Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Jika Aku Menjadi DPD RI Part 2

Seperti diawal yang aku katakan, tanggung jawab lahir dari sebuah kepercayaan. Aku tidak akan bisa menjabat gelar sebagai DPD RI sebelum aku mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Sebelum mendapatkan kepercayaan dari mereka, aku harus mempercayakan pada diriku sendiri bahwa aku mampu menjalankan tanggung jawab nantinya. Oleh karena itu, aku harus mengenal dan mempelajari daerahku sendiri agar aku tahu harus berbuat apa nantinya ketika aku menjabat sebagai DPD RI.
Hal pertama yang kulakukan adalah melihat langsung kehidupan di beberapa daerah di Jawa Timur. Sebelumnya aku telah membuat daftar prioritas terhadap daerah mana saja yang menurutku perlu perhatian khusus. Dari data yang kudapat ternyata daerah-daerah pelosoklah yang menjadi prioritas utamaku. 

potret kamung idiot
Kampung idiot, tempat yang membuatku penasaran, Ada apa dengan kampung tersebut? Kenapa dijuluki sebagai kampung idiot?. Ternyata kehidupan di kampung tersebut sangat miris sekali. Hampir di setiap rumah penghuninya mengalami gangguan jiwa. Kurang gizi, lingkungan, faktor sedarah menjadi penyebabnya. Sedangkan didaerah pelosok lainnya aku menemukan angka kasus kriminal yang cukup tinggi. Pemerkosaan, pembunuhan secara sadis, pencurian serta kasus-kasus lain. Hampir semua kasus terjadi pada malam hari dimana pelakunya adalah para pemuda yang tinggal didaerah tersebut. Menurut analisaku, hal ini terjadi karena kurangnya pengamanan dan tidak adanya perhatian Pemerintah Daerah sehingga pemuda tersebut yang notabene memiliki emosi yang masih labil berfikiran bahwa mereka hidup dilingkungan yang “primitive” seakan-akan keberadaannya tidak berguna, sehingga mereka tidak memikirkan dampak dari perbuatannya,  seolah-olah tidak ada aturan yang mengikat mereka.  Kesenjangan social semacam ini banyak terjadi didaerah-daerah tertinggal.

Sedangkan kehidupan di kota sendiri aku menemukan banyak wirausahawan yang gulung tikar akibat usahanya yang tidak laku karena rendahnya daya beli/minat konsumsi masyarakat. Tingkat pendidikan yang rendah dimana lulusan SLTA/sederajat lainnya tidak mampu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Sempitnya lapangan pekerjaan yang menyerap lulusan tersebut menambah angka pengangguran semakin tinggi. Dengan bekal pengetahuan tersebut aku mencalonkan diri sebagai wakil DPD RI Provinsi Jawa Timur, tanpa melalui money politic aku mendapat dukungan dan kepercayaan dari masyarakat untuk terpilih sebagai DPD RI.
Pekerjaan awal yang aku lakukan adalah menyusun program-program yang fokus menangani masalah kemiskinan. Dari keseluruhan kasus-kasus yang terjadi semua bersumber pada satu akar, yaitu kemiskinan. Jika masalah kemiskinan teratasi, maka kesejahteraan dan keamanan akan terwujud. Selama ini, garis kemiskinan membuat masyarakat bersikap masa bodoh dengan segala kepentingan Negara. Kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup membuat mereka tidak peduli terhadap kondisi negeri ini dan memaksa mereka melakukan segala bentuk upaya untuk bisa bertahan hidup meskipun melanggar hokum . 
Sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi Negara yang menjadi pusat mata dunia. Pendapatku ini bukan tanpa alasan, karena Indonesia memiliki kekuatan-kekuatan nasional yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Keragaman suku, budaya, dan bahasa, Letak strategis, Kondisi geografis, SDA, SDM adalah kekuatan Bangsa Indonesia. Kekuatan-kekuatan nasional tersebut tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki potensi besar untuk memajukan bangsa ini. Oleh karena itu, peran seorang DPD RI sangat penting disini. Dan aku sebagai DPD RI akan melakukan yang terbaik untuk daerahku. Menjadikan provinsi jawa timur sebagai salah satu provinsi terbaik di Indonesia.


This post first appeared on Prasetyo Ilham | Tentang Kehidupan, please read the originial post: here

Share the post

Jika Aku Menjadi DPD RI Part 2

×

Subscribe to Prasetyo Ilham | Tentang Kehidupan

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×