Separasi CMYK, Separasi Spot Color, apa aja sih perbedaan dan persamaannya?

..yooo masbro sekalian, kali kita membahas tentang perbedaan dan persamaan dari tehnik Sablon separasi ya… Ada dua jenis dari type sablon separasi yang sering kami ketemui ketika menghadapi pertanyaan beberapa kustomer kami yang awam tentang sablon separasi, karena banyak kami ketemui kustomer yang kurang tertarik dengan hasil akhir sablon separasi, mereka ‘mengira’ kalau hasil sablon berupa dot atau yang sering disebut dengan raster itu adalah hasil akhir dari sablon separasi dengan sablon manual (red: rata-rata mereka membandingkan dengan hasil print dikertas, atau mereka melihat hasil sablon digital atau dtg). J

…baiklah… sekarang kita coba bahas.

cek lapak Tempat sablon kaos manual di Tangerang-Jakarta

Terkadang kita bosan dengan disain kaos yang hanya berupa huruf, atau logo, atau bentuk bentuk dengan Warna solid. Ingin kita membuat disain untuk kaos berupa warna-warna full color yang tidak terhingga intensitas warnanya, gradasi warna yang menawan, disain dengan motif pantai dengan sinar sunsetnya yang ber-gradasi dari orange kewarna merah. Tehnik sablon manual separasi lah jawabannya..!. Ada 2 tehnik yang sering kami pakai, karena pertimbangan budget terutama, entahlah apabila ada tehnik lain pada sablon manual yang belum kami ketahui. Sablon separasi CMYK dan sablon separasi Spot Color atau sering juga dibilang tehnik cabut warna. Sekarang kita bahas lebih mendetil dari perbedaan kedua tehnik ini.

Sablon Separasi CMYK. Separasi adalah tehnik sablon untuk memisahkan warna sehingga disain dapat kita siapkan untuk proses pembuatan master sablon. Untuk disain dengan motif warna-warna solid tanpa gradasi warna, ini relatif lebih mudah untuk dikerjakan dalam proses pembuatan master sablon, karena warna solid memudahkannya utk kita setting film, proses afdruk sampai proses pencetakkan. Apabila kita menginginkan disain yang lebih full color, sablon separasi CMYK salah satu solusinya. Dengan sablon separasi CMYK, kita mendapatkan warna yang berbeda pada setiap tarikan warna berbeda pula pada screen sablon,  dan apabila ada gradasi warnanya, intensitas perpindahan warnanya juga terlihat sehingga disain dapat lebih berwarna-warni, jumlah warna menjadi tidak terhingga.

Nilai lebih dari separasi CMYK adalah:

1. Kita dapat membuat disain sablon dengan kemungkinan warna yang tidak terhingga, puaskan ide kamu pada disain dengan warna-warna yang beragam, mainkan gradasi warna sebanyak mungkin, gambar foto? ‘gak masalah… hajaaar… disain sepuasnya, karena dari setiap warna yang terbentuk merupakan hasil dari penumpukan warna dan dengan intesitas berbeda pada gradasinya, masih bingung? gampangnya begini… kalau didisain kamu ada warna gradasi orange ke merah hati, ada lagi warna hijau muda, hijau tua, forest green, hijau apel, masih ada warna merah… belum lagi dipojokkan ada gambar kijangnya, karena ini disain untuk kaos gathering perusahaan anda dikawasan Bogor J, kita tau sablon warna solid gak mungkin bisa, lagi pula mau dihitung berapa warna? Jangan kawatir karena warna-warna tersebut dihasilkan dari tiap penggabungan warna ketika dicetak, misal, warna hijau didapat ketika warna kuning dengan warna biru tergabung, atau warna orange dari kuning dengan merah, dan berbagai macam perpaduan warna lainnya mulai dari warna orange sampai warna turkish atau warna navy blue dan warna-warna sekunder lainnya, sedangkan ketika membuat master untuk tiap naik warna cetak, kita hanya memakai warna Cyan, Magenta, Yellow dan blacK, sehingga dinamakan separasi cmyk, atau ada tambahan warna putih sebagai dasar untuk sablon dikaos berwarna.
2. Harga untuk pencetakan lebih murah, karena sebanyak apapun gradasi dan jumlah warna pada disain kita, hanya diperlukan maksimal 6x naik warna sablon, beda dengan sablon logo warna solid/blok, tiap kenaikan warna pasti akan dihitung nilai sablonnya, jadi makin banyak warna jadi makin mahal J.
3. Waktu produksi lebih cepat.

cek lapak Vendor sweater kustom hoodie, zipper bordir dan sablon

Tentunya ada kekurangan dari tehnik sablon ini, terutama dikarenakan karena terbatasnya jumlah warna yang kita pakai (cyan, magenta, yellow, black).

1. Hasil akhir warna yang dicetak relatif turun dari hasil print kertas, apalagi dari penampakan monitor, karena perpaduan warna dari tinta sablon dan tinta printer tentu berbeda, apalagi dari pixel-pixel monitor komputer, jangan harap bisa sama 100%, sedangkan warna hasil printer dengan merek berbeda atau warna penampakan layar monitor merk berbeda saja pasti akan terlihat lain, cukup dimengerti ya? Terutama untuk para kustomer yang berbahagia, kita semua harus sedikit memahami mengenai teknis, agar ketika membuat disain paling tidak kamu dapat membayangkan hasil akhir sablon kamu sehingga disain dapat lebih memuaskan J.
2. Detil gambar kurang jelas, terutama pada motif-motif tipis garis-garis halus atau gambar-gambar yang kecil. Kenapa bisa begitu? Karena kita ‘memasrahkan’ hasil yang terbentuk, gambar yang terbentuk, pola, motif, warna… semua kita pasrahkan pada hasil dari pemisahan warna CMYK tersebut, paling-paling warna hitamnya sebagai penegas dari bentuk tersebut, tapi tetap saja gambar-gambar yang kecil akan kurang terlihat jelas apabila kita lihat mendekat, namun apabila kita lihat dari agak jauh, baru kita tahu gambar apa tersebut, untuk gambar ukuran besar tentu tetap jelas terlihat bentuknya, namun tetap terlihat dot atau bintik-bintik atau raster pada hasil sablon. Banyak kustomer yang kurang menyuaki tehnik ini, karena menurut mereka hasil sablonnya jelek, kasar, pecah, padahal raster tersebut tidak mungkin bisa sehalus hasil printer atau sablon digital, walaupun sebetulnya, printer juga menggunakan tehnik dot pada penyemprotan tinta kemedia, namun karena terlalu halus, mata manusia tidak dapat melihat. Pada tehnik sablon manual terdapat batas dalam pembutan masternya, sehingga rasternya tidak bisa terlalu halus, namun semakin baik media filmnya dan sdm dalam pengafdrukan, hasil bisa lebih ditingkatkan (red: tetap tidak bisa sehalus sablon dtg ya boss… J), jadi jangan bilang lagi hasil sablonnya pecah ya..

Adalagi kadang kita dengan sablon spot clolor atau cabut warna. Pada prinsipnya, tenik sablon ini sama dengan pemisahan warna pada sablon vektor atau solid, apabila pada disain kita ada warna merah, kita akan membuat film memisahkan warna merah tersebut, adalagi warna orange, kita buat master orange, warna hijau daun, hijau army, hijau boto, forest green, hijau fuji, kita pisah tiap-tiap warna tersebut, intinya, semakin kita ingin mendapatkan detil dan perpidahan intesitas gradasi, kita wajib membuat lebih banyak master warna sablon, hasilnya? Ongkos sablon akan semakin mahal! … fair yaa bosss, jangan nawar mulu, tolong hargai juga tenaga produksi J.

…baiklah… itu sedikit pembahasan yang mungkin bisa dipakai buat pemahaman bersama antara profesi sablon dengan penikmat sablon, mudah-mudahan bermanfaat bersama…

terimakasih boss

Baca juga

Informasi seputar industri tekstil didunia

Tempat sablon kaos manual di Tangerang-Jakarta

Konveksi jaket sablon dan bordir di Tangerang Jakarta

Konveksi kaos kerah sablon dan bordir

Vendor sweater kustom hoodie, zipper bordir dan sablon

Tempat pemesanan sablon dan bordir kaos, jaket, kemeja dan topi

Tempat pemesanan kemeja seragam bordir dan sablon

Vendor kaos promosi sablon dan bordir

Tips merawat kaos sablon

Katun kombed 20s, 24s, 30s dan 40s. Apa sih bedanya?

Karakter dan jenis cat sablon manual

Mengapa memakai tinta sablon superwhite?

Bingung mau pilih sablon manual atau sablon digital? Cek dulu boss

Sejarah dan perkembangan kaos oblong didunia

Kaos dengan design paling booming didunia

Pabrik kaos oblong tertua dalam sejarah manusia

Apa bedanya bahan fleece dan babby terry?

author.p@x

The post Separasi CMYK, Separasi Spot Color, apa aja sih perbedaan dan persamaannya? appeared first on Vendor sablon dan bordir: kaos, jaket, kemeja dan topi.