Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Lahirnya Werkudara kisah Wayang.




 Sugeng rawuh di Dunia wayang medianya pelestari budaya. Salah Satu Tokoh wayah yang paling memikat hati banyak penggemar wayang adalah Werkudara. Werkudara atau Bima adalah putra Pandu dan Kunti, namun sebenarnya adalah putra biologis dari Dewa Bayu sang penguasa angin.

Werkudara merupakan salah satu tokoh sentral dalam cerita baratayuda. Karena Werkudara adalah salah satu dari lima pandawa yang mendapat julukan penegak pandawa. 

Werkudara atau dikenal dimasa muda dengan sebutan Brontoseno ini mempunyai kisah kelahiran yang luat biasa. Berawal dari keinginan Pandu yang berharap mempunyai putra yang gagah dan selalu menang dalam laga atau peperangan. Mendengar keinginan tersebut Kunti langsung memanggil Dewa Bayu dan meminta anugerah putra yang gagah dan perkasa. Dewa Bayu sang penguasa angin kemudian mengabulkan permintaan Pandu dan Kunti.

Singkat cerita bayi Werkudara akhirnya lahir dengan terbungkus oleh selaput tipis yang tak mampu di robek oleh pusaka jenis apapun. Tentu hal ini membuat Pandu dan Kunti gelisah. Abiyasa selaku kakek dari Werkudara memberikan saran untuk membuang si jabang bayi Bima ke hutan. Kisah ini sering di lakonkan di pentas wayang kulit dengan lakon Bima bungkus.

Bima bungkus atau bayi Werkudara selama sewindu berguling-guling di hutan belantara. Memporak-porandakan isi hutan, membuat para penghuni hutan resah dan tak terkecuali golongan lelembut yang di pimpin oleh Dewi Durga. Durga melapor kepada Guru sang pemimpin para dewe. Alhasil di perintahkanlah Dewa Narada berserta Gajah Sena untuk menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh bayi Werkudara.

Werkudara yang lahir belum sempurna tersebut akhirnya di seruduk dan di injak-injal oleh Gajah Sena. Robek dan terbukalah selaput tipis yang membungkus Werkudara. Gajah Sena langsung di banting oleh Werkudara dan mati menyatu menjadi kekuatan maka disebut dengan nama Brontoseno.

Dewi Durga yang menyaksikan kelahiran Werkudara memberikan anugerah berupa kain poleng bintulu, gelang candrakirana, pupuk jarot asem, sumping serapati dan kalung nagabanda. Anugerah tersebut membuat para lelembut takut kepada Werkudara dan menjadi simbol agar para lelembut menjauh dari Werkudara. Selaput tipis yang membungkus Werkudara kelak terbang dan jatuh di pangkuan seorang resi lalu di puja menjadi Jayadrata.

Itulah kisah Lahirnya Werkudara yang di himpun oleh admin  Dunia wayang dari berbagai sumber. Semoga memberi manfaat dan terimakasih.


This post first appeared on Dunia Wayang, please read the originial post: here

Share the post

Lahirnya Werkudara kisah Wayang.

×

Subscribe to Dunia Wayang

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×