Constraint di Primavera merupakan pembatasan yang diberikan ke tanggal jadwal di Primavera. Ada 2 level pemberian Constraint di Primavera yaitu, pada level Proyek dan pada level Aktivitas.

Pemberian constraint bertujuan untuk menentukan jalur kritis sesuai dengan target constraint yang ingin dicapai. Pemberian constraint ini dapat mengubah perhitungan total float pada aktivitas yang diberi constraint serta aktivitas yang berelasi dengannya.

Sebaiknya pemberian constraint tidak melebihi 5% dari total aktivitas karena dapat mengganggu analisa penjadwalan. Ketika constraint diberikan pada aktivitas disarankan untuk memberikannya ke tipe milestone lalu dihubungkan kepada aktivitas yang bersangkutan.

Penetapan Constraint

Biasanya, tanggal mulai dan selesainya suatu aktivitas ditentukan oleh hubungannya dengan kegiatan pendahulu (predecessor). Namun, skeduler dapat mengatur tanggal dengan sewaktu-waktu ketika diperlukan dengan menetapkan constraint pada suatu aktivitas.

Constraint sebaiknya ditetapkan pada kegiatan hanya jika diperlukan oleh owner (client). Sebagian besar owner tidak mengizinkan constraint karena constraint mempengaruhi total float suatu kegiatan. Oleh karena itu, setiap constraint yang ditetapkan pada aktivitas harus didokumentasikan beserta alasan dan sumbernya.

Penetapan constraint bisa diberikan pada level proyek atau level aktivitas.

Pada level proyek Anda bisa menetapkan constraint tanggal selesai proyek pada kolom Must Finish By.

Pada level aktivitas, ada 9 jenis constraint yang bisa digunakan:

Hard Constraint

• Mandatory Start – Ini memaksa tanggal early dan late start suatu aktivitas atau milestone menjadi sama dengan tanggal constraint, terlepas dari logika dan perhitungan jadwal.
• Mandatory Finish – Ini memaksa tanggal early dan late finish suatu aktivitas atau milestone menjadi sama dengan tanggal constraint, terlepas dari logika dan perhitungan jadwal.

Baca juga: Cara menambah Aktivitas di Primavera.

Soft Constraint

• Start On – Ini memaksa suatu aktivitas atau milestone dimulai pada tanggal constraint, terlepas dari logika perhitungan skedul.
• Start On or Before – Ini menetapkan batas waktu pada awal suatu aktivitas atau milestone dan memaksa kegiatan atau milestone dimulai paling lambat pada tanggal constraint.
• Start On or After – Ini menetapkan tanggal start paling awal di mana suatu aktivitas atau milestone bisa dimulai dan memaksa tanggal start paling awal menjadi sama dengan tanggal constraint; namun, jika tanggal start yang dihitung setelah constraint, tanggal yang lebih lambat akan berlaku.
• Finish On – Ini digunakan untuk memaksa suatu aktivitas atau milestone, finish pada tanggal constraint, terlepas dari logika perhitungan skedul.
• Finish On or Before – Ini menetapkan batas waktu pada penyelesaian suatu aktivitas atau milestone, memaksa aktivitas atau milestone selesai paling lambat pada tanggal constraint.
• Finish On or After – Ini menetapkan tanggal finish paling awal di mana suatu kegiatan atau milestone bisa selesai.
• As Late As Possible – Ini menggunakan free float suatu kegiatan atau milestone, dan menunda kegiatan atau milestone tersebut sebisa mungkin tanpa mempengaruhi mulainya aktivitas penerus (free float).

Sembilan jenis constraint ini terbagi dalam dua kategori dalam hal kemampuannya untuk mempengaruhi tanggal aktivitas – Soft Constraint dan Hard Constraint.

Soft Constraint memungkinkan tanggal suatu aktivitas bergerak maju dan mundur, dan mencakup Start On, Start On or After, Start On or Before, Finish On, Finish On or After, Finish On or Before, and As Late As Possible.

Hard Constraint adalah contraint yang tidak memungkinkan pergerakan tanggal aktivitas. Ini mencakup Mandatory Start, Mandatory Finish.