Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Yuk jadi Wise Leader

(Who want to be a wise leader??? if you want, so you must read it... learn, learn and more learn to realize it.) Pernah saya temukan atau mungkin anda juga pernah menemui dari beberapa hal tentang seseorang yang berlabel pemimpin (wuish keren ya kalo dah berlabel pemimpin). Dari sekian yang telah aku temui baik itu di dalam sebuah organisasi, komunitas, masyarakat, lembaga, perusahaan atau dimana saja, seorang pemimpin yang berhasil adalah mereka lebih bersifat mengayomi, mendengar, melihat, berfikir dan segala hal mereka korbankan demi kelangsungan yang dipimpin (wuuuu its great character). Hal inilah yang harus ditanamkan didalam sosok pemimpin, jika seorang pemimpin ingin menjadi pemimpin yang berhasil. Selanjutnya kita akan menyebut X = PEMIMPIN dan Y= Yang dipimpin. Memang susah sih untuk mencapai hal tersebut, karena seorang X akan dibenturkan beberapa aspek permasalahan yang akan mereka hadapi, baik dari aspek internal ataupun dari aspek external yang dia pimpin (banyak juga yaa, kalo gak mampu bise gile…) Itulah yang membuat X harus punya jiwa yang Cerdas, Cermat, Tepat, Kuat, Sabar, Smart, Gak kenal lelah, Gak kenal putus asa (istilah keren saya NEPER GIV UP Bro), wis semua dehh yang baik-baik atau pun berjiwa yang gak cemen (apa lagi mutungan..hahahha gak banget dech). Sekali lagi karena X mempunyai tanggung jawab yang lebih besar dan merupakan orang pertama yang akan dijadikan tolak ukur keberhasilan dari sebuah organisasi, komunitas, masyarakat dll. Perlu kita ketahui, inilah kondisi yang dilematis antara sebuah tanggung jawab yang besar dan jabatan yang besar (semua serba besarlah pokoknya..), terkadang seorang X lupa akan posisi dan amanah yang mereka emban. Sehingga ketika mereka lupa akan tanggung jawab dan amanah itu, maka bisa dipastikan bahwa dia akan menyalahgunakan posisi dia. Sehingga yang timbul bukan suatu perbaikan, justru malah kegagalan (huuufffff ngeri juga yaaa….). Ada beberapa indikasi seorang pemimpin itu dikatakan ideal jika mempunyai beberapa hal seperti dibawah ini : 1. Mempunyai VISI, MISI dan AKSI Inilah yang menentukan awal dari sebuah kepemimpinan (HARUS inii….). Mau kemana arah dan tujuan nanti, sehingga seorang pemimpin bisa mem-break down dari program-program yang akan di capai kedepannya. Ex : program tahunan, dibreak down kedalam program bulanan, di break down lagi ke dalam program mingguan, dibreak down lagi ke dalam program harian, kalo perlu nih sampe perjam dan perdetiknya (hayoo stresss gak lo….) 2. Menghargai segala bentuk pekerjaan dari seorang Y Seorang pemimpin harus punya jiwa menghargai, karena dengan hal ini Y merasa apa yang telah kerjakan diakui oleh X (capek juga ketika dah dikerjakan malah dapet bogem mentah dari X.heee), walaupun terkadang hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, disitulah tugas dari seorang X untuk mengarahkan dengan cara yang pas (bahasa kerenya proporsional, za gitu deh…), bukan membentak- bentak (missal bilang begini: “heh anak baru, bisa kerja kagak sih???”, nah tuh…menyakitkan gak tuh…) atau menyalahkan dari pekerjaan yang tidak sesuai tadi. Kalo dah gitu, bukannya jadi baik, tapi malah melemahkan Y. 3. Kesalahan Y adalah kesalahan X. Ini jelas sekali, kenapa.??? Karena jika pemimpin benar maka yang dipimpinpun 99% akan benar (teorinya begitu sihhh…. Kata pakdhe : buah jatuh, tidak jauh dari pohonya). Sebagia mana kita ketahui bahwa seorang X akan di contoh oleh Y. Ex: Seorang X yang tidak tepat waktu (TELATAN), maka bisa dipastikan yang Y akan TELATAN juga,(nah lhoooooo…yaaa kannn). Pertanyaan klasik yang mereka lontarkan ketika ditanya “ kenapa anda telat??” dengan mudah mereka menjawab “ hla X saja juga telat kok”. Ini adalah bukti kesalahan dari Y adalah kesalahan X. 4. Mengayomi, mengajari terus menerus tanpa adanya pretensi Seorang X tentunya mempunyai wawasan yang luas, baik secara ilmu ataupun secara pengalaman, hal ini yang harus ditularkan kepada Y (kecuali kalo model X yang instant. Za kayak bapak/ibu calon wakil rakyat sekarang ini, oupssssss gak ikut-ikutan ah, clingggg) Ketika Y menemui sebuah kesulitan atau kendala, maka X bisa mengarahkan atau mengajarkan dengan bijak bagaimana jalan keluarnya, tentunya seorang pemimpin harus mengambil keputusan atau solusi itu dengan cermat, tepat dan mengambil resiko yang pualing KECIL (sekecil bici sawi, begitu x za…) . 5. Peduli terhadap yang dipimpin Terkadang kita melihat seorang sosok pemimpin yang otoriter, ingin menang sendiri, tidak mengerti akan yang dipimpin, bahkan sering dia bilang “POKOK E HARUS BERES..!!!”, ini yang membuat Y semakin ill Pill terhadap X, sehingga ini akan berefek pada apa yang di kerjakan Y juga tidak maksimal. Sehingga di dalam pekerjaanya si Y berkata “SING PENTING GARAP” entah itu hasilnya maximal atau tidak. Nah dengan adanya kepedulian dari seorang X, maka hal-hal tersebut tidak akan terjadi. 6. Komunikasi Masalah yang dihadapi Masalah PASTI ada di dalam sebuah organisasi, komunitas, lembaga, perusahaan atau yang mencakup lebih besar lagi adalah sebuah Negara. Ini yang harus di ketahui oleh seorang X. Masalah apa yang dihadapi, bagaimana cara mengatasinya dan langkah tepatnya bagaimana. Tentu hal ini harus dikomunikasikan dengan Y, sedang punya masalah apa,?. Karena tanpa ada dukungan dari Y, masalah itu tidak akan teratasi, justru akan menambah besar masalah. Dengan adanya komunikasi, masalah itu bisa diselesaikan secara bersama-sama (lo gue unity). tentunya sebagai decision makernya tetap X itu sendiri. 7. Pengontrol, Pemikir, Penganalitis dan Pengambil keputusan Pengontrol disini bukan seperti sifat otoriter yang dijelaskan diatas lohh, tetapi lebih ke pemberian pagar terhadap Y, agar Y tetap pada tracknya dan tidak menyeleweng jauh dari tracknya (kalo balapan itu biar gak nabrak trotoar gan…). Maka tugas seorang X harus menuntun dan mengarahkan kembali Y, agar kembali pada tracknya. Selain itu juga seorang X harus bisa menganalisis apa penyebabnya Y bisa menyeleweng, atau menganalisis permasalahan yang lain yang sedang dihadapi. Dengan adanya kemampuan itu maka seorang X bisa mengambil keputusan yang terbaik, yaitu keputusan yang mempunyai resiko yang sekecil-kecilnya dari berbagai solusi seperti yang disinggung diatas. 8. Low Profile Nah ini yang jarang kita temui di sekitar kita, kalo adapun itu sangat sedikit sekali. Kebanyakan seorang X yang sudah mencapai posisi diatas mereka egois, atau yang belum mencapai diatas aja dah songong (wakakakaka, kena deh….!). Merasa dia yang selalu dihormati, paling bijaksana, kemana-mana serba mewah (kan pemimpin, gengsi dong kalao gak wah), paling segalanya dll. Padahal kalau dia mengetahui dari pemimpin itu sendiri, harusnya dia sendiri tidak sempat seperti itu dan menomor duakan dibanding Y ( atau di nomorkan 2,3,4 tambah bagus. heeee). Sebagai contoh ibaratnya dia penggembala domba nih (jelek amat contohnya, profesi kali), maka dia akan memikirkan dombanya terlebih dahulu dari pada memikirkan diri sendiri. Ketika dombanya laper, ehh malah dia enak-enakan sendiri makan tanpa memperhatikan dombanya yang sedang kelaparan, nah tuh bejimana tuh. Harusnya begini, dombanya dulu dikenyangin, baru dia bisa makan dengan nyaman (harusnya gitu sich……..). Nah lhooooo, Sudahkah kita menemuai seorang X yang seperti itu???? Huuuuuu…………1000 orang, mungkin hanya 1 orang yaaa kita temukan…… (namun saya sendiri belum pernah menemukan sih, kalau sekedar baca profilenya sih za boleh lah) Yuuuuuuukkkkk…… Kita sama-sama belajar menjadi seorang leader yang WISE, yah dari yang kecil aja duluuu… (Perkara kecil beres, perkara besar mesti beres…..) dari mana kita mulai belajar???? yahhh paling tidak belajar memimpin diri sendiri dululah kalau yang masih single ( tapi bisanya susah diatur nich kalo yang masih single-single gituuu, maunya se enak perutnya sendiri… emang perut enak za??? Wkwkwwkwk. Ssssssth sidikit curhat zah. heeeee), atau yang dah berfamily menjadi pemimpin di family dulu atau yang mu besar dikit di komunitas, atau yang lebih guede ya jadi wakil rakyat…wkwkwkwkwk Yahhh persiapanlah yang mau jadi wakil rakyat tuh……………. : (becak pak… kabuuuurrrrrrrrr) Sumber : sharing sama tokoh inspiratif and dan sdikit edit (www.prasetyoilham.blogspot.com)



This post first appeared on Prasetyo Ilham | Tentang Kehidupan, please read the originial post: here

Share the post

Yuk jadi Wise Leader

×

Subscribe to Prasetyo Ilham | Tentang Kehidupan

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×