Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

6 Amalan Sunnah Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Yuk Amalkan!

INDIFFS.COM - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh ampunan. Banyak orang yang berlomba-lomba berbuat kebaikan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Termasuk salah satunya dengan menjalankan sunnah Puasa di bulan Ramadhan.

Dalam hal ini, ada sejumlah amalan sunah saat puasa yang bisa kamu lakukan. Tentunya, selain dapat memberikan pahala dan manfaat kebaikan, beberapa amalan sunah saat puasa ini juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Sunnah Sunnah Puasa Ramadhan

Mengingat di bulan ini, pahala amal ibadah juga dilipat gandakan. Orang yang mengerjakan ibadah sunnah pahalanya diganjar pahala ibadah wajib. Sedangkan, pahala ibadah wajib ganjarannya di lipat gandakan.

Untuk itu itu sebaiknya sempurnakan ibadah puasa kamu dengan menjalankan sunnah dalam berpuasa. Adapun sunnah puasa di bulan ramadhan ini ialah sebagai berikut:

1. Bersahur

Melakukan Sahur menjadi suatu amalan sunah dalam berpuasa yang sebaiknya kamu lakukan. MDi mana Sahur dapat dilakukan dengan menyantap sesuatu atau hanya sedikit meneguk air.

Selain untuk memberi bekal energi bagi tubuh sebelum berpuasa, sahur juga dianjurkan agar bisa mendapatkan keberkahan dari Allah. Anjuran sahur ini sebagaimana hadist berikut:

Rasulullah SAW juga bersabda:

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

"Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah 'Azza wa Jalla dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur." (HR. Ahmad dari Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu 'anhu)

2. Mengakhirkan Sahur

Disunahkan untuk mengakhirkan makan sahur hingga mendekati waktu subuh. Makan sahur kurang baik apabila dilakukan masih terlalu malam, meski tak dilarang. Praktik makan sahur yang dilakukan oleh Rasulullah SAW justru menjelang waktu fajar.

Dalam kitab Bahrul Fawaid disebutkan;

وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى

"Nabi Muhammad SAW pernah ditanya, 'malam apa yang paling didengar (doa)?' ‘Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi SAW. Dalam hadist lain, Nabi SAW berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.’ Kemungkinan yang dimaksud mengakakhirkan sahur di sini ialah mengerjakannya di sepertiga terakhir malam. Karena pada waktu itu doa, ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT."

2. Menyegerakan Berbuka

Berkebalikan dengan sahur yang dikerjakan pada akhir waktu, berbuka justru sebaiknya disegerakan begitu tiba waktu magrib. Saat berbuka, Nabi Muhammad memakan kurma. Jika tidak ada, maka air putih sudah cukup untuk melepaskan dahaga.

Dari Amru bin Maimun radhiallahu 'anhu:

كان أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم أعجل الناس إفطارا وأبطأهم سحورا

"Para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya". (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 7916. Al Faryabi dalam Ash Shiyam No. 52. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 9025)

3. Membaca Doa Ketika Berbuka

Amalan sunah puasa selanjutnya ialah membaca doa saat hendak berbuka puasa. Ada sejumlah bacaan doa ketika menyantap makanan buka puasa yang sama-sama diriwayatkan dari ucapan Rasulullah, (kunjungi artikel ini).

Umat Muslim dianjurkan untuk berdoa ini sebagai bentuk permohonan meminta berkah atas hidangan yang akan disantap saat berbuka puasa. Doa ini juga dibaca untuk memohon ampun pada Allah yang memberi petunjuk dan kekuatan sehingga bisa berpuasa dengan baik dan lancar di hari itu.

4. Memberi Makanan Kepada Orang yang Berbuka Puasa

Meski kita tengah berpuasa, tak ada salahnya jika kita berbagi makanan kita untuk orang lain yang tengah berpuasa juga. Tentunya selain menambah pahala dalam ibadah puasa kita, hal ini juga akan menjaga tali silahturahmi antar sesama.

Dari Zaid bin Khalid Al Juhani radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

"Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu. (HR. At Tirmidzi No. 807, Ahmad No. 21676, An Nasai dalam As Sunan Al Kubra No. 3332, Al Baihaqi dalam Syuabul Iman No. 3952).

5. Menjauhi Perbuatan yang Merusak Puasa

Di antara perbuatan yang merusak puasa Ramadhan adalah menggunjing (ghibah), adu domba (namimah), menuruti syahwat (rafats), berjudi, dan berbagai perbuatan fasik lainnya. Perbuatan ini mesti dijauhi agar shaum kita tidak sia-sia.

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ

"Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja. (HR. Ahmad No. 9685, Ibnu Majah No. 1690, Ad Darimi No. 2720)

Untuk itu, menjauhi dari segala perbuatan yang dapat merusak puasa menjadi suatu hal yang sunah untuk kita kerjakan.

6. Memperbanyak Tadarus Al-Qur'an dan Mengkhatamkannya.

Mengingat Bulan Ramadhan adalah bulan yang amat erat hubungannya dengan Al-Qur'an, karena saat itulah Al-Qur'an diturunkan. Begitupula saat kita tengah berpuasa, untuk memaksimalkan waktu dengan hal yang baik termasuk memperbanyak tadarus dan mengkhatamkan Al Qur'an.

Karena, tadarus (membaca sekaligus mengkaji) adalah hal yang sangat utama saat itu dan telah menjadi aktivitas utama sejak masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan generasi terbaik.

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma menceritakan:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

"Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran bersamanya." (H.R. Bukhari No. 3220)

Itulah sejumlah amalan sunnah yang sebaiknya dikerjakan saat tengah puasa di bulan Ramadhan. Tentunya, jangan lupa untuk terus berdoa memohon tuntunan Allah agar dapat menjalankan ibadah dengan baik.

Sumber: https://www.indiffs.com/6-amalan-sunnah-saat-puasa-di-bulan-ramadhan-yuk-amalkan/

The post 6 Amalan Sunnah Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Yuk Amalkan! appeared first on indiffs.



This post first appeared on Indiffs - Media Informatif Dengan Gaya Berbeda, please read the originial post: here

Share the post

6 Amalan Sunnah Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Yuk Amalkan!

×

Subscribe to Indiffs - Media Informatif Dengan Gaya Berbeda

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×