Daftar Perusahaan Fintech yang Memberikan Bantuan Permodalan Bagi Pengusaha — Dunia industri financial technology (fintech) yang terdiri dari lembaga keuangan seperti bank dan nonbank kian hari kian menarik perhatian saja. Tidak saja di dunia, tapi juga di negeri sendiri. Perusahaan rintisan (startup) terus bermunculan memberikan inovasi terbaiknya, sehingga jika disarikan menjadi satu, akan banyak daftar perusahaan fintech Indonesia.
Kehadirannya tentu memberikan angin segar bagi berbagai kalangan yang biasanya susah menjangkau layanan finansial lewat lembaga konvensional seperti bank dan lainnya. Ya, fintech memang memberi akses layanan finansial yang lebih praktis dan menjanjikan kemudahan. Tidak saja karena media teknologi yang dipilihnya sebagai pengganti tatap muka, tapi juga syarat dan ketentuan yang tidak terlalu ketat, tapi sama-sama menawarkan win-win solution bagi kedua belah pihak.
Dalam perkembangannya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mulai mengeluarkan regulasi, terutama soal layanan peminjaman dana menggunakan teknologi informasi. Hal ini tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
Sebenarnya, ada beragam jenis perusahaan fintech Indonesia yang juga bisa dikategorikan perusahaan fintech terbaik. Kategorinya bisa dibagi menjadi peer to peer (P2P) lending, payment gateway, e-money, e-wallet; situs pembanding dan marketplace serta layanan keuangan lainnya.
Namun, bahasan kali ini akan lebih fokus pada daftar perusahaan fintech Indonesia yang memberikan bantuan permodalan usaha buat kamu yang bergelut di bidang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) maupun social entreprise.
Berikut daftar perusahaan fintech Indonesia yang bisa memberikan bantuan permodalan buat kamu.
Modalku termasuk platform kategori peer to peer (P2P) lending yang diluncurkan Januari 2016 dan menyediakan pinjaman cepat untuk kebutuhan modal usaha kamu, para pelaku UMKM. Pinjaman yang ditawarkan mulai dari 50 juta hingga 500 juta rupiah dengan jangka waktu pengembalian 2, 6, atau 12 bulan.
Prosesnya cukup unik. Dari pengajuan hingga disetujui hanya memakan 4 hari saja. Ketika disetujui, crowdfunding akan dibuka dan bisa diakses secara terbuka di www.modalku.co.id selama 6 hari. Jika sebelum 6 hari, dana sudah terkumpul, maka crowdfunding akan diumumkan untuk ditutup. Nah, setelahnya, peminjam yang mengajukan dana tadi bisa melakukan konfirmasi pencairan dana.
Modalku sendiri memperoleh profit dengan memberlakukan komisi 3 hingga 4 persen dari pemberi pinjaman serta 3 persen dari pengaju pinjaman.
Akseleran digawangi oleh mantan konsultan hukum, Ivan Nikolas Tambunan bekerjasama dengan Mikhail Tambunan dan Christopher Gultom. Versi betanya diluncurkan pada Desember 2016, dan officially muncul pada 21 Maret 2017, beralamat di www.akseleran.com.
Akseleren merupakan startup fintech yang memilih platform crowdfunding terintegrasi di Indonesia. Terintegrasi dalam hal apa? Yaitu dalam hal memberikan pinjaman atau melakukan penyertaan modal (equity) pada startup business dan UMKM. Setiap orang juga bisa mendapatkan keuntungan dari apa yang dilakukannya. Karena setiap pelaku usaha juga bisa melakukan penggalangan dana (crowdfunding) berbasis penyertaan modal maupun pinjaman, entah itu baru memulai atau mengembangkan usahanya.
Para investor di sini juga berhak mendapat bagian saham perusahaan atau bagi hasil sesuai keuntungan perusahaan yang mereka pilih sebagai investasi.
Indves yang didirikan oleh Dikry Paren bersama Choirudin (CTO) dan Muhammad Hasan (CMO) yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia ini menyebut bisnisnya sebagai platform yang aman, halal, dan berkah, sesuai dengan tagline-nya.
Berdiri pada Oktober 2015, Indvest melabeli dirinya sebagai media investasi syariah dengan prinsip crowdfunding. Platform ini bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mendapat tambahan modal usaha. Prosesnya, para pelaku UMKM terpilih nantinya akan dimunculkan di www.indves.com sampai target modal terkumpul. Setelah terkumpul, barulah disalurkan ke pengaju pinjaman.
Dengan misi menciptakan akses keuangan yang inklusif dan membebaskan UMKM dari jeratan riba, saat ini Indves telah memiliki 3074 investor yang bergabung dan mendanai 372 UMKM yang terdaftar, dengan total 1 M rupiah disbursement.
Mekar merupakan platform peer to peer (P2P) lending yang dimiliki Putera Sampoerna Foundation. Platform ini ditujukan untuk membantu para pelaku UMKM guna mendapatkan modal usaha.
Di halaman web resminya, yaitu www.mekar.id, setelah disetujui, pengaju pinjaman juga akan ditampilkan jenis usahanya, dan dilakukan crowdfunding. Investornya dijanjikan akan mendapat keuntungan rata-rata 10 persen.
Artawana merupakan platform peer to peer (P2P) lending yang versi betanya muncul pada Mei 2017 dengan kekhasan pinjaman agunan berupa rumah atau apartemen bagi peminjam. Agunan berbentuk properti dinilai lebih memberikan rasa keamanan bagi para investor.
Tercatat di www.artawana.com, ada 1455 investor yang sudah ikut bergabung dan telah mendanai 17 pendanaan, mulai dari angka terkecil investasi yaitu 100 ribu rupiah.
Risiko yang terjamin, proses mudah dan cepat, serta bebas biaya administrasi adalah beberapa hal yang dijanjikan saat bertransaksi online di P2P lending marketplace ini.
Baca juga: Fintech (Financial Technology), Layanan Mutakhir yang Memudahkan Kamu dalam Urusan Keuangan
Julo didirikan oleh para maestro di bidangnya, seperti Adrianus Hitijahubessy (CEO) yang merupakan praktisi teknologi keuangan yang telah melanglang buana di beberapa negara. Sedangkan Hans Sebastian dan Victor Darmadi merupakan dua orang developer yang berpengalaman bekerja di Silicon Valley.
Melalui Julo, kamu bisa mengajukan pinjaman hingga maksimal 20 juta rupiah dan jangka waktu pengembalian 3 sampai 12 bulan. Syaratnya juga cukup mudah. Kamu cukup menyiapkan dokumen pribadi seperti foto dan KTP yang jika berhasil mendapat verifikasi, kamu langsung dapat mengajukan pinjaman hanya dalam waktu kurang dari 24 jam. Dan sejak Januari 2017, kamu bisa melakukan semua proses itu hanya melalui aplikasi yang bisa kamu download di smartphone Android.
Investree didirikan oleh maestro bidang perbankan, sebut saja nama sang chairman, Adrian Asharyanto Gunadi yang merupakan mantan Managing Director bidang Retail Banking di Bank Muamalat.
Diluncurkan pada akhir Mei 2016, Investree memiliki dua jenis layanan berupa pinjaman personal dan pinjaman bisnis. Untuk pinjaman personal, khusus diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di perusahaan yang telah bekerjasama dengan Investree. Sistem pembayarannya pun cukup mudah, yaitu dengan sistem pemotongan gaji sesuai cicilan dari pinjaman yang disepakati.
Sedangkan untuk pinjaman bisnis, calon peminjam wajib menyertakan tagihan (invoice) yang sedang berjalan. Sedangkan besaran pinjaman yang mereka dapatkan setara dengan nilai 80 persen dari nominal invoice yang disertakan. Lebih lengkap silakan berkunjung di www.investree.id.
KlikACC merupakan platform yang menjadi konektor antara calon peminjam yang membutuhkan dana dengan para investor yang memiliki kelebihan dana. Pinjaman yang bisa kamu ajukan mulai dari 1 juta rupiah hingga 50 juta rupiah dengan jangka waktu pengembalian maksimal 36 bulan.
Cara meminjamnya cukup registrasi di www.klikacc.com, kemudian ajukan pinjaman dan lengkapi data di form yang tersedia. ACC akan melakukan analisa informasi, setelah itu dilakukan persetujuan, disertai tanda tangan kontrak, dan pinjaman didanai, kemudian berlangsung proses pencicilan.
Sedangkan cara memberikan pinjaman prosesnya hampir sama, registrasi di laman resminya, kemudian melengkapi data dan deposit dana, lalu akan muncul algoritma penampilan pinjaman. lalu, dilanjutkan mencari pinjaman yang akan didanai, berlanjut dengan proses mendanai untuk kemudian menerima pengembalian.
Cermati adalah e-commerce yang tidak saja melayani jenis peminjaman dana, tetapi juga memberikan penawaran produk finansial lain seperti kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit multiguna, kredit mobil, kredit mobil bekas, kredit motor, asuransi mobil, kredit kepemilikan rumah (KPR), asuransi kesehatan, hingga simpanan.
Didirikan Andhy Koesnandar dan Oby Sumampouw yang berkompeten di bidangnya. Sebelumnya, keduanya pernah bekerja di perusahaan teknologi raksasa dunia sekelas Microsoft, Google, dan Cortona.
Lebih lengkap untuk tahu beragam produk finansialnya termasuk pinjaman untuk usaha kamu, silahkan kunjungi www.cermati.com.
Amartha merupakan layanan P2P lending yang unik. Kenapa? Mereka menerapkan sistem yang disebut Tanggung Renteng. Artinya, mereka hanya akan memberi pinjaman pada anggota kelompok warga yang jumlahnya 15-20 orang. Dan, tidak sembarang kelompok, tetapi terbatas pada kelompok yang telah mereka bina di berbagai wilayah desa.
Tanggung Renteng menuntut tanggung jawab semua anggota kelompok yang terlibat. Sebab, jika ada salah seorang yang mangkir, maka seluruh anggota harus membantu melunasinya.
Amartha telah berdiri sejak 2010 yang awalnya memang memberikan pinjaman dari kantong mereka sendiri atau perusahaan yang bermitra dengan mereka, dengan sistem yang dinamakan balance sheet lending. Dan baru setahun lalu, yaitu pada 2016, mereka bertransformasi menjadi P2P lending yang mengajak tiap orang memungkinkan untuk menjadi investor seperti halnya perusahaan fintech P2P lending lainnya. Selengkapnya, bisa mengunjungi www.amartha.com.
Nah, sekarang kamu tak perlu galau lagi dengan masalah permodalan dalam usaha rintisan yang sedang kamu jalani. Dengan sedikit keberanian, perencanaan yang matang, dan eksekusi yang bertanggung jawab, keberadaan perusahaan fintech terbaik di Indonesia bisa menjadi solusi.
Pun buat kamu yang sedang mengembangkan usaha dan membutuhkan dukungan dana untuk mewujudkan inovasi terbarumu itu. Coba saja perhatikan daftar perusahaan fintech di Indonesia yang sudah disajikan di atas. Pelajari semuanya, dan tentukan mana yang terbaik menurut versimu. Tentunya yang sesuai kebutuhan.
Sekali lagi, keberadaan perusahaan fintech di Indonesia selain memberikan kemudahan bagi banyak masyarakat unbanked dan pelaku usaha UMKM, juga semestinya tidak hanya menjadi euforia belaka.
Tetap pertimbangkan semua aspek, termasuk jalannya usaha yang sedang kamu jalani, risiko yang akan dihadapi, dan kemampuanmu dalam menciptakan sirkulasi positif. Harapannya, tentu saja akan banyak kisah keberhasilan yang bisa membuat keuangan perusahaan surplus dan dana yang telah dipercayakan bisa kembali sesuai kesepakatan.
Dengan komitmen yang tinggi seperti itu, maka investor yang sudah berinvestasi juga akan mengalami tingkat kepuasan yang sama dan akan lebih mendukung lagi investasi dananya di ranah perusahaan fintech di Indonesia. Sehingga, angin segar industri fintech di Indonesia bisa long lasting dan terus berjalan dengan persaingan yang sehat.
Dan, kita pun sama-sama akan melihat siapa perusahaan fintech yang dapat bertahan untuk tetap membantu roda perekonomian berputar dan membuktikan dirinya sebagai perusahaan fintech terbaik. (Prita HW)
Artikel Menarik:
Kehadirannya tentu memberikan angin segar bagi berbagai kalangan yang biasanya susah menjangkau layanan finansial lewat lembaga konvensional seperti bank dan lainnya. Ya, fintech memang memberi akses layanan finansial yang lebih praktis dan menjanjikan kemudahan. Tidak saja karena media teknologi yang dipilihnya sebagai pengganti tatap muka, tapi juga syarat dan ketentuan yang tidak terlalu ketat, tapi sama-sama menawarkan win-win solution bagi kedua belah pihak.
Dalam perkembangannya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mulai mengeluarkan regulasi, terutama soal layanan peminjaman dana menggunakan teknologi informasi. Hal ini tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
| Gambar via freedesignfile.com |
Daftar Perusahaan Fintech Terpercaya di Indonesia
Sebenarnya, ada beragam jenis perusahaan fintech Indonesia yang juga bisa dikategorikan perusahaan fintech terbaik. Kategorinya bisa dibagi menjadi peer to peer (P2P) lending, payment gateway, e-money, e-wallet; situs pembanding dan marketplace serta layanan keuangan lainnya.
Namun, bahasan kali ini akan lebih fokus pada daftar perusahaan fintech Indonesia yang memberikan bantuan permodalan usaha buat kamu yang bergelut di bidang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) maupun social entreprise.
Berikut daftar perusahaan fintech Indonesia yang bisa memberikan bantuan permodalan buat kamu.
1. Modalku
Modalku termasuk platform kategori peer to peer (P2P) lending yang diluncurkan Januari 2016 dan menyediakan pinjaman cepat untuk kebutuhan modal usaha kamu, para pelaku UMKM. Pinjaman yang ditawarkan mulai dari 50 juta hingga 500 juta rupiah dengan jangka waktu pengembalian 2, 6, atau 12 bulan.
Prosesnya cukup unik. Dari pengajuan hingga disetujui hanya memakan 4 hari saja. Ketika disetujui, crowdfunding akan dibuka dan bisa diakses secara terbuka di www.modalku.co.id selama 6 hari. Jika sebelum 6 hari, dana sudah terkumpul, maka crowdfunding akan diumumkan untuk ditutup. Nah, setelahnya, peminjam yang mengajukan dana tadi bisa melakukan konfirmasi pencairan dana.
Modalku sendiri memperoleh profit dengan memberlakukan komisi 3 hingga 4 persen dari pemberi pinjaman serta 3 persen dari pengaju pinjaman.
2. Akseleran
Akseleran digawangi oleh mantan konsultan hukum, Ivan Nikolas Tambunan bekerjasama dengan Mikhail Tambunan dan Christopher Gultom. Versi betanya diluncurkan pada Desember 2016, dan officially muncul pada 21 Maret 2017, beralamat di www.akseleran.com.
Akseleren merupakan startup fintech yang memilih platform crowdfunding terintegrasi di Indonesia. Terintegrasi dalam hal apa? Yaitu dalam hal memberikan pinjaman atau melakukan penyertaan modal (equity) pada startup business dan UMKM. Setiap orang juga bisa mendapatkan keuntungan dari apa yang dilakukannya. Karena setiap pelaku usaha juga bisa melakukan penggalangan dana (crowdfunding) berbasis penyertaan modal maupun pinjaman, entah itu baru memulai atau mengembangkan usahanya.
Para investor di sini juga berhak mendapat bagian saham perusahaan atau bagi hasil sesuai keuntungan perusahaan yang mereka pilih sebagai investasi.
3. Indves
Indves yang didirikan oleh Dikry Paren bersama Choirudin (CTO) dan Muhammad Hasan (CMO) yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia ini menyebut bisnisnya sebagai platform yang aman, halal, dan berkah, sesuai dengan tagline-nya.
Berdiri pada Oktober 2015, Indvest melabeli dirinya sebagai media investasi syariah dengan prinsip crowdfunding. Platform ini bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mendapat tambahan modal usaha. Prosesnya, para pelaku UMKM terpilih nantinya akan dimunculkan di www.indves.com sampai target modal terkumpul. Setelah terkumpul, barulah disalurkan ke pengaju pinjaman.
Dengan misi menciptakan akses keuangan yang inklusif dan membebaskan UMKM dari jeratan riba, saat ini Indves telah memiliki 3074 investor yang bergabung dan mendanai 372 UMKM yang terdaftar, dengan total 1 M rupiah disbursement.
4. Mekar
Mekar merupakan platform peer to peer (P2P) lending yang dimiliki Putera Sampoerna Foundation. Platform ini ditujukan untuk membantu para pelaku UMKM guna mendapatkan modal usaha.
Di halaman web resminya, yaitu www.mekar.id, setelah disetujui, pengaju pinjaman juga akan ditampilkan jenis usahanya, dan dilakukan crowdfunding. Investornya dijanjikan akan mendapat keuntungan rata-rata 10 persen.
5. Artawana
Artawana merupakan platform peer to peer (P2P) lending yang versi betanya muncul pada Mei 2017 dengan kekhasan pinjaman agunan berupa rumah atau apartemen bagi peminjam. Agunan berbentuk properti dinilai lebih memberikan rasa keamanan bagi para investor.
Tercatat di www.artawana.com, ada 1455 investor yang sudah ikut bergabung dan telah mendanai 17 pendanaan, mulai dari angka terkecil investasi yaitu 100 ribu rupiah.
Risiko yang terjamin, proses mudah dan cepat, serta bebas biaya administrasi adalah beberapa hal yang dijanjikan saat bertransaksi online di P2P lending marketplace ini.
Baca juga: Fintech (Financial Technology), Layanan Mutakhir yang Memudahkan Kamu dalam Urusan Keuangan
6. Julo
Julo didirikan oleh para maestro di bidangnya, seperti Adrianus Hitijahubessy (CEO) yang merupakan praktisi teknologi keuangan yang telah melanglang buana di beberapa negara. Sedangkan Hans Sebastian dan Victor Darmadi merupakan dua orang developer yang berpengalaman bekerja di Silicon Valley.
Melalui Julo, kamu bisa mengajukan pinjaman hingga maksimal 20 juta rupiah dan jangka waktu pengembalian 3 sampai 12 bulan. Syaratnya juga cukup mudah. Kamu cukup menyiapkan dokumen pribadi seperti foto dan KTP yang jika berhasil mendapat verifikasi, kamu langsung dapat mengajukan pinjaman hanya dalam waktu kurang dari 24 jam. Dan sejak Januari 2017, kamu bisa melakukan semua proses itu hanya melalui aplikasi yang bisa kamu download di smartphone Android.
7. Investree
Investree didirikan oleh maestro bidang perbankan, sebut saja nama sang chairman, Adrian Asharyanto Gunadi yang merupakan mantan Managing Director bidang Retail Banking di Bank Muamalat.
Diluncurkan pada akhir Mei 2016, Investree memiliki dua jenis layanan berupa pinjaman personal dan pinjaman bisnis. Untuk pinjaman personal, khusus diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di perusahaan yang telah bekerjasama dengan Investree. Sistem pembayarannya pun cukup mudah, yaitu dengan sistem pemotongan gaji sesuai cicilan dari pinjaman yang disepakati.
Sedangkan untuk pinjaman bisnis, calon peminjam wajib menyertakan tagihan (invoice) yang sedang berjalan. Sedangkan besaran pinjaman yang mereka dapatkan setara dengan nilai 80 persen dari nominal invoice yang disertakan. Lebih lengkap silakan berkunjung di www.investree.id.
8. KlikACC
KlikACC merupakan platform yang menjadi konektor antara calon peminjam yang membutuhkan dana dengan para investor yang memiliki kelebihan dana. Pinjaman yang bisa kamu ajukan mulai dari 1 juta rupiah hingga 50 juta rupiah dengan jangka waktu pengembalian maksimal 36 bulan.
Cara meminjamnya cukup registrasi di www.klikacc.com, kemudian ajukan pinjaman dan lengkapi data di form yang tersedia. ACC akan melakukan analisa informasi, setelah itu dilakukan persetujuan, disertai tanda tangan kontrak, dan pinjaman didanai, kemudian berlangsung proses pencicilan.
Sedangkan cara memberikan pinjaman prosesnya hampir sama, registrasi di laman resminya, kemudian melengkapi data dan deposit dana, lalu akan muncul algoritma penampilan pinjaman. lalu, dilanjutkan mencari pinjaman yang akan didanai, berlanjut dengan proses mendanai untuk kemudian menerima pengembalian.
9. Cermati
Cermati adalah e-commerce yang tidak saja melayani jenis peminjaman dana, tetapi juga memberikan penawaran produk finansial lain seperti kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit multiguna, kredit mobil, kredit mobil bekas, kredit motor, asuransi mobil, kredit kepemilikan rumah (KPR), asuransi kesehatan, hingga simpanan.
Didirikan Andhy Koesnandar dan Oby Sumampouw yang berkompeten di bidangnya. Sebelumnya, keduanya pernah bekerja di perusahaan teknologi raksasa dunia sekelas Microsoft, Google, dan Cortona.
Lebih lengkap untuk tahu beragam produk finansialnya termasuk pinjaman untuk usaha kamu, silahkan kunjungi www.cermati.com.
10. Amartha
Amartha merupakan layanan P2P lending yang unik. Kenapa? Mereka menerapkan sistem yang disebut Tanggung Renteng. Artinya, mereka hanya akan memberi pinjaman pada anggota kelompok warga yang jumlahnya 15-20 orang. Dan, tidak sembarang kelompok, tetapi terbatas pada kelompok yang telah mereka bina di berbagai wilayah desa.
Tanggung Renteng menuntut tanggung jawab semua anggota kelompok yang terlibat. Sebab, jika ada salah seorang yang mangkir, maka seluruh anggota harus membantu melunasinya.
Amartha telah berdiri sejak 2010 yang awalnya memang memberikan pinjaman dari kantong mereka sendiri atau perusahaan yang bermitra dengan mereka, dengan sistem yang dinamakan balance sheet lending. Dan baru setahun lalu, yaitu pada 2016, mereka bertransformasi menjadi P2P lending yang mengajak tiap orang memungkinkan untuk menjadi investor seperti halnya perusahaan fintech P2P lending lainnya. Selengkapnya, bisa mengunjungi www.amartha.com.
Nah, sekarang kamu tak perlu galau lagi dengan masalah permodalan dalam usaha rintisan yang sedang kamu jalani. Dengan sedikit keberanian, perencanaan yang matang, dan eksekusi yang bertanggung jawab, keberadaan perusahaan fintech terbaik di Indonesia bisa menjadi solusi.
Pun buat kamu yang sedang mengembangkan usaha dan membutuhkan dukungan dana untuk mewujudkan inovasi terbarumu itu. Coba saja perhatikan daftar perusahaan fintech di Indonesia yang sudah disajikan di atas. Pelajari semuanya, dan tentukan mana yang terbaik menurut versimu. Tentunya yang sesuai kebutuhan.
Sekali lagi, keberadaan perusahaan fintech di Indonesia selain memberikan kemudahan bagi banyak masyarakat unbanked dan pelaku usaha UMKM, juga semestinya tidak hanya menjadi euforia belaka.
Tetap pertimbangkan semua aspek, termasuk jalannya usaha yang sedang kamu jalani, risiko yang akan dihadapi, dan kemampuanmu dalam menciptakan sirkulasi positif. Harapannya, tentu saja akan banyak kisah keberhasilan yang bisa membuat keuangan perusahaan surplus dan dana yang telah dipercayakan bisa kembali sesuai kesepakatan.
Dengan komitmen yang tinggi seperti itu, maka investor yang sudah berinvestasi juga akan mengalami tingkat kepuasan yang sama dan akan lebih mendukung lagi investasi dananya di ranah perusahaan fintech di Indonesia. Sehingga, angin segar industri fintech di Indonesia bisa long lasting dan terus berjalan dengan persaingan yang sehat.
Dan, kita pun sama-sama akan melihat siapa perusahaan fintech yang dapat bertahan untuk tetap membantu roda perekonomian berputar dan membuktikan dirinya sebagai perusahaan fintech terbaik. (Prita HW)
Artikel Menarik:
- Cara Mencari Sponsor dengan Mudah, Terapkan Langkah-langkah Berikut Ini
- Langkah Mendapatkan Media Partner yang Ampuh, Lengkap Dengan Tips dan Trik
- Ingin Menang Dalam Negosiasi? Ini 8+ Cara Negosiasi Bisnis yang Efektif
- Contoh-contoh Slogan Merek dan Perusahaan Terbaik
- 6 Jenis Aplikasi yang Perlu Di-install di Handphone Pebisnis Online
- Ciri-ciri Logo Perusahaan yang Baik dan Profesional
- 17 Aplikasi untuk Pebisnis yang Sangat Membantu dan Mampu Meningkatkan Produktivitas Kerja
- Cuma Internetan, Kamu Bisa Mendapatkan Penghasilan Secara Online
- 100 Logo Toko Online Indonesia dan Dunia Terlengkap
- Nama-nama Perusahaan Top dan Arti di Baliknya
This post first appeared on BiteBrands | Situs Komunikasi Pemasaran Terkini | Referensi Logo Merek Perusahaan, please read the originial post: here
