Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Bulan Dzulhijjah: Amalan Dan Keutamaannya

INDIFFS.COM - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari 4 bulan yang mulia (asyhurul hurum). Kemuliaan itu di antaranya terbukti dengan anjuran Nabi Muhammad saw untuk melaksanakan ibadah tertentu di dalamnya. Bahkan, ibadah bulan ke 12 di tahun Hijriah ini menyimpan keistimewaan sendiri bagi umat Islam yang dapat menunaikannya.

Tak hanya itu, di Bulan Dzulhijjah juga terdapat serangkaian peristiwa penting, seperti ibadah haji dan perayaan Idul Adha.

Amalan-Amalan Shaleh Pada Bulan Dzulhijjah

Lalu, apa saja keutamaan dan amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah? Mari simak selengkapnya pada artikel berikut ini.

1. Melaksanakan Salat Idul Adha

Salat ied adalah ibadah sunnah yang dilakukan satu tahun sekali ketika hari raya Iduladha. Untuk itulah, sebaiknya kita tidak melewatkan salat Idul Adha dan mendengarkan khutbah sampai selesai.

Sebab melaksanakan salat Idul Adha dan mendengarkan ceramah tersebut dapat menjadi amalan puncak di bulan yang mulia ini.

2. Dilaksanakannya Ibadah Kurban

Sebagai umat Islam, kita juga dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Waktu penyembelihan ini dilakukan setelah melaksanakan salat Iduladha hingga hari Tasyrik.

Dengan menyembelih hewan kurban, maka ibadah menjadi sempurna, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Barangsiapa menyembelih (hewan kurban) setelah shalat (ied) maka ibadah kurbannya telah sempurna dan dia telah melaksanakan sunnah kaum Muslimin dengan tepat.” (HR. Bukhari) [No. 5545 Fathul Bari] Shahih.

Setelah disembelih, daging kurban dibagikan kepada seluruh umat Islam, terutama kaum fakir dan miskin.

3. Berpuasa, Terutama di Hari Arafah

Sebagai seorang Muslim, kita dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah sejak hari pertama hingga hari ke-9 di bulan Dzulhijjah. Tetapi, jika berpuasa selama hari ke-1 hingga ke-9 terasa berat, dianjurkan untuk melaksanakan puasa hari Arafah-nya saja yaitu tanggal 9.

Pahala berpuasa ini memiliki pahala yang tidak main-main, yaitu menghapus dosa dua tahun, sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya:

"Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. An Nasaa'i)

4. Perbanyak Zikir

Berzikir dan mengumandangkan takbir juga merupakan amalan yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Diantara hari-hari tidak ada hari yang lebih agung menurut Allah dan tidak ada hari yang paling dicintainya. dari pada hari sepuluh (sepuluh hari awal dzulhijjah), pada hari itu perbanyaklah membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir”. (HR. Ath-Thobaroni).

Ahli tafsir menjelaskan bahwa hari-hari yang telah ditentukan tersebut salah satunya 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah.

5. Memperbanyak Sedekah dan Amal Saleh

Sebagaimana hadis Rasulullah yang sudah disebutkan sebelumnya, di mana Beliau bersabda bahwa pada bulan Dzulhijjah pahala amalnya tidak pernah berkurang, maka sangat sayang jika kita tidak memperbanyak kebaikan dan amal saleh.

Sebagai muslim, kita dapat melakukan berbagai macam amalan kebaikan, seperti bersedekah, memperkuat ibadah salat, dan membaca Alquran karena pahala yang kita dapatkan akan dilipatgandakan.

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah sama istimewanya seperti bulan Ramadan, karena Allah SWT memberikan banyak peluang kepada umat Islam untuk memperbanyak amalan-amalan shalih dengan tujuan dan niat hanya mengharapkan keberkahan dari-Nya.

Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari 1912 dan Muslim 1089)

1. Salah Satu Bulan yang Dimuliakan

Dalam Islam terdapat empat bulan yang mulia atau asyhurul hurum, salah satunya Dzulhijjah. Pada bulan yang istimewa ini, Rasulullah menganjurkan agar seluruh umat Islam melaksanakan ibadah tertentu, terutama saat 10 hari pertama.

Hal ini sudah disabdakan oleh Rasulullah yang artinya:

“Tidak ada hari di mana amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amalan yang dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak pula ditandingi dengan jihad fi sabilillah?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali jika orang tersebut keluar berjihad lalu sesuatu membahayakan diri dan hartanya lantas kembali dalam keadaan tidak membawa apa pun.”(HR. Bukhari no. 969).

2. Dilaksanakannya Ibadah Kurban

Keutamaan bulan Dzulhijjah berikutnya adalah dilaksanakan salah satu amalan penting dalam Islam yang dilakukan pada hari raya Iduladha, yaitu kurban. Pada bulan inilah banyak hewan kurban yang disembelih pada bulan tersebut.

Setelah disembelih, daging kurban selanjutnya akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

3. Bulan Haji

Dzulhijjah menjadi bulan dalam Islam yang dinantikan kehadirannya oleh seluruh umat Islam di dunia. Hal ini karena pada bulan ini menjadi waktu pelaksanaan ibadah haji. Untuk itulah, bulan Dzulhijjah juga disebut dengan bulan haji.

Sebagaimana diketahui, Ibadah haji merupakan salah satu ibadah dari rukun Islam yang kelima, dan wajib dikerjakan oleh setiap muslim bagi yang mampu mengerjakan baik secara finansial maupun fisik.

4. Bulan yang Diharamkan untuk Berperang

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang Allah muliakan dengan haram berperang. Pada bulan ini, umat Islam tidak dianjurkan untuk berperang, kecuali membela diri.

Anjuran tersebut tertuang dalam Q.S At-Taubah ayat 36, yang artinya:

“ Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah melarang untuk berperang karena mulianya bulan ini. Sebagai gantinya, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Selain Dzulhijjah, ada tiga bulan lainnya yang dilarang untuk berperang, yaitu Muharam, Rajab, dan Dzulqadah.

5. Terdapat Hari Arafah yang Agung

Hari Arafah adalah puncak dalam ibadah haji di mana para jamaah berkumpul di padang Arafah untuk memohon ampunan kepada Allah. Momen ini terjadi di bulan Dzulhijjah, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah.

Pada hari yang agung ini seluruh umat Islam yang tidak berhaji disunnahkan untuk berpuasa. Pahala puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan yang akan datang.

Sumber: https://www.indiffs.com/bulan-dzulhijjah-amalan-dan-keutamaannya/

The post Bulan Dzulhijjah: Amalan Dan Keutamaannya appeared first on indiffs.



This post first appeared on Indiffs - Media Informatif Dengan Gaya Berbeda, please read the originial post: here

Share the post

Bulan Dzulhijjah: Amalan Dan Keutamaannya

×

Subscribe to Indiffs - Media Informatif Dengan Gaya Berbeda

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×