Salah satu hal yang paling menonjol dalam anime ini adalah penggambaran alternatif Perang Dunia II, di mana keberadaan penyihir menjadi faktor penting dalam pertempuran. Pada segi visual, anime ini menampilkan animasi yang indah dan detail yang memukau, terutama dalam adegan pertempuran dan penggunaan sihir oleh Izetta.

Bagi kalian yang suka anime dengan latar Perang Dunia II dan gadis waifu imut dengan rambut berwarna merah (yang menurut saya agak jarang ditemukan di anime), Izetta: The Last Witch, adalah pilihan yang tepat. Anime ini dirilis tahun 2016 bergenre fantasi dari negara Jepang dan sudah jadi serial anime di televisi. Proyek ini diumumkan melalui pembukaan website resmi dan video pada 10 Juni 2016. Serial ini diproduksi oleh Ajia-do Animasi dan disutradarai oleh Masaya Fujimori. Anime ini ditayangkan dari 1 Oktober-17 Desember 2016.

Salah satu aspek yang kuat dari anime ini adalah perkembangan karakter. Karakter utama, Izetta dan Fine, memiliki hubungan yang kuat dan saling mendukung. Keduanya menghadapi tekanan dan konflik emosional dalam perjalanan mereka, yang membuat penonton merasa terhubung dengan mereka. Selain itu, ada juga karakter pendukung yang menarik dan memiliki latar belakang yang baik, meskipun mereka mungkin tidak terlalu mendalam.

Namun, di sisi lain, alur cerita Izetta the Last Witch terkadang terasa tergesa-gesa. Beberapa momen penting dalam cerita tidak mendapatkan pengembangan yang cukup, sehingga membuat penonton merasa kurang puas. Selain itu, beberapa aspek plot juga terasa terlalu mudah diprediksi, mengurangi kejutan dan kejutan dalam jalan cerita.

Dalam hal aksi, anime ini menawarkan pertempuran yang menegangkan dan penuh aksi. Penggunaan sihir oleh Izetta memberikan adegan-adegan yang spektakuler dan dinamis. Namun, ada beberapa adegan yang terasa sedikit berlebihan dan kurangnya variasi dalam strategi pertempuran.

Secara keseluruhan, Izetta the Last Witch adalah anime yang menarik dengan premis yang unik, penggambaran visual yang indah, dan perkembangan karakter yang kuat. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam alur cerita dan aksi yang kurang variatif, anime ini masih layak ditonton bagi pecinta aksi dan fantasi.

Rating: 7.5/10

 



This post first appeared on Jedadulu, please read the originial post: here

Share the post

Review Anime Izetta the Last Witch, Kala Penyihir Cantik Ikut Angkat Senjata di Perang Dunia II

×

Subscribe to Jedadulu

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×