Banyak orang yang terbangun di tengah malam lantaran kebelet pipis atau Buang Air Kecil. Keinginan untuk buang air kecil di tengah malam bisa dipicu aktivitas kandung kemih yang berlebihan sehingga memberikan dorongan untuk buang air kecil sebelum penuh.

Ahli Urologi Amerika Serikat, dr Rena Malik, menjelaskan, terbangun dua kali atau lebih di tengah malam karena ingin buang air kecil secara medis dikenal sebagai nokturia. Nokturia juga bisa terjadi karena adanya penyumbatan akibat pembesaran prostat yang menghalangi aliran urine.

Menurut Malik yang dilansir dari Men's Health, Kamis, 5 Agustus 2021, nokturia bisa juga karena kondisi neurologis, faktir usia, atau faktor lain yang mungkin menyebabkan kandung kemih menjadi terlalu aktif.

Penyebab lain nokturia adalah perubahan komplians kandung kemih. Biasanya, kandung kemih dapat mengembang seperti balon tanpa banyak peningkatan tekanan. Namun, faktor-faktor tertentu seperti cedera neurologis dan radiasi dapat membuatnya lebih kaku sehingga kurang mampu menahan urin dalam jumlah besar.

Alasan potensial lain untuk nokturia adalah peningkatan volume urine. Kelompok lanjut usia alias lansia atau individu berusia 65 tahun ke atas biasanya memproduksi sepertiga dari volume urine pada malam hari. Sehingga secara alami sebagian besar orang yang berusia 65 tahun ke atas akan terbangun lebih dari satu kali dan itu dalam batas normal.

Jika usia seseorang masih muda tapi sering terbangun di tengah malam untuk buang air, itu bisa menjadi tanda kondisi medis seperti diabetes insipidus atau polidipsia primer yang memengaruhi rasa haus.

Di sisi lain, Malik mencatat, banyak juga orang yang terbangun di malam hari mungkin tidak terkait masalah kesehatan urologis, melainkan masalah tidur. Ia pun menyarankan setiap individu untuk mengevaluasi jadwal tidurnya secara teratur.

(nnn)